Kabupaten Ciamis,- Tim Penilai dari Provinsi Jawa Barat mengadakan penilaian kinerja aksi konvergensi stunting. Kabupaten Ciamis mengikuti kegiatan tersebut secara virtual dari ruang video conference (vidcon) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Ciamis. Rabu, 29/05/24.
Penilaian ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Jawa Barat melalui sinergi berbagai program lintas sektor.
Acara yang berlangsung pada Rabu sore ini dihadiri oleh jajaran pejabat penting dari Pemerintah Kabupaten Ciamis, termasuk Pj. Bupati Ciamis, Engkus Sutisna, Asda I Kab. Ciamis, H. Wasdi, Kepala Dinas P2KBP3A Dian Budiana, Kepala Bappeda Kab. Ciamis, David Firdha, Kepala Dinas Kesehatan, Diskominfo, DPMD, Disnakan, Disdik dan perwakilan dari instansi terkait lainnya.
Tim penilai dari Provinsi Jawa Barat hadir secara virtual untuk mengevaluasi kinerja dan efektivitas program konvergensi stunting yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis selama setahun terakhir.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Ciamis, Engkus menyampaikan bahwa Kabupaten Ciamis telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting, mulai dari peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, pemberian edukasi gizi kepada masyarakat, hingga peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi. “Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam menangani masalah stunting ini. Upaya ini tidak hanya melibatkan dinas kesehatan, tetapi juga sektor pendidikan, pertanian, dan infrastruktur,” ujar Pj. Bupati.
Selama sesi penilaian, Tim Provinsi Jawa Barat mengapresiasi beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Kabupaten Ciamis. Sepertihalnya menyediakan makanan bergizi untuk balita dan ibu hamil di daerah-daerah rawan stunting. Selain itu, program monitoring dan evaluasi secara berkala juga dinilai efektif dalam memastikan program-program yang ada berjalan sesuai dengan target.
Kadis P2KBP3A Kab. Ciamis, Dian Budiana memaparkan, di Kabupaten Ciamis sendiri terdapat 10 desa sesuai prevalensi stunting desa lokus 2023 berdasarkan surveilans Gizi, diantaranya Desa Gunungcupu, Cilwungsir, Jagabaya, Kaso, Kiarapayung, Kertamandala, Sadananya, Janggala, Raksabaya, dan Mekarbuana.
Penilaian ini diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang capaian dan tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Ciamis dalam upaya penanganan stunting. Hasil dari penilaian ini akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.
Dengan komitmen dan kerja keras dari seluruh pihak, Kabupaten Ciamis optimis dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di wilayahnya. Penilaian ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam mewujudkan Jawa Barat bebas stunting.