Ciamis (15/10), bertempat di Aula Hotel Tyara Plaza Ciamis dilaksanakan acara Penguatan Peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten/Kota Dalam Mewujudkan Jawa Barat Provinsi Informatif yang diselenggarakan oleh Diskominfo Provinsi Jawa Barat. Acara dihadiri oleh undangan dari perwakilan OPD dengan narasumber diantaranya adalah dari Akademisi UNPAD DR. Dedy Djamaludin Malik, M.Si., Editor Pikiran Rakyat Deni Yudiawan, MM., Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jabar Ijang Faisal.

Mengawali acara, Kadiskominfo Kabupaten Ciamis Aef Saefuloh, S.Sos., M.Si memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya Aef menyampaikan “Tahun 1980 ketika Pemerintah mempunyai program-program pembangunan, cara mensosialisasikannya melalui Departemen Penerangan adalah dengan program sosialisasi pemutaran film, tujuannya adalah untuk mengumpulkan masyarakat dalam satu tempat sehingga informasi tersampaikan dengan menarik kepada masyarakat. Sekarang di era kemajuan teknologi, pemerintah berupaya untuk mendiseminasikan informasi melalui digital. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) bahwa pemerintah dituntut untuk transparansi termasuk informasi sehingga tercipta good and clean governance” ujarnya.

“Kabupaten Ciamis telah menyiapkan domain dan subdomain resmi untuk tiap OPD. Subdomain-subdomain ini belum terkelola dengan optimal karena kesadaran untuk transparansi dan mendiseminasikan informasi belum begitu serius, oleh karena itu dibutuhkan keseriusan kita semua dalam pengelolaan informasi dengan cara memerankan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) ini”, ujar Aef.

Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Jawa Barat A Dedi Dharmawan, SH., MM. dalam sambutannya menyampaikan tujuan acara ini adalah untuk mewujudkan Jawa Barat Provinsi Informatif. “Provinsi informatif adalah Provinsi yang menggunakan teknologi informasi dalam setiap sendi kehidupannya, seperti penggunaan TIK dalam sosial budaya, politik dan sisi bisnis. Informasi merupakan kebutuhan pokok masyarakat, begitupun dengan perolehan informasi melalui penggunaan teknologi saat ini sudah menjadi kebutuhan. “Menurut penelitian 5 menit setelah bangun tidur dan 15 menit sebelum tidur masyarakat langsung melihat smartphone untuk melihat dan mencari informasi” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan paparan dari narasumber dengan tema Peran PPID dalam pengelolaan Informasi Publik di Desa, Keterbukaan Informasi dan Peran PPID di Era Digital serta Paparan dan simulasi menyediakan dan mengumumkan informasi publik.

 

Press Release by Diskominfo

By Aghna