Wabup Ciamis Yana D. Putra sedang melaporkan paparan aksi penanganan Stunting dan Kemiskinan di Kabupaten Ciamis kepada Menko PMK

Kabupaten Ciamis,- Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menggelar rapat kordinasi dengan pokok pembahasan “Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten/Kota”.

Mewakili Bupati Ciamis, Wabup Ciamis Yana D. Putra didampingi kepala Bappeda Ciamis David Firdha, Kadis P2KBP3A Kab. Ciamis Dian Budiana, beserta seluruh jajaran SKPD terkait ikuti secara virtual dari ruang OP Room Setda Kabupaten Ciamis. Kamis, 19/01/23.

Membuka acara tersebut, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, pertemuan ini adalah tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo dalam mempercepat pemenuhan target penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim di kabupaten/kota.

Sambungnya, sehubungan pada tahun 2023 ini harus dilakukan percepatan pemenuhan target, Muhadjir mengajak agar perlu adanya kinerja yang lebih keras lagi dan kalau bisa paling tidak penurunan angka stunting di tahun ini bisa mendekati target 3,8%”, Jelasnya.

“Saya ucapkan banyak terimakasih atas capaian-capaian yang telah diraih oleh kabupaten dan kota, mari kita tekan terus untuk memcapai target penurunannya pada tahun 2023 ini”, Ungkapnya

Sedangkan untuk penanganan kemiskinan, dengan diawali pada naiknya BBM beberapa waktu lalu diharapkan tidak terlalu berdampak yang berkepanjangan yang tentu semoga terjadi penurunan dan tidak adanya lonjakan lagi. Singkatnya

Lebih lanjut, dalam kesempatanya Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra melaporkan, untuk angka stunting di Kabupaten Ciamis berdasarkan data pada tahun 2022 tergolong rendah yaitu 3,4%, Jelasnya.

Selain itu, dalam paparannya Wabup menerangkan terkait dengan kasus balita dengan berat badan kurang (Under Weight), Stunting dan Wasting (Gizi Buruk dan Gizi Kurang) dari tahun 2021 ke tahun 2022 terjadi penurunan dengan data rincian untuk Underweight : 0,3%, Stunting : 1,5% dan Wasting : 0,5%, Tuturnya.

Keberhasilan capaian penekanan angka tersebut kata Wabup adalah merupakan bukti dari terjalinnya sinergitas lintas sektor diantaranya dengan 10 OPD di Kabupaten Ciamis.

Adapun inovasi yang diterangkan Wabup Yana dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Ciamis diantaranya meliputi :

1.) Pendampingan khusus keluarga balita malnutrisi (PAKU BESI).

2.) Sistem informasi kesehatan remaja halo cinta (SI KEREN HALO CINTA).

3.) Gerakan bersama cegah stunting masyarakat ciamis (GERABAH STUNTING MANIS).

Sedangkan untuk penanganan kemiskinan di Kabupaten Ciamis, Wabup Yana melaporkan terjadinya penurunan dari tahun 2021 berada pada angka 7,97% menurun menjadi 7,72% pada tahun 2022.

Hal tersebut kata Wabup tentu saja dapat dicapai karena beberapa program yang telah dilaksanakan di Kabupaten Ciamis, adapun diantaranya meliputi :

1.) Pemberian beasiswa bagi siswa dari keluarga yang tidak mampu.

2.) Pembentukan SLRT dan PUSKESSOS.

3.) Desa rawan pangan (penyediaan lumbung pangan).

4.) Biaya kesehatan gratis bagi warga ciamis yang tidak mampu.

5.) Peningkatan akses pelayanan dasar.

6.) Operasi pasar murah.

7.) Pelatihan kelembagaan kelompok UMKM penerima bantuan sosial.

8.) Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU).

9.) Kawasan rumah pangan lestari (pemberian benih tanaman).

10.) BLT pengendalian inflasi (pemberian bantuan berupa uang bagi masyarakat miskin).

11.) Pelatihan kelembagaan kelompok UMKM penerima bantuan sosial.

12.) BUDIKDAMBER (pemberian benih ikan).

13.) Pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal.

Dari seluruh program tersebut, terakhir Wabup berahap kepada Pemerimtah Pusat menyampaikan terkait dengan perlingungan kesehatan penuh bagi keluarga miskin beresiko stunting yang bersumber dari APBN. Pungkasnya