Ciamis,- Ratusan Anak Paud di Kabupaten Ciamis ikuti kegiatan lomba mewarnai yang diadakan Pemkab. Ciamis Bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dalam rangka merebutkan Piala Bupati yang didukung oleh BI, Himpaudi Kab. Ciamis, Disdik, Disnakan, Kadinkes, BP2D serta beberapa perusahaan swasta di Gedung Kesenian Ciamis. Kamis, 24/03/22.

Kadis Pendidikan Kabupaten Ciamis Asep Saeful Rahmat Dalam sambutannya menuturkan dirinya merasa bahagia karena melihat keceriaan anak-anak dengan digelarnya lomba mewarnai tersebut.

” Ini merupakan acara gerakan cinta rupiah dan makan ikan massal menuju ciamis bebas stunting “. Jelasnya

Asep menerangkan, stunting adalah satu penyakit kegagalan tumbuh kembang atas kekurangan gizi yang berkepanjangan dan itu bisa terjadi sejak dalam kandungan. Terangnya

” Pada ibu-ibu pendamping, guru Paud, TK dan semuanya saya mengajak untuk terus berikan pemahaman juga terhadap anak-anak untuk senantiasa membiasakan makan yang bergizi dengan nutrisi yang seimbang “. Ajaknya

Dalam kegiatan tersebut juga berlangsung secara simbolis anak-anak diberi makanan olahan ikan.

” Ini agar menjadi anak-anak yang sehat, tumbuh kembangnya baik, cerdas, produktif dan berakhlak mulia “. Ucap Kadisdik

Sementara, Wakil Kepala BI Tasikmalaya Ucip Nurcipto mengatakan tujuan acara sosialisasi CBP (Cinta, Bangga, Paham) Rupiah kepada anak usia dini adalah untuk mengenalkan dan menanamkan kecintaan anak-anak terhadap uang rupiah dengan mengenali ciri-ciri uang rupiah dari warna warna yg menjadi karakteristik uang rupiah itu sendiri, dari 7 pecahan uang kertas tahun emisi 2016 ada 6 warna dominan. Terangnya

Ya, selain itu juga CBP ini bertujuan untuk meperkenalkan anak terhadap sosok-sosok pahlawan yang ada pada uang rupiah tahun emisi 2016.

” Hal tersebut diharapkan menjadi kebanggaan bagi anak-anak kepada para pahlawan nasional Indonesia, bukan hanya mengetahui dan membanggakan tokoh/soperhero yg ada di film saja dan tentunya lebih mencintai uang rupiah dan bangga untuk memakai rupiah pada setiap transaksi pembayaran di seluruh Indonesia “. Harapnya

Lebih lanjut, Ucip juga mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk memberi edukasi bahwa harus bijak dalam menggunakan uang rupiah, berperilaku hemat tidak konsumtif dengan tidak terus membelanjakan mainan dan memulai belajar berinvestasi sejak dini.

” Karena dengan membiasakan diri menabung / menyisihkan uang jajan dari pemberian orang tua akan menjadi bekal anak-anak ketika dewasa nanti “. Ajaknya

Jelas ini juga memperkenalkan anak-anak kepada game AR Rupiah yang dapat didownnload diplaystore untuk memperkenalkan uang melalui game AR, yg didalamnya terdapat keragaman budaya, hewan, tarian dan tempat tempat wisata terbaik yg dimuat pada design uang rupiah. Pungkasnya

Diskominfo Ciamis