Dekan Fisip Unigal, Aan Anwar Sihabudin S.H S.IP M.Si sedang mengikuti Webinar “Sinergitas Pembangunan Dalam Mewujudkan Kemandirian Daerah” secara Virtual.

Ciamis,- Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) menyelenggarakan webinar, secara daring melalui media virtual, Rabu, 20/09/2020.

Webinar dengan tema “Sinergitas Pembangunan Dalam Mewujudkan Kemandirian Daerah” menghadirkan Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya, M.M., yang di wakili oleh Dr. H. Toto Marwoto, M.Pd (Pjs. Sekda Kabupaten Ciamis)

Adapun Narasumber pada kegiatan tersebut, Dr. H. Tatang Parjaman, M.Si. (Dosen Administrasi Publik FISIP Universitas Galuh), Dr. Alex Oxtavianus, M.Si. (Kepala Subdirektorat Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Daerah Wilayah II BAPPENAS) dan Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian M.A., Ph.D. (Menteri Dalam Negeri Indonesia).

Kegiatan ini dilakukan terkait dengan upaya pemerintah dalam memprioritaskan pemerataan dan pembangunan kemandirian daerah. Sinergitas dalam proses pembangunan yang dilakukan di tingkat pusat maupun daerah merupakan kunci utama yang dapat mewujudkan terselenggaranya pembangunan berkelanjutan.

Dengan melihat permasalahan tersebut, perlu adanya sebuah proses atau interaksi yang menghasilkan suatu keseimbangan yang harmonis dalam pembangunan pusat dan daerah guna mewujudkan kemandirian daerah.

Dalam sambutannya, Dr. H. Toto Marwoto, M. Pd memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya.

“Tema ini sangat relevan dan sesuai dengan visi misi Kabupaten Ciamis yaitu kemandirian ekonomi dan sejahtera untuk semua,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Rektor Universitas Galuh Dr. H. Yat Rospia Brata, dalam sambutannya mengatakan webinar nasional ini mengetengahkan isi tentang sinergitas pembangunan dalam mewujudkan kemandirian daerah tentunya saya sangat apresiatif dengan kegiatan ini.

“Seperti tadi disampaikan oleh Pak Sekda, bahwa dalam situasi pandemi covid-19 juga kita masih mampu untuk menyelenggarakan hal-hal yang bersifat akademik positif dan jelas ini sangat luar biasa, karena ini memang katakanlah mahasiswa/i di didik paling tidak menjadi para calon birokrat yang tentunya ini harus sangat mengerti betul tentang kondisi-kondisi pemerintahan, situasi dalam negeri baik sekarang maupun yang akan datang,” ujarnya.

Sebagaimana diawali pada masa reformasi otonomi daerah maka segala sesuatunya itu lebih mengarah kepada pemberdayaan masyarakat, empowering dengan demikian juga pada akhirnya yang pada gilirannya untuk mewujudkan kemandirian daerah, imbuhnya.

“Tentunya ini harus sinergis baik dari pusat, dari daerah, provinsi sampai kabupaten/kota, dan dalam hal ini para mahasiswa FISIP khususnya tentunya dalam pembelajaran yang luar biasa tentunya ini merupakan suatu pembelajaran yang luar biasa dan juga sesuai dengan harapan serta ini merupakan salah satu implementasi bahwa sekalipun dalam kondisi seperti ini kita mampu menyelenggarakan kegiatan ini,” jelasnya.

Dijelaskan lebih lanjut, Dr. H. Tatang Parjaman, M.Si. (Dosen Administrasi Publik FISIP Universitas Galuh) menjelaskan, kaitan dengan tema semangat sinergitas dalam pembangununan menuju kemandirian daerah, kenapa ada kata semangat itu karena kondisi saat ini nampak semangat itu memudar, sehingga dirasa perlu kita lakukan sinergitas dengan berbagai pihak. Ujarnya

Alasan perlunya sinergitas karena pemerintah ada keterbatasan salah satunya dalam SDM, maka itu hal tersebut mendorong pemerintah yang tadinya berjalan sendiri menjadi berkerja sama dengan berbagai pihak, bahkan swasta dan masyarakat. Imbuhnya.

Sementara Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian M.A., Ph.D. (Menteri Dalam Negeri Indonesia) yang diwakili oleh Dr. H. Suhajar diantoro, M.Si staff ahli Menteri Dalam Negeri memaparkan bahwa fungsi pemerintahan diantaranya yaitu pelayanan yang akan melahirkan keadilan, pembangunan yang akan melahirkan kesejahteraan, pemberdayaan melahirkan kemandirian, dan pengaturan yang akan melahirkan ketertiban, jelasnya. (diskominfo.cucu)