
Ciamis,- Dalam rangka upaya memulihkan dan mendongkrak perekonomian di tingkat desa yang terdampak pandemi covid-19, Bupati Ciamis berikan bantuan keuangan untuk Desa bertempat di Aula BKPSDM Ciamis. Senin, (30.11.20).
Dikatakan Bupati Herdiat, bantuan keuangan pada perubahan anggaran tahun 2020 ini diberikan kepada 19 Kecamatan 45 Desa dengan nilai sebesar Rp. 500.000.000,-. (lima ratus juta rupiah).
Ia mengatakan, tujuan diberikan nilai yang lebih dari nilai sebelumnya yang hanya berkisar 200 juta berbeda dengan sekarang yakni karena ingin mempercepat pembangunan di desa juga mempercepat laju perekonomian di desa itu sendiri, katanya.
“Sekarang di atas 200 juta, hal itu karena bila kita tetap stagnan di 200 juta, saya kira pembangunan maupun perekonomian di desa tidak akan cepat dan akan begitu-begitu saja,” ujar Bupati Herdiat.
Lanjut Bupati, secara keuangan sebetulnya kita sudah aman, selain itu juga karena peraturan bupati yang sudah kita ubah. Bahkan di atas 2 Milyar pun boleh tapi harus ada izin atau rekomendasi dari tim anggaran Pemda dan izin dari Bupati, tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Herdiat juga berpesan, agar penggunaan uang bantuan anggaran dengan jumlah yang cukup besar tersebut agar betul-betul bisa dimanfaatkan dengan baik, jujur dan dapat dilengkapi dengan administrasi yang SDM nya mumpuni dan paham, jelasnya.
“Saya tidak mau bila ada kepala desa yang sampai terjerat kasus hukum, ini adalah uang negara, uang titipan, silahkan saya sangat mendukung dan gunakan paling tidak untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerahnya,” tegas Bupati Herdiat.
Insyalloh bulan ini (Desember) cair dan harus segera direalisaikan, dan bisa juga langsung saya tandatangani, namun jika saya tidak mengingatkan maka saya akan berdosa, imbuh Bupati.
“Saya berharap, pa kuwu dapat betul-betul taat aturan, saya hanya sebatas mengingatkan, implementasinya tergantung ibu dan bapak sekalian,” tutur Bupati
Dipenghujung acara bupati juga turut mengajak setiap kepala desa untuk terus dapat mensosialisaikan penerapan protokol kesehatan guna mensukseskan dan mencegah kluster baru dari pelaksanaan Pilkades nanti, tandasnya.