Penandatanganan Kerjasama Pemerintah Kabupaten Ciamis dengan Bank BJB Tahun Anggaran 2023

Bupati Ciamis H. Herdiat Sunarya bersama Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis Dr. H. Tatang, M.Pd beserta Kepala BPKD Kabupaten Ciamis Asep Dedi Herdiana, SE melaksanakan penandatanganan Perjanjian Pinjaman Daerah Jangka Pendek antara Bank bjb dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis bertempat di ruang kerja Bupati Ciamis. Senin (30/01/2023).

Tujuan pemberian fasilitas Pinjaman Daerah Jangka Pendek ini dalam rangka menutupi kekurangan Arus Kas Tahun Anggaran 2023.

Diharapkan dengan kerjasama ini dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi, serta memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Ciamis.

Penandatanganan Kerjasama Pemerintah Kabupaten Ciamis dengan Bank BJB Tahun Anggaran 2022

Bupati Ciamis H. Herdiat Sunarya didampingi Kepala BPKD Kabupaten Ciamis Asep Dedi Herdiana, SE melaksanakan penandatanganan Perjanjian Pinjaman Daerah Jangka Menengah antara Bank bjb dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis bertempat di ruang kerja Bupati Ciamis. Jumat (04/11/2022).

Tujuan pemberian fasilitas Pinjaman Daerah Jangka Mengengah ini untuk pembangunan infrastruktur dan penyediaan sarana prasarana penunjang program/kegiatan/sub kegiatan dalam rangka meningkatkan ekonomi daerah.

Diharapkan dengan kerjasama ini dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi, serta memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Ciamis.

Tindak Lanjuti Hasil Evaluasi PTM Terbatas, Pemkab Ciamis lakukan Monitoring ke sekolah-Sekolah.

Kadiskominfo Ciamis, H. Dondon Rudiana melaksanakan monitoring penerapan prokes pada PBM Terbatas di TK Merpati Ciamis, Rabu, 15/09/2021.
Kadiskominfo mengatakan hampir semua sekolah menjalankan prokes dengan baik.

Ciamis,- Menindak lanjuti hasil evaluasi PTM Terbatas yang diberitakan sebelumnya https://ciamiskab.go.id/2021/09/13/evaluasi-pembelajaran-tatap-muka-terbatas-bupati-ciamis-masih-temukan-banyak-sekolah-abai-prokes/, Pemkab Ciamis melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Prokopim lakukan monitoring ke sekolah-sekolah yang tersebar di Kabupaten Ciamis, Rabu, 15/09/21.

Hal ini dimaksudkan sebagai upaya penegakan disiplin prokes pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas demi memutus mata rantai penyebaran Covid -19.

Kadiskominfo Kabupaten Ciamis, H. Dondon Rudiana saat di wawancara mengatakan maksud dari monitoring tersebut.

“Ini adalah untuk menindak lanjuti hasil evaluasi PTM Terbatas untuk melihat kesiapan sekolah dan siswa dalam melaksanakan PTM Terbatas,” ujarnya.

“Yang terpenting adalah kesiapan kita semua baik sekolah, pengajar, maupun orang tua dan masyarakat umum dalam mendukung PTM Terbatas, terutama memberi pemahaman kepada siswa untuk selalu memakai masker termasuk berangkat ke sekolah,” imbuhnya.

Bedasarkan yang ada di lapangan, Kadiskominfo mengatakan sudah hampir semuanya menjalankan Prokes dengan baik,” ungkapnya.

Kadiskominfo mengatakan pada monitoring kali ini seluruh unsur terlibat mengingat ini adalah tugas kita bersama.

Khusus untuk Diskominfo, monitoring hari ini adalah dalam rangka mendiseminasikan informasi serta edukasi kepada masyarakat terutama para siswa yang melakukan PTM Terbatas, ujarnya.

“Untuk monitoring hari ini dilakukan kepada seluruh siswa atau anak yang mendapatkan proses pembelajaran, baik PAUD, TK, SD, MI, SMP, SMA, SMK dan kelompok belajar,” jelasnya.

Terakhir H. Dondon berharap dengan dilaksanakannya monitoring ini akan tumbuh budaya malu untuk tidak melanggar Prokes khusunya penggunaan masker bagi para siswa yang merupakan hasil edukasi dan kerja keras bersama dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 sehingga kita bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala.

Diakominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

Pemuda Desa Cieurih Sukses Kembangkan Usaha Konveksi

Kades Cieurih, Nanang Kusdiana, (kaos hitam) menjnjau langsung proses pembuatan kaos di BUMDes Cieurih yang dikelola oleh para pemuda setempat

Ciamis, – , Para pemuda Desa Cieurih Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam BUMDes Cieurih berhasil mengembangkan unit usaha konveksi, yang diberi nama “Bale”.

BUMDes Cieurih ini memproduksi berbagai produk konveksi diantaranya kaos, switer, masker, sablon, kaos olahraga dan lain-lain.

Supri (35) Ketua BUMDes Cieurih mengatakan, untuk mengembangkan jaringan usaha, pihaknya telah bekerjasama dengan lembaga, organisasi, komunitas atau perusahaan didalam maupun luar pemerintah desa, ujarnya.

Ditambahkan Supri, meskipun usaha tersebut terbilang masih baru dirintis, namun omzet penjualan hingga Puluhan juta rupiah, tambahnya.

Saat ini usaha konveksi Desa Cieurih sedang mempersiapkan untuk bekerjasama dengan beberapa mitra diantaranya dengan UMKM Provinsi Jawa Barat, urainya.

“ini merupakan upaya BUMDes untuk terus mengembangkan usaha dan melebarkan jaringan, terlebih Desa Cieurih memiliki keunggulan sumber daya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang patut untuk dikembangkan,” imbuhnya.

Sementara Kepala Desa Cieurih, Nanang Kusdiana, SE mengapresiasi semangat pemuda Desa Cieurih dalam mengelola bisnis konveksi ini.

“Ini menjadi salah satu modal awal dalam mencapai kesuksesan usaha, diharapkan dapat memotivasi pemuda lain dalam berwirausaha, sehingga meningkat pula perekonomian masyarakat,” ujar Kades Nanang.

Ditambahkan Nanang, pemuda merupakan elemen penting dalam pembangunan desa, karena sebuah desa akan maju apabila generasi mudanya diberikan kebebasan khususnya dibidang pengembangan ekonomi kreatif, tambahnya.

“Tidak ada alasan lagi pemuda mencari pekerjaan ke kota-kota besar, justru saatnya mengoptimalkan dan mengembangkan potensi kewirausahaannya,” tegasnya.

Hal tersebut dilakukan salah cara untuk membantu pemerintah desa mengembangkan potensi lokal agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai dan mampu bersaing dengan daerah lain, imbuhnya.

Dengan adanya kegiatan usaha Konveksi ini, sangat berpengaruh signifikan pada peningkatan pendapatan Asli Desa (PADes) Desa Cieurih, ujarnya.

Usaha bidang konveksi ini sudah termasuk ke dalam 6 besar nominasi, Lomba Pekan Kewirausahaan Pemuda Kabupaten Ciamis pada tahun 2020.

Hal tersebut menjadi batu loncatan bagi pemuda dalam meningkatkan popularitas serta citra produk dalam menunjang Pembangunan Desa. (Diskominfo.eka)


Sumber : KM Fisip Univ Galuh Ciamis

Pemkab Ciamis Kaji Rencana Pembangunan Terminal Tipe C Kawali

Asisten Pemerintahan Setda Pemkab Ciamis, Ika Darmaiswara, didampingi Plt. Kadishub, Bambang Hermansyah, memimpin Kajian Pembangunan Terminal Tipe C Kawali dari offroom setda.

Ciamis,- Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Perhubungan mengkaji Rencana Pembangunan Terminal Tipe C di Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis.

Tahapan pengkajian tersebut dibahas dalam rapat koordinasi bersama Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Ciamis, Ika Darmaiswara dengan OPD terkait di ruang Oproom Setda Kabupaten Ciamis, Rabu, 4/11/2020.

PLT Kadishub, Bambang Hermansyah, S.Sos., M,Si dalam laporannya memaparkan bahwa rencana pembangunan terminal tipe C di Kecamatan Kawali tepatnya di sebrang Pasar Kawali ini luasnya berkisar 6.855 meter persegi (480) bata dengan penampang depan 37,5 Meter.

Selain itu, ia juga menyampaikan rencana pembangunan terminal di Kecamatan Kawali termasuk penting dan sangat diperlukan. Hal ini bertujuan untuk mengurai kemacetan atau terminal bayangan yang sering kali terjadi akibat angkutan umum berhenti sembarangan di bahu jalan sekitar pasar tersebut, jelasnya.

Pemilihan lokasi tersebut juga di pandang strategis karena merupakan pusat mobilitas kehidupan masyarakat setempat dan banyaknya angkutan umum yang sering mangkal di depan lahan yang sedang direncanakan tersebut, tambahnya.

Menurutnya, sektor transportasi merupakan sektor yang mempunyai peranan penting dalam upaya pengembangan suatu wilayah, oleh karena itu, sasaran pembangunan terminal Tipe C ini lebih mengutamakan pelayanan publik. “Salah satunya angkutan umum pedesaan,” ungkapnya.

Pada kegiatan yang dikemas dalam bentuk diskusi tersebut, Ika Darmaiswara menyarankan agar pihak Dishub perlu melakukan koordinasi dan pengkajian dengan pemangku kepentingan terkait. Karena pembangunan terminal harus dibarengi dengan peningkatan kualitas sistem transportasi.

“Apalagi mengingat dengan luas penampang depan yang hanya 37,5 meter. Bagaimana nanti untuk bis bis besar masuk maupun parkir, itu juga harus perlu dipikirkan dan di buat rekayasa lalu lintas.” Imbuhnya

“Selain itu perlunya kajian lebih lanjut juga agar pembangunan terminal tambahan tersebut nantinya betul-betul bisa layak dan memenuhi standar.” ujarnya

Dipenghujung acara Ika mengingatkan bahwa pengkajian pembangunan terminal ini harus berimajiner dan visioner.

“Jangan sampai pembangunan menjadi sia-sia tidak termanfaatkan yang akhirnya akan timbul kembali masalah-masalah klasik yang di sisi lain juga memakan biaya, tandasnya. (diskominfo.cucu)

 

Press Release By Diskominfo