JAKARTA,– Komitmen kuat antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan daerah kembali diperkuat.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Komitmen Bersama antara Pemerintah Daerah se-Jawa Barat dengan jajaran TNI AD dalam mendukung program Manunggal Karya Bakti Skala Besar, yang digelar di Aula Nasution, Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, turut hadir dalam momen strategis ini, didampingi perwakilan Dandim 0613/Ciamis. Acara ini juga diikuti oleh seluruh kepala daerah, sekretaris daerah, serta jajaran Dandim dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat. Hadir pula Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., yang memimpin langsung jalannya kegiatan.

Dalam sambutannya, Jenderal Maruli menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menjawab tantangan pembangunan yang kian kompleks. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa program ini akan menjadi contoh sukses kolaborasi militer dan sipil di tingkat nasional.

“Saya yakin program ini, jika berjalan baik, akan membawa perubahan nyata dan menjadi pilot project bagi provinsi lain di Indonesia,” ujar Kasad.

Kasad juga memerintahkan seluruh jajaran TNI AD untuk memaksimalkan kontribusi nyata kepada masyarakat, termasuk target ambisius pembangunan lima sumber air bersih per daerah dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengapresiasi kontribusi besar TNI AD dalam berbagai program strategis daerah, mulai dari TMMD, penanganan bencana, ketahanan pangan, hingga pembinaan karakter bangsa. Ia mengungkapkan bahwa banyak program yang telah menunjukkan over achievement berkat kolaborasi ini.

“Pembangunan di Jawa Barat telah mencapai target, bahkan melebihi, berkat sinergi dengan TNI,” ujar Kang Dedi.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemprov Jabar akan memberikan stimulus anggaran 50% kepada kabupaten/kota yang mengalokasikan dana untuk program TMMD dan karya bakti TNI.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, dalam pernyataannya menyambut baik inisiatif kolaboratif ini dan menilai kerja sama antara pemerintah daerah dan TNI sebagai upaya nyata dalam mendorong pembangunan yang lebih merata, terutama di wilayah pedesaan.

“Melalui sinergi ini, kita berharap pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, serta pengelolaan sumber daya alam dapat lebih efektif dan efisien,” ujar Herdiat.

Adapun ruang lingkup kerja sama ini meliputi pembangunan jalan dan irigasi, pengelolaan sumber daya air, ketahanan pangan berbasis teknologi pertanian, pengelolaan sampah dan lingkungan, hingga pencegahan kejahatan lingkungan seperti penambangan ilegal.

Acara ini juga menunjukkan transformasi peran TNI AD dari sekadar kekuatan pertahanan menjadi mitra strategis pembangunan nasional. Kolaborasi ini melibatkan Kodam III/Siliwangi, Kodam Jaya/Jayakarta, Korem dan Kodim dari berbagai wilayah di Jawa Barat, serta dukungan penuh dari Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.