Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra memimpin Rapat Perpanjangan PPKM Mikro hingga 08 Maret 2021 di Aula Setda, Kamis, 25 Februari 2021.

Ciamis,- Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra melakukan pertemuan virtual dengan seluruh Satgas tingkat kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Ciamis dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Bupati Ciamis tentang perpanjangan PPKM berbasis Mikro di Aula Setda Kamis, 22/02/21.

Perpanjangan PPKM Mikro sesuai Instruksi Mendagri No. 4 Tahun 2021 diperpanjang sampai tanggal 8 Maret 2021.

“PPKM Mikro yang harus berakhir pada 22 Februari di perpanjang hingga 08 maret 2021. Tentu perpanjangan ini dimaksud agar kita bisa menekan dan memutus penyebaran virus covid-19,” Ujar Wabup Ciamis.

“Yang pada intinya, isi Instruksi ini hampir sama dengan PPKM Mikro sebelumnya hanya masa berlakunya yang di perpanjang,” terangnya.

Lebih lanjut Wakil Bupati Ciamis menginstruksikan kepada seluruh satgas untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya khususnya terkait kesadaran kolektif masyarakat.

“Membangun budaya di masyarakat sehingga muncul kesadaran kolektif akan pentingnya mematuhi Prokes untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tidak mudah memang karena ini merupakan kebiasaan baru,” lanjutnya

Dihadapan para Satgas, Wakil Bupati Ciamis menerangkan peta penyebaran Covid-19 di perkantoran kian meningkat, untuk mengatasi penyebaran perkantoran maka nantinya akan dikeluarkan Instruksi Bupati tentang larangan bepergian keluar kota bagi ASN baik perjalanan dinas dan perjalanan lainnya, ujar wakil Bupati.

“Saya menghimbau, baik kepada para ASN maupun non-ASN agar tidak melakukan aktivitas perjalanan keluar daerah,” tegasnya.

Sementara itu Kapolres Ciamis, AKBP Hendria Lesmana S.I.K, M.Si meminta agar dilakukan penyamaan data terkait Covid-19 serta prokes di lingkungan perkantoran.

“Kita yg masih satu lingkungan kerja lupa untuk di cek prokes nya dan tamu yg datang pun kadang terlupakan untuk di cek prokes nya. Itu salah satu timbulnya kluster di perkantoran,” tegas Kapolres.

Kapolres juga meminta agar tempat isolasi di tiap kecamatan dan desa agar lebih manusiawi supaya kenyamanan para penderita terjamin dan cepat sembuh. Terangnya

“Mereka yang terpapar adalah manusia, jadi kita harus memanusiakan manusia, mulai dari tempat dan fasilitas lainnya, dan bagaimana jika mereka stres kemudian keluyuran kemana-mana, itulah yang perlu menjadi perhatian kita,” pungkasnya. (Diskominfo.wahyu&cucu).