Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya memimpin Rapat Koordinasi bersama seluruh OPD, Satgas Covid-19 serta Camat se-Kabupaten Ciamis secara virtual dari Aula Setda Ciamis, Rabu, 31/03/2021.

Ciamis,- Pelaksanaan akselerasi vaksinasi covid-19 di Kabupaten Ciamis sudah dilaksanakan mulai dari tahap pertama hingga sampai tahap ke 4 yang diberikan mulai kepada para tenaga medis, TNI – Polri, dan pelayan publik lainnya.

Dikatakan Bupati Ciamis, pelaksanaan akselerasi covid-19 di Kabupaten Ciamis sudah mencapai 5.000 lebih, ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya pada rapat koordinasi bersama seluruh OPD, Satgas Covid-19, dan Camat se-Kabupaten Ciamis secara virtual yang berpusat dari Aula Adipati Kusumadiningrat Setda Ciamis, Rabu, (31.03.21).

“Alhamdulillah Respon dari masyarakat juga sangat baik, sangat bersemangat dan antusias, bahkan ada yang sampai mengirim pesan karena ingin vaksinnya didahulukan,” ujarnya.

Kendati demikian, Pemkab Ciamis menyarankan agar sekalipun sebagian dari kita sudah melaksanakan vaksinasi covid-19, jangan sampai kita merasa sudah aman atau kebal.

“Kita harus tetap selalu mempedomani melaksanakan protokol kesehatan, itu yang paling terpenting, karena vaksin tersebut setidaknya hanya mengurangi resiko atau menambah pembentukan daya tahan tubuh saja,” jelas Bupati.

Ditambahkannya, yang menjadi kendala adalah pada kurangnya tenaga medis atau vaksinator dan vaksin itu sendiri, sehingga kita akan melakukan pelatihan untuk tenaga vaksinator dan mengajukan droping vaksin lagi kepada pemerintah pusat, tambahnya.

Evaluasi Penerapan PPKM Mikro
Sementara untuk evaluasi penerapan PPKM mikro, Bupati Herdiat mengatakan terdapat kenaikan di PPKM pertama, sekitar 20% kedisiplinan masyarakat meningkat dengan menerapkan protokol kesehatan, ujarnya.

Akan tetapi, memasuki pemberlakukan PPKM ke-2 sampai ke-4 ini ternyata ada penurunan, sehingga kita harus terus semakin ekstra lagi dalam mensosialisasikan, mengajak, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah mulai mengendor, tambahnya.

“Sekalipun trackingnya terus menaik, akan tetapi itu adalah bukti bahwa kita memang terus melaksanakan tracking dan test PCR secara masif,” jelasnya.

“Tidak apa-apa, kita sekarang berada di zona orange (kategori sedang), apapun hasilnya kita harus tetap terus melakukan tracking, tiada lain agar kita mengetahui pergerakan penyebaran covid-19 dan agar masyarakat tahu dan menjadi semakin berhati-hati,” ujar Bupati.

Akan tetapi yang menjadi prestasi membanggakan adalah kinerja dari para medis, dimana tracking dan test PCR kita sudah mencapai 3% dari jumlah penduduk kita.

“Bahkan sudah jauh melampaui dari batas WHO, dimana standar WHO adalah 1% dari jumlah penduduk, bahkan kita sudah lakukan tes lebih dari 3% jumlah penduduk kita,” urainya.

Tak lepas dari itu semua, Pemkab Ciamis akan terus melakukan akselerasi dalam mensukseskan vaksinasi maupun sosialisasi secara terus menerus bersama melibatkan lintas sektor, tutur Bupati.

Menjelang Bulan Ramadhan
Memasuki bulan Ramadhan, Bupati Ciamis mengatakan terkait pelaksanaan ibadah bulan suci Ramadhan di tahun ini tetap dilaksanakan sama dengan tahun kemarin.

“Untuk shalat tarawih, Masyarakat dapat melakukan shalat tarawih dengan tidak terpusat seperti di mesjid jami, kecamatan atau desa, akan tetapi dengan cara tersebar di RT atau mesjid setempat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan agar menghindari kerumunan,” tambahnya.

Sementara, untuk pelaksanaan mudik, Bupati menyarankan untuk mengikuti arahan pemerintah pusat, akan tetapi sekalipun memaksanakan, pemudik yang datang masuk ke Ciamis wajib menunjukan hasil swab tes, tandasnya.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu & Wahyu