Ciamis,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menghadiri langsung kegiatan Peringatan berdirinya Gong Perdamaian Dunia yang digelar setiap tanggal 9 September di Situs Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing Ciamis, Kamis, 09/09/21.
Dalam Sambutannya, Bupati Herdiat Sunarya menuturkan Gong Perdamaian Dunia di Ciamis merupakan simbol persaudaraan. Beliau juga mengapresiasi perayaan tradisi gong yang digelar rutin setiap tahun.
Gong Perdamaian, tutur Bupati Herdiat merupakan simbol persaudaraan dan perdamaian bagi umat manusia, tuturnya.
“Pertama kali dibunyikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 31 Desember tahun 2002 di Bali lalu di Jenewa dan terus dibawa keliling dunia dan digemakan. Gong Perdamaian yang ada di Ciamis merupakan salah satu gong terbesar,” ujarnya.
Dipilihnya di Situs Ciung Wanara Karangkamulyan sebagai tempat peletakan gong perdamaian, ungkap Bupati Herdiat bukan tanpa alasan. Menurut beliau, bahwa cikal bakal perdamaian dunia tidak terlepas dari Kerajaan Galuh yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Tanah Pasundan, tepatnya sebelum berdirinya Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Padjajaran.
“Dengan adanya gong perdamaian yang tersebar di berbagai belahan dunia diharapkan dapat menyadarkan umat manusia untuk selalu mengutamakan perdamaian dan dan persamaan tanpa membedakan ras, suku bahasa, agama ataupun sekat-sekat pemisah lainnya,” ucap Bupati Herdiat.
Prosesi perayaan gong diawali dengan kirab Kebhinekaan sambil membawa lambang Garuda, 9 Bendera Merah Putih, 9 umbul umbul merah, dan 9 umbul umbul putih menuju lokasi gong.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengingatkan kembali kepada masyarakat Tatar Galuh untuk tidak abai terhadap Prokes meski saat ini pandemi Covid-19 di Kabupaten Ciamis telah mengalami penurunan, ingatnya.
“Kita tetap harus mempedomani Prokes agar secepatnya terbebas dari pandemi Covid-19,” pungkasnya.
Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu
