Kampanyekan Bahaya Narkoba Lewat Olah Raga, BNNK Ciamis Gelar Turnamen Bola Voli

Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin, berfoto bersama dengan Panitia Turnamen Bola Voli sebagai Upaya Kampanye Bahaya Narkoba lewat Olah Raga.

Panumbangan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis bekerjasama dengan Karang Taruna Desa Jayagiri Kecamatan Panumbangan menggelar “Open Turnamen Bola Voli” bertempat di Gelanggang Olah Raga Poedjangga Dusun Cimuncang Desa Jayagiri Kecamatan Panumbangan, Selasa (10/11/2020).

Dudung Nurjaman, S.Sy., selaku Ketua Pelaksana Kegiatan, mengatakan kegiatan ini sebagai sarana mempererat tali kekeluargaan dan kebersamaan khususnya lingkup Desa Jayagiri, ucapnya.

Kegiatan ini digelar untuk yang ke dua kalinya, dengan harapan mampu memunculkan atlit daerah yang bisa membawa nama baik daerahnya, katanya

“Berharap dalam bertanding untuk tetap menjungjung tinggi sportivitas, serta berupaya mewujudkan Desa Jayagiri Bersih Narkoba”, pungkas Dudung Nurjaman,

Harun, Selaku Kepala Desa Jayagiri, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yg tinggi atas diselenggarakan ya kegiatan open turnamen ini, juga terima kasih kepada keluarga H. Agus, yang telah mendukung kegiatan ini.

“Jadikan kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi guna mempererat ke keluargaan di lingkungan Desa Jayagiri, selamat bertanding junjung tinggi sportivitas, ujarnya.

Kapolsek Panumbangan, AKP Adi Widodo, didampingi Danramil Panumbangan Kapten INF Maryoto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas digelarnya turnamen ini.

Kegiatan yang bagus ini, kita jadikan momen untuk menjalin kebersamaan, juga harus bangga dengan adanya kegiatan ini, ujarnya.

“Ajang ini sebagai wujud kepedulian dalam membina masyarakat khususnya pemuda serta hindari narkoba dan tetap jaga kesehatan,” pungkasnya.

Sementara menurut Engkos Kosidin, S.Sos.,M.Si., selaku Kepala BNNK Ciamis, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas gelaran open turnamen, bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan kita isi dengan hal yang positif dengan tetap melaksanakan Protokol kesehatan dalam gelaran ini.

Dikatakan Engkos, Desa Jayagiri ingin mewujudkan sebagai Desa Bersinar, (bersih dari narkoba) perlu dukungan kuat dari seluruh kompenen dan pihak terkait, dimana dengan desa bersinar semua pihak ikut berperan aktif mulai dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, juga satgas anti narkoba bersama masyarakat secara bahu membahu menanggulangi narkoba, jelasnya.

“Narkoba sudah menjadi ancaman bersama bahkan pemerintah sudah menyatakan darurat narkoba,” ucap Engkos.

Menurutnya, kegiatan olah raga menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah masyarakat dari penyalahgunaan narkoba. Olah raga apapun jenisnya menjadi salah satu bagian dari kampanye penting untuk mengingatkan setiap individu untuk senantiasa menghindari narkoba.

“Karena itu, saya mengajak kita semua yang ada disini mari kita dukung upaya pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya.

Sinergiskan P4GN, BNNK Ciamis Sosialisasikan Bahaya Narkoba di Kalangan Swasta dan Dunia Usaha

Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin memberikan sambutan pada kegiatan Rapat Kerja Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Kalangan Swasta dan Dunia Usaha.

Tasikmalaya, – Dalam menanggulangi masalah narkoba, peran masyarakat baik itu dari kalangan swasta dan dunia usaha sekali pun sangat diperlukan. Sebab narkoba masuk tidak mengenal lingkungan, strata sosial ataupun pekerjaan.

Salah satu langkah awal untuk mewujudkan lingkungan swasta dan dunia usaha bersih dari penyalahgunaan narkoba dengan cara mensinergiskan upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba atau P4GN.

Hal tersebut diaampaikan Deny Setiawan, S.Sos., M.M, Kasi P2M BNNK Ciamis, saat menggelar Rapat Kerja (Raker) Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Swasta bertempat di Zamrud Meeting Room Favehotel Tasikmalaya. Selasa (28/7/2020).

Narasumber dalam Rapat Kerja ini, Pertama, Sekretaris Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Ciamis, Dadan Wiadi, S.T., M.T.,M.MG., dengan materi UMKM dan Pemberantasan Narkoba. Sementara, Kasi Rehabilitasi BNNK Ciamis, Rachman Haerudin, S.Sos., menyampaikan materi “Pentingnya Peran serta Dunia Usaha Dalam Menanggulangi Masalah Narkoba Di Indonesia” dan, Kasi Pemberantasan BNNK Ciamis, Kompol Ricky Lesmana, S.H., M.M., menyampaikan materi “Dampak Narkotika dan Strategi Mengantisipasinya”.

Deny menjelaskan pula, kegiatan ini merupakan bentuk penyampaian informasi, baik itu program kerja BNN maupun memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba apabila disalahgunakan.

“Narkoba sudah menjadi musuh bersama yang harus kita lawan bersama dan dengan keseriusan yang terukur dan terarah melalui berbagai aspek, baik itu pencegahan, pemberantasan sampai kepada rehabilitasi,” pungkas Deny.

Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., mengungkapkan bahwa Indonesia masuk dalam situasi darurat narkoba. Dari keadaan tersebut tidak ada jaminan bahwa satu lingkungan akan bebas narkoba.

“Narkoba masuk ke semua lingkungan, baik pemerintah, aparat, swasta, masyarakat juga termasuk lingkungan dunia usaha. Narkoba pun masuk tidak hanya di kota-kota besar saja tetapi sudah merambah hingga pelosok desa,” ungkapnya.

Bisa berkumpul dengan peserta dari kalangan dunia usaha dalam kegiatan ini, dimana peserta yang hadir ini merupakan bagian dari penggerak perekonomian khususnya di wilayah Kabupaten Ciamis, tambahnya.

Masalah narkoba memang merupakan masalah yang sudah cukup lama, bahkan di seluruh dunia ancamannya cukup serius, karena runtuhnya sebuah negara, sebuah bangsa di samping faktor lain seperti sparatis, pemberontakan, teroris juga narkoba, jelas Engkos.

“Seberapa kuat satu negara, setelah narkoba masuk maka akan menjadi ancaman serius bagi negara tersebut”, ucap Engkos.

Bukan hanya merusak individunya saja namun merusak produktivitas dari sebuah tatanan dunia usaha, katanya.  Maka BNN berkepentingan untuk bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat termasuk dengan kalangan dunia usaha, ujar Engkos.

Kami pun dihimbau untuk bersinergi dengan BUMN, perusahaan-perusahaan swasta, sehingga apabila penanggulangan narkoba sudah berjalan secara massive di seluruh lapisan dan komponen masyarakat, diharapkan ruang gerak sindikat peredaran gelap narkoba akan semakin sempit, jelas Engkos.

Kita ketahui peredaran gelap narkoba di masa Covid-19 ini masih saja terjadi dengan jumlah barang bukti yang cukup banyak. Bandar dan Sindikat narkoba tidak peduli dengan situasi saat ini, kata Engkos.

Maka dari kondisi ini mari kita bergandengan tangan, bersinergi untuk menanggulangi masalah narkoba yang serius, tidak hanya masuk di kota saja namun dengan mobilitas tinggi narkoba masuk hingga pelosok-pelosok. Artinya akan berdampak pula dengan perekonomian yang ada. ucap Engkos.

“Tetapi apabila masyarakatnya sudah memiliki imunitas diri, daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkoba akan menjadi daya dorong dalam melawan narkoba”, tutur Engkos.

Maka langkah preventifnya kami datang ke lingkungan pemerintah, masyarakat, swasta dan dunia usaha dengan cara seperti kegiatan ini, adalah salah satu upaya untuk menyelamatkan bangsa, katanya.

Engkos mengapresiasi kepada peserta yang telah berkenan hadir untuk ikut serta berperan aktif dalam upaya P4GN.
Mudah-mudahan dengan rakor ini bisa memberikan pemahaman dan menghasilkan satu komitmen untuk bersama-sama memerangi narkoba guna mewujudkan lingkungan yang bersih narkoba,” pungkas Engkos.

Dalam acara tersebut diikuti sebanyak 30 orang peserta perwakilan dari lingkungan swasta dan dunia usaha lingkup Kabupaten Ciamis.