Kepala BPBD Jabar, Dani Ramdan menjadi Narsum pada acara Silaturahim RTIK Jabar, Rabu, 21/07/2021. BPBD Jabar saat ini sedang mengupayakan perluasan rumah sakit darurat.

Ciamis,- Relawan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) se- Jawa Barat Gelar Silaturahmi secara virtual guna mendorong vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat, Rabu 21/07/21.

Kabid IKP Diskominfo, Jabar Faiz Rahman mengatakan silaturahim akan dilaksanakan sampai 2 bulan kedepan guna mensukseskan vaksinasi di Jawa Barat,

“Ini merupakan inisiasi dari RTIK yang bekerjasama dengan Diskominfo Jabar,” ujarnya.

Ketua RTIK Jabar, Muhammad Nurfajar Muharram mengatakan Indonesia mengalami peningkatan berita hoax dari tahun 2018 hingga 2021.

“Maka dari itu dibentuklah desa digital dalam upaya menangkal pemberitaan hoax yang mana bisa dipergunakan untuk menangkal hoax di lingkungan terkecil seperti WA di grup keluarga,” ujarnya.

Ketua BPBD Jabar, Dani Ramdan mengatakan kaitannya dengan vaksinasi adalah memberikan bantuan dalam upaya mendorong penanganan Covid-19 dan vaksinasi Covid-19 termasuk diantaranya membantu logistik, penyemprotan desinfektan, pembagian masker pendistribusian tabung oksigen dan mendukung bantuan dari stakeholder seperti dari swasta, dalam penggalangan bantuan APD, hand sanitizer serta bekerjasama dengan pramuka.

“Saat ini BPBD Jabar sedang mengupayakan perluasan Rumah sakit darurat seperti di PT. Pindad, Biofarma dan di sejumlah daerah untuk ketersediaan bed perawatan,” ujarnya.

Mekanisme perencanaan yang akan dilakukan, menurut Dani adalah membantu melakukan pendataan untuk mengajukan jumlah penerima vaksin kepada Dinas Kesehatan Jabar untuk selanjutnya menjalankan alur Vaksinasi yang sudah ditentukan, ujarnya.

“Ada 6 titik sentra vaksin Silih Tulungan BPBD bersama Provinsi Jabar,” imbuhnya.

Kabid Pencegahan dan Penyebaran Penyakit P2P Dinas kesehatan Jabar dr. Luca Agung mengatakan vaksin diberikan secara gratis sesuai instruksi Presiden dan semua harus mendapatkannya untuk kekebalan.

Tujuan vaksinasi Covid-19 ini selain untuk kekebalan juga menekan angka penyebaran. Dikatakannya, kita memiliki tanggungjawab dalam melindungi imunitas masyarakat dengan vaksinasi Covid-19, ungkapnya.

“Saat ini kita sedang berada di tahapan ke-3 masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi.” Lanjutnya.

“Saat ini kita baru mencapai angka 13% saja dari target sehingga tugas kita sangat berat untuk mendorong vaksinasi yang mana vaksin yang akan dipergunakan dalam vaksinasi pada tahap ini di Jawa Barat adalah vaksin Sinovac.” singkatnya.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Wahyu