
Ciamis,- Musik di Lingkungan Tatar Galuh Ciamis sangat dipengaruhi oleh faktor geografis dan masing-masing daerah tentu memiliki budaya dan kesenian tersendiri.
Hal tersebut menjadikan musik di Kabupaten Ciamis kaya ragam serta nuansa, salah satunya dengan ditemukan alat musik bernama Kolotik.
Alat Kesenian Kolotik ini merupakan temuan atau inovasi dari seniman Ciamis bernama abah Nani dan abah Latif yang berasal dari Cimaragas.
Menurut Abah Latif yang sekaligus sebagai juru kunci situs Galuh Salawe – Cimaragas saat ditanyai di sela sela waktunya menjelaskan Kolotik ini dahulunya bernama Kolotok, yang mana dahulu kolotok identik dengan kalung yang di pasang pada hewan kerbau atau sapi yang bila hewan tersebut bergerak maka akan berbunyi dan ukuran kolotoknya besar, katanya.
Namun, seiring dengan kemajuan zaman, Abah Nani dan Abah Latif berinovasi memperkecil ukuran Kolotok tersebut dan menambah ke detailannya sehingga dapat menghasilkan nada ; da mi na ti la da, yang mana itu adalah penyesuaian dengan nada khas kesundaan, urainya.
Karena Kolotok di perkecil ukurannya, maka ke-2 (dua) seniman tersebut menamainya dengan Kolotik dalam bahasa sunda yang di artikan menjadi Kolotok Leutik yang kalau di terjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu Kolotok Kecil.
Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya berharap dengan temuan alat musik baru bernama Kolotik ini dapat menggemakan kekayaan musik dan budaya di Tatar Galuh Kabupaten Ciamis.
Dahulu mungkin batok atau tempurung kelapa tidak ada gunanya dalam musik, namun saat ini ternyata bisa digunakan menjadi alat musik yang memiliki irama dan semoga melalui kesenian kolotik dapat menggemakan Ciamis. Ujar Herdiat
“Tentu kita harus selalu mengikuti perkembangan zaman dan memanfaatkan setiap peluang, apalagi peluang yang berbau bisnis, Pemda tidak hanya melulu tentang pemerintahan, tetapi profit juga harus ada pemasukan,” imbuhnya
Hal tersebut disampaikan Bupati Ciamis saat membuka acara Ekspose Inovasi Kreatifitas Daerah Tahun 2020 di Halaman Kantor Disbudpora Kabupaten Ciamis, Senin ( 27/07/20 ).
Pada event tersebut ditampilkan pula alat musik kolotik oleh anak sekolah dari SMPN 1 Cimaragas dan SMAN 1 Cimaragas sebagai persembahan pada acara tersebut.
Bupati Ciamis memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inovasi kreatifitas Disbudpora dan para seniman yang ada di Kabupaten Ciamis.
Kepala Disbudpora Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan, S.STP, M.Si, mengatakan pihaknya mempunyai beberapa program inovasi, di antaranya ada seni batik, seni angklung, bahkan ada kampung angklung dan pada tahun 2014 kesenian angklung telah mendapatkan penghargaan, ujarnya.
Angklung ini diperingati setiap tanggal 16 November setiap tahunnya dan untuk tahun ini rencananya akan menggelar angklung day, ujar Erwan Darmawan, S.STP, M.Si,
Ditambahkam Kadispora, karena Alat Musik Kolotik ini sudah mempunyai intonasi nada, maka tentu dapat di jadikan menjadi musik pengiring atau inti.
Selain itu Inovasi yang sudah berjalan dan sedang berlangsung yaitu program nonton dirumah via media online dengan mengumpulkan para seniman Ciamis, juga melalui Webiste resmi Galuh Virtual yang di dalamnya terdapat informasi kekayaan budaya yang ada di Kabupaten Ciamis, tandasnya.
Di penghujung acara Bupati Ciamis menandatangani secara langsung Batik Khas Ke-Ciamisan yang di buat oleh seniman muda asal Ciamis yang masih menempuh pendidikan Kuliah jurusan seni rupa. (Diskominfo.cucu)
Press Release By Diskominfo