CIAMIS, – Sebagaimana diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Ciamis telah berencana untuk mengganti nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh.
Hal tersebut, sebagai bentuk keseriusan Pemkab Ciamis dalam menindaklanjuti tuntutan dan aspirasi berbagai kalangan masyarakat untuk melakukan penggantian nama Kabupaten Ciamis kembali ke Kabupaten Galuh.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyampaikan perubahan nama dari Ciamis ke Galuh secara bertahap telah disosialisasikan kepada masyarakat dan selanjutnya melihat tanggapan dari masyarakat itu sendiri.
Ia menerangkan bahwa zaman dulu Galuh pernah mencapai zaman keemasan sebelum kemudian dirubah menjadi Kabupaten Ciamis oleh Belanda.
“Dengan merubah nama Galuh menjadi Ciamis pada waktu lalu merupakan salah satu strategi Belanda untuk memecah belah rakyat pada saat itu, ” Ucap Bupati Ciamis dalam acara Sosialisasi Rencana Perubahan Nama Galuh ke Ciamis, jum’at (14/10) di Aula Setda.
Bupati Ciamis serahkan dana hibah kepada lembaga kepemudaan dan kelompok seni budaya
Selain sosialisasi, dalam kesempatan tersebut Bupati Ciamis juga menyerahkan dana hibah kepada 59 badan, lembaga, organisasi kemasyarakatan dari kelompok pemuda dan kelompok seni budaya.
Bupati mengungkapkan pandemi telah berdampak pada seluruh sektor, termasuk pada anggaran daerah, namun Pemerintah Daerah tetap memprioritaskan hibah ini karena dipandang perlu untuk di support.
“Kita Pemda ingin memberikan hibah ini supaya menjadi stimulan bagi kegiatan bapak ibu untuk mensupport supaya kegiatannya dapat berjalan, ” Ungkap Bupati.
Bupati mengharapkan hibah tersebut dapat benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, yang paling utama penerima hibah dapat mempertanggungjawabkannya.
“Kami tidak ingin ada penerima hibah yang bermasalah, manfaatkan dengan benar dan harus dipertanggungjawabkan, ” Tegasnya.
PROKOPIM CIAMIS