KAWALI, – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar Acara “Riksa Budaya” yang dipusatkan di Situs Astana Gede Kawali, Rabu, 20 November 2019.
Festival Riksa Budaya diawali dengan penampilan kesenian Tari Kele khas Ciamis yang diciptakan dengan mengadopsi tradisi Nyangku menjadi sebuah bentuk tarian khas Ciamis.
Prosesi adat Nyangku tersebut diadopsi menjadi sebuah bentuk tarian dengan gerakan khas Ciamis. Yang tak kalah menarik penampilan kesenian Bebegig dari sanggar Baladewa Sukamantri, dilanjutkan dengan pertunjukan wayang interaktif, talk show dan workshop.
Assiten Daerah II Setda Ciamis, Toto Marwoto, mengatakan, “Kabupaten Ciamis tatar galuh yang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Barat yang memiliki nilai-nilai peradaban yang tinggi dan agung di era abad yang sudah cukup jauh tetapi nilai-nilainya masih dirasakan sampai saat ini,” ujarnya.
Menurut H. Toto Marwoto, “ada tiga aspek yang bisa jadi spirit, yang pertama adalah budaya, “Budaya Rengkuh” salah satunya adalah budaya yang memiliki norma artinya nilai-nilai yang terbangun dalam peradaban dimasyarakat yang sangat fundamental dan itu sangat dihargai bentuk seperti ini perlu dilestarikan dan perlu mendapat apresiasi bagi kita sebagai generasi penerus, ” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan Toto Marwoto, “bagaimana membangun suatu komitmen, komintmen yang terbaik yaitu dengan membangun karakterisktik buildingnya artinya disini adalah nilai budaya harus dibentuk dengan perilaku atau keteladanan kita dalam kontek keseharian, ujarnya.
“dan yang ketiga adalah value artinya nilai-nilai daripada budaya ini yang akan bisa memberikan ciri karakter juga memberikan sebuah nilai-nilai yang tidak ada di negeri lain dan ini bisa jadi unggulan baik dari tatanan kita orang muda yang menghargai orang tua, dan orang tua yang menyangi anak muda, kemudian juga nilai-nilai yang lain saya pikir di ciamis sangat kaya dengan peradaban, ujarnya.
“mudah-mudahan nanti dalam event seperti ini bisa menjadi sesuatu yang lebih komprehensif khususnya membangun masyarakat tatar galuh Ciamis mawahdah warohmah dan memberikan sebuah kekuatan yang baldatun toyibatun warobun ghofur,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Febiyani mengatakan, “Riksa Budaya ini merupakan Flatform Gerakan Kebudayaan yang salah satunya digagas image kreatif yan tentunya mengingatkan kita semua untuk mempunyai nilai-nilai budaya yang merupakan ciri, perilaku identitas masyarakat Jawa Barat,” ujarnya.
Dikatakan lebih lanjut, “Kenapa ada Riksa Budaya? karena ditengah globalisasi ini kita mewakilkan adik-adik kita, anak-anak muda mulai meluntur apa sih budaya kita padahal ada someah, Itu semua sudah ada di negara kita sendiri tapi kita kadang-kadang lupa untuk mengingatkan diri kita masing-masing dan untuk mengajak kita semua pihak untuk menguatkan kembali nilai-nilai budaya yang ada di kita harapkan untuk menjadi kekuatan budaya yang ada di Jawa Barat dan tempat wisata yang ada di Jawa Barat, tambahnya.
“Tagline pariwisata di Jawa Barat adalah smiling best Jawa Barat. Smiling merupakan sebuah sikap yang memang dimiliki masyarakat Jawa Barat,” ujar Febiyani.
“Melalui event ini kami harapkan semua pihak akan menggerakkan kegiatan ini disemua kabupaten kota,” pungkasnya.
Gubernur Jawa Barat, melalui pesan suaranya mengatakan, “Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bergerak menciptakan pembuatan nilai budaya bangkit kembali yang menjaga referensi peradaban kita dimasa depan salah satunya melalui gerakan riksa budaya yang menguatkan andil nilai-nilai jati diri budaya Jawa Barat di berbagai daerah dan salah satunya kali ini akan diadakan adalah Rengkuh Galuh sebuah sikap budaya yang dilaksanakan di Astana Gede, Kawali Kabupaten Ciamis, ujarnya.
Dihadapan ratusan tamu undangan, Gubernur Jawa Barat menambahkan, “yang merupakan sebuah jati diri kesundaan yang ada disini akan dihadirkan semangat kebudayaan kerjasama antar Provinsi Jawa Barat dan tentunya kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis, “pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, budayawan Jawa Barat, Aat Suratin, Uu Rukmana serta Godi Suwarna budayawan Tatar Galuh Ciamis.
Press Release By Bagian Humas Setda