Kabupaten Ciamis,- Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Komunikasi dan Informatika melaksanakan Bimbingan Teknis Tahap 2 Penyusunan Masterplan Smart City Kabupaten Ciamis bertempat di Bappeda Ciamis. Rabu, 26/07/23.
Diketahui, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dan Wakil Bupati Yana D. Putra memiliki cita-cita untuk mewujudkan Kabupaten Ciamis sebagai kota cerdas atau smart city sesuai dengan arah RPJMD Kabupaten Ciamis 2019-2024.
Pada kegiatan Bimbingan Teknis Tahap 2 (dua) ini membahas mengenai progres review tahap 1 (satu), penyelarasan draft masterplan smart city 5 – 10 tahun dan koordinasi implementasi program quick win smart.
Dalam sambutannya Sekretaris Daerah yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Ciamis, Dondon Rudiana, mengucapkan adanya perubahan baik dari perilaku yang dibuktikan dengan adanya peningkatan kebersihan di Kabupaten Ciamis.
Juga diharapkan para narasumber, pembimbing, tim ahli, dan tim pelaksana mendapatkan panduan lebih mendalam mengenai aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam penyusunan masterplan smart city.
Hadir pula Teddy Sukardi selaku Ketua Tim Ahli dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, ia menyampaikan mengenai inovasi apa saja yang akan menjadi inovasi unggulan.
“Inovasi untuk smart city bukan sekedar pajangan, pencitraan atau hal yang hanya menghasilkan piala saja. Melainkan berkaitan dengan penemuan sesuatu hal yang baru atau pengembangan pemanfaatan yang sudah ada sebelumnya baik itu berupa metode, proses atau produk”, ucapnya.
Dalam materi yang disampaikannya, Teddy Sukardi mengungkapkan bahwa dengan adanya budaya inovasi yang kuat, akan berpengaruh pada peningkatan kinerja yang merasa didukung dan terdorong untuk berpikir kreatif, mencoba ide-ide baru dan mengatasi hambatan dalam mencapai inovasi yang berarti dan berkelanjutan.
“Semakin positif dan inklusif budaya inovasi, semakin mungkin inovasi-inovasi yang berdampak besar akan muncul dalam penyusunan smart city”, ujar Teddy.
Lanjutnya, dalam meningkatkan skala dampak inovasi bisa dilakukan melalui 3P yaitu peningkatan, penularan dan pelestarian.
Menurutnya, inovasi yang terus diperbaiki akan menambah fungsi yang kemudian akan terjadi replikasi berupa penerapan di bidang atau tempat lain, karena dijaga dan dikuatkan maka hal tersebut akan menjaga proses keberlangsungan.
“Ketika kinerja dilakukan secara kurang maksimal dan ada kelambatan dalam merespon atas peluang serta kurang memaksimalkan pengambilan manfaat pada seiring berjalannya waktu akan mengurangi nilai manfaat peluang dan berakhir habis”, tutur Teddy.
Sebagai penutup Teddy menyampaikan bahwa langkah-langkah praktis yang telah disebutkan pada saat kegiatan berlangsung, dengan konsep dan rencana aksi dalam masterplan smart city akan menjadi fondasi yang kuat untuk mewujudkan Ciamis sebagai kota cerdas yang sukses dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.