Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. Yoyo sedang memberikan paparan terkait kasus HIV/AIDS dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)

Ciamis,- Berdasarkan data secara keseluruhan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Kasus HIV Secara rinci kasus yang di tangani sampai juni 2020 mencapai 536 kasus dan AIDS sebanyak 301 kasus.

Kabupaten Ciamis sendiri Kasus HIV/AIDS berdasarkan jenis kelamin sebanyak 158% kasus di dominasi oleh laki-laki dan 89% oleh perempuan, sementara menurut usia menemukan kasus dari usia 15 sampai 54 tahun, dan menurut jumlah kematian sampai bulan Juli 2020 sebanyak 7 kasus.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. Yoyo pada kegiatan Penguatan Kelembagaan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Ciamis, di Operasional Room Setda Kabupaten Ciamis, Selasa, 21 Juli 2020.

Ditambahakan Kadiskes, memang betul bahwa dalam penanggulangan HIV / AIDS tidak bisa hanya dilakukan oleh Komisi Penanggulan AIDS dan Dinas Kesehatan saja, namun perlu melibatkan semua pihak, mulai dari Pemerintah Kabupaten, Camat, Lurah Kepala Desa hingga masyarakat dan tokoh keagamaan, ujarnya.

“Harus ada komitmen bersama untuk melakukan tindakan yang nyata dari semua pihak, karena HIV/AIDS sudah menjadi masalah yang kompleks. Tidak hanya masalah pengobatannya, tapi harus ada kepedulian dari lingkungan sekitar untuk peduli agar masyarakat sekitar tidak terkena virus HIV/AIDS ini,” tegas Kadiskes.

Sementara Asisten Daerah Ekbangkesra Kabupaten Ciamis Dr. H. Toto Marwoto, M.Pd mengatakan, di Jawa Barat sejak tahun 2015 kurang lebih terdapat 388.000 kasus HIV/AIDS. Bahkan untuk Kabupaten Ciamis tidak kurang dari 500 kasus dan tentu ini sangat memprihatinkan,” ujarnya.

“Tanpa spirit dan moralitas, maka jelas rencana penanggulanan kasus HIV/AIDS tidak akan berjalan dengan maksimal. Perlu adanya sinergitas kolaborasi dalam pelaksanaan penguatan KPA di Kabupaten Ciamis,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Sekertaris KPA Provinsi Jawa Barat, Iman Tedjarachmana, menurutnya HIV/AIDS itu adalah pandemi yang terlupakan, berkaitan dengan covid-19 kami ada kecemburuan, karena akan lebih baik penanganan HIV/AIDS ini juga perlu adanya peranan dari keseluruhan lembaga yang ada di pemerintah termasuk masyarakat yang sama hal nya seperti dengan penanganan covid-19, ucapnya

Namun Iman merasa bangga, karena angka penurunan jumlah kasus HIV/AIDS di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019 termasuk kenaikan yang paling kecil di banding dengan daerah yang lain se-Indonesia, katanya.

Iman tedjarachmana memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis, karena sejauh ini menurutnya Ciamis ini bila menemukan suatu masalah selalu saja ada dengan solusi-solusi yang dapat memecahkan permasalah sekaligus masukan juga baginya.

“Melalui pertemuan penguatan sinergitas ini, semoga frekuensi kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis akan terus menurun, baik secara organisasi maupun teknis pelaksanaanya dapat berjalan lebih cepat dan baik,” pungkasnya.

 

Press Release By Diskominfo

By Aghna