Peringati Hari Santri Nasional, Bupati Ciamis Ajak Santri Siaga Jiwa Raga

Memperingati Hari Santri Nasional, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya bantuan alat kebersihan kepada 250 pesantren, Jum’at, 22/10/2021.

Ciamis,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya memimpin langsung upacara peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Ciamis yang diselenggarakan di halaman pendopo Bupati. Jum’at, 22/10/21.

Turut hadir dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Ciamis, Sekretaris Daerah, Unsur Forkopimda, Kepala Kementrian Agama, para Pimpinan Organisasi Keagamaan Ciamis serta tamu undangan lainnya.

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Kabupaten Ciamis juga dilaksanakan secara virtual dan ditayangkan secara langsung dalam kanal YouTube Diskominfo Ciamis.

Bertindak sebagai sebagai Komandan Upacara yaitu Bayu Wiyarta Yasin Santri Ponpes Darrusalam, pembaca Naskah Ikrar Santri oleh Yulida Khusni Ramdani dari Ponpes Miftahul Ulum Bangunsirna dan Pembaca Pembukaan UUD 1945 atas nama Ginalia Mukri Dinara dari Ponpes Arrisalah.

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengangkat tema “Santri Siaga Jiwa Raga”.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya selaku inspektur upacara dalam sambutannya mengatakan maksud tema Santri Siaga Jiwa Raga adalah bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air.

“Siaga jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada aqidah, nilai dan ajaran Islam Rahmatan lil ‘alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia, ” ucapnya.

“Sedangkan Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia,” imbuhnya.

Menurut beliau, siaga jiwa raga merupakan komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada santri-santrinya tentang ilmu dan akhlak, melainkan juga Tazkiyatun Nafs yaitu mensucikan jiwa.

Selanjutnya, Bupati mengatakan tema santri siaga jiwa raga menjadi sangat penting dan relevan di era pandemi Covid-19 seperti saat sekarang ini.

“Insya Allah santri menjadi garda terdepan ikut memerangi covid 19 dan menjadi contoh di dalam kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan dan Insya Allah kontribusi santri bagi bangsa ini makin hari makin besar, ” tuturnya.

Selain itu, beliau menuturkan Hari Santri Nasional menjadi momen pengingat sekaligus refleksi terkait kontribusi santri bagi kemerdekaan Indonesia.

“Kontribusi ini terbukti dalam perjalanan sejarah kita, di mana para santri hadir dalam setiap tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa dan santri menjadi komponen penting salah satu pilar ketika Indonesia meraih kemerdekaan,” terang Bupati.

Terakhir, di moment Hari Santri Nasional, ini Bupati Ciamis mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama mendoakan para pahlawan baik dari kalangan ulama, Kiyai, santri yang telah Syahid di medan perang demi kemerdekaan kemaslahatan bangsa dan agama.

“Selamat Hari Santri Tahun 2021 Santri Siaga Jiwa Raga, semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan meridhoi langkah kita semua, ” Pungkasnya.

Di akhir acara Bupati Ciamis juga menyerahkan bantuan alat-alat kebersihan dari PT. Unilever Indonesia dengan total penerima sebanyak 250 pesantren yang secara simbolis di berikan kepada 5 orang dari perwakilan.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

Rakor Komite Penanganan Covid-19, Gubernur Jabar Minta Bupati & Walikota Proaktif dalam mengejar PPKM ke level 1 dan 2

Sekda Ciamis, H. Tatang mengikuti Rakor Komite Penanganan Covid-19 tingkat Provinsi Jawa Barat secara virtual , Senin, 18/10/2021. Gubernur Jabar minta bupati dan walikota proaktif dalam mengejar PPKM ke level 1 dan 2.

CIAMIS, – Pemkab Ciamis yang diwakili oleh Sekretaris Daerah H. Tatang bersama Unsur Forkopimda mengikuti rapat koordinasi komite penanganan Covid-19 tingkat Jawa Barat secara virtual di ruang Oproom Sekretariat Daerah, Senin (18/10/2021).

Rakor tersebut rutin dilaksanakan oleh pemprov Jabar setiap dua pekan untuk menginformasikan dan mengkoordinasikan terkait perkembangan Covid 19 di wilayah Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan perkembangan kasus Covid 19 di Jawa Barat menunjukan penurunan.

“Untuk saat ini saya melaporkan kasus aktif turun 0.24%, tingkat kesembuhan naik 97,67%, tingkat kematian naik 2.09% dan BOR RS turun 3.28%, ” Ungkapnya.

Namun begitu Sekda mencatat masih terdapat 3 Kabupaten Kota dengan tingkat kasus aktif tertinggi di Jabar, yakni Kab Tasikmalaya 1.05 %, Kota Cimahi 0.86%, dan Kabupaten Ciamis 0.69%.

Terkait zonasi, Setiawan menyampaikan seluruh Kabupaten Kota (27 Kab/Kota) di Jawa Barat saat ini berada di Zona rendah.

Sementara status level PPKM di Jabar terdapat 24 Kab/Kota di level 3 dan 3 Kab Kota berada di level 2 PPKM.

“Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri mengenai asessmen Kab/Kota di Jabar terdapat 3 daerah di level 2 dan 24 daerah dilevel 3,” Jelasnya.

Selanjutnya, beliau menyampaikan berdasarkan hasil data, beberapa Kab/kota diprediksikan masuk ke level 2 diantaranya kabupaten Karawang, Kab Sumedang, Kota Cirebon, Kota Sukabumi dan 2 Kab/Kota diprediksi masuk ke level 1 yakni Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar.

“Kita masih menunggu hasil leveling dari Pemerintah Pusat, mudah-mudahan lebih banyak lagi Kab/Kota yang dapat turun level melebihi yang telah diprediksikan, ” Tandasnya.

Sementara itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan Bupati Walikota harus proaktip dalam mengejar PPKM ke level 1 dan 2.

“Kaitan dengan kapasitas vaksinasi mudah-mudahan semua bisa mengejar, kepada yang targetnya belum tercapai kita dukung terus hingga dapat mencapai target, ” Ucapnya.

Beliau mengucapkan terimakasih pada seluruh pihak baik TNI, POLRI Forkopimda dan Kepala Daerah yang telah membantu memaksimalkan proses vaksinasi.

Diskominfo Ciamis
Sumber Prokopim

Ketua TP-PKK Kabupaten Ciamis Lakukan Pembinaan dan Monitoring Kesrak PKK, Bangga Kencana Kesehatan dan Lomba Posyandu

Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis, Hj. Kania Ernawati Herdiat melakukan panen perdana tanaman kangkung pada kegiatan pembinaan dan monitoring Kesrak PKK Bangga Kencana Kesehatan dan Lomba Posyandu di Dusun Ciater Desa Panjalu Ciamis, Kamis, 07/10/2021.

Ciamis,- Dalam rangka persiapan lomba Kesatuan Gerak (Kesrak) PKK, Bangga Kencana Kesehatan dan Lomba Posyandu tingkat Provinsi Jawa Barat, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ciamis Hj. Kania Ernawati Herdiat lakukan pembinaan dan monitoring di Desa Panjalu Kecamatan Panjalu, Kamis, 07/10/21.

Hj. Kania Ernawati Herdiat dalam sambutan pembukanya mengatakan adanya Kesatuan Gerak PKK, Bangga Kencana, Kesehatan dan Lomba Posyandu ini sangat penting dalam upaya kesejahteraan masyarakat.

Lebih lanjut dikatakan beliau, sebagai persiapan menghadapi Lomba Kesatuan Gerak PKK sangat diperlukan kesiapan dan ketersediaan data-data yang lengkap dan rinci terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan tim kesatuan gerak dalam 3 bulan ke depan, ujarnya.

“Sehingga diharapkan adanya peningkatan-peningkatan seperti terkait pelestarian lingkungan, SPAL, PHBS dan lain sebagainya,” jelasnya.

Hj. Kania, mengatakan Kecamatan Panjalu dalam hal ini PKK Bangga Kencana Desa Panjalu menjadi wakil dari Kabupaten Ciamis dalam ajang lomba tersebut.

“Dalam sebuah lomba tentu nanti akan dilihat kelebihan-kelebihan dan potensi yang dimiliki oleh TP PKK , termasuk inovasi-inovasi dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat,” imbuhnya.

“Tentu kita harus mempersiapkan segala sesuatunya termasuk kelengkapan-kelengkapan dalam data, ” ungkap Hj. Kania.

Dalam kesempatan tersebut, Hj.Kania menginstruksikan kembali kepada kader untuk meningkatkan kembali kegiatan-kegiatan Posyandu seperti vaksinasi balita, serta kegiatan yang sempat terhambat akibat level PPKM yang masih tinggi.

“Butuh sinergitas dalam kegiatan ini sehingga diharapkan partisipasi seluruh pihak yang terkait untuk bahu membahu dalam mensukseskan acara ini,” ujarnya.

“Mudah-mudahan Desa Panjalu layak dijadikan perwakilan dari Kabupaten Ciamis dalam lomba di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu Ahmad Ruhmani dari Dinas PPKBP3A mengatakan monitoring dan pembinaan Kesrak PKK Bangga Kencana kesehatan secara rutin dilakukan setiap tahunnya.

“Hal ini dilakukan dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan para kader di setiap daerah termasuk dengan pembinaan- pembinaan,” ujarnya.

Menurutnya, penentuan Lokasi Kesrak PKK Bangga kencana Kesehatan Desa Panjalu ini sebagai perwakilan dari kabupaten Ciamis dilakukan berdasarkan hasil seleksi secara selektif.

Camat Panjalu, Dede Suparman dalam kesempatan tersebut mengatakan kedatangan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ciamis di Kecamatan Panjalu ini sebagai bentuk nyata dalam rangka pembinaan dan monitoring Kesrak PKK Bangga Kencana Kesehatan, ujarnya.

Dikatakan Camat Panjalu bahwa saat ini Desa Panjalu meraih nominasi Desa Mandiri nomor 1 Jawa Barat serta nomor 6 di tingkat Nasional dilihat dari penilaian Indeks Desa Membangun.

Dede Suparman juga menyatakan kesiapannya atas Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK yang memilih Desa Panjalu sebagai perwakilan Kabupaten Ciamis di tingkat provinsi dan akan menjalankannya dengan sebaik baiknya.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas PPKBP3A, Perwakilan dari DPMD, Disdukcapil, Dinkes, Dinas Perpustakaan, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Pertanian, Dinsos, Disdik, DKUKMP dan Diskominfo Ciamis.

Kegiatan dilanjutkan dengan monitoring ke Posyandu Lestari dan rumah contoh di Dusun Ciater Desa Panjalu.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

PPKM Ciamis Naik Lagi ke Level 3, Bupati Herdiat: Penambahan Indikator Target Vaksinasi Jadi Penyebabnya

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya memberikan arahan pada Rakor Penanganan Covid-19 di Aula Setda, Kamis, 7/10/2021. Kenaikan Ciamis kembali ke level 3 dikarenakan adanya penambahan indikator target vaksinasi.

Ciamis – Kabupaten Ciamis, Jawa Barat naik menjadi PPKM Level 3 sebelumnya level 2. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan hal tersebut terjadi karena penambahan indikator target vaksinasi yang diatur dalam Inmendagri 47/2021 dan mulai diberlakukan sejak 5 Oktober 2021 lalu.

Sesuai dengan surat dari satgas covid pusat nomor 47 tahun 2021 bahwa level Covid-19 Kabupaten Ciamis berubah menjadi level 3.

“Naiknya status tersebut dikarenakan perubahan mekanisme sistem penilaian yang diatur dalam Inmendagri nomor 47/2021 yang mengharuskan tercapainya standar target vaksinasi setiap daerah,” kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat memberikan arahan pada rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Kamis (7/10/2021).

Perlu diketahui, dalam Inmendagri 47/2021 penilaian penetapan status level penanganan Covid19 ditambahkan dengan indikator capaian total vaksinasi dosis 1 dan vaksinasi dosis 1 lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun dari target vaksinasi.

Ketentuan penurunan level kabupaten/kota dari level 3 menjadi level 2 dengan capaian total vaksinasi dosis 1 minimal sebesar 50 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun minimal sebesar 40 persen.

Kemudian, penurunan level kabupaten/kota dari level 2 menjadi level 1 dengan capaian total vaksinasi dosis 1 minimal sebesar 70 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun minimal sebesar 60 persen.

Meski naik menjadi level 3, Bupati Herdiat mengungkapkan bahwa kasus konfirmasi positif di Kabupaten Ciamis terus mengalami penurunan.

Sebagaimana data terhitung tanggal 7 Oktober 2021 di Kabupaten Ciamis tercatat 15.570 orang, dan yang positif aktif 33 orang.

Sementara untuk yang dirawat ada 9 orang diantaranya 1 orang di RSUD Kawali dan 8 orang lainnya tersebar di rumah sakit di Ciamis.

Untuk yang melaksanakan isolasi mandiri ada 24 orang. Kemudian yang sembuh dari Covid-19 tercatat 15.112 orang dan yang meninggal dunia ada di 425 orang yang wafat karena covid-19.

“Kalau segi data kita masih layak di level 2, namun karena mekanisme penilaiannya berubah yang mana pelaksanaan vaksinasi yang harusnya di bulan oktober mencapai 50 persen, sementara Ciamis baru bisa mencapai 26 persen”

“Keterlambatan kita ini dikarenakan keterbatasan persediaan vaksin dan jumlah target vaksinasi yang tinggi. Hal ini menjadi berat bagi kita semua terutama masyarakat dimana harus kembali di PPKM level 3,” jelasnya.

Herdiat menghimbau masyarakat agar tidak panik berlebihan dengan kenaikan status Ciamis menjadi level 3, karena tidak akan seketat PPKM Level 3 yang telah dilaksanakan sebelumnya.

“Kita akan tetap melaksanakan PPKM namun tidak seketat PPKM Level 3 yang lalu,” imbuhnya.

Ia mengharapkan agar para ASN, TNI, Polri dan semua komponen termasuk Camat dan Kades agar fokus pada dua hal yakni pelaksanaan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

“Diharapkan kepada semua pejabat di lingkup pemkab Ciamis untuk sama sama memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang vaksinasi dan pemakaian penerapan protokol kesehatan secara ketat,” ajak Herdiat.

Dalam upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Ciamis, Herdiat telah menginstruksikan Dinas teknis terkait untuk terus meningkatkan 3T (tracing, tracking, treatment) dan isolasi bagi yang terkonfirmasi. Ia pun akan melakukan strategi vaksinasi dengan prioritas daerah padat dengan kasus Covid-19.

“Upaya mencapai target vaksinasi, kita telah melakukan percepatan vaksinasi melalui vaksinasi untuk lanjut usia dengan vaksin road to desa supaya capaian lanjut usia bisa mencapai 40%. Sementara untuk mengejar target 50% vaksinasi masyarakat akan dilakukan dengan penjadwalan yang dilakukan di setiap kecamatan tentunya dengan memperhatikan ketersediaan vaksin yang ada,” ujarnya.

Menurut beliau, antusiasme masyarakat Ciamis akan pelaksanaan vaksinasi sangat tinggi, hal tersebut terbukti dengan kegiatan vaksinasi yang selalu melebih kapasitas yang ditentukan.

“Kita terkait supply vaksin perlu protes kepada pemerintah pusat atau provinsi, karena pemberiannya tidak melihat kondisi objektif daerahnya. Ciamis memiliki penduduk yang padat, seharusnya dosis yang diterima tidak disamakan dengan Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk di bawahnya,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut Herdiat pun mengapresiasi para vaksinator yang telah lelah melaksanakan vaksinasi secara maraton. Ia juga mengapresiasi kepada para tenaga medis yang telah berjuang terus melayani masyarakat untuk memerangi covid-19.

“Saya sangat apresiasi akan perjuangan para tim vaksinator dan tenaga medis dalam pelaksanaan penanganan Covid-19. Semoga terus diberikan kesehatan dan semangat berjuang sampai pandemi usai,” pungkasnya.

Diskominfo Ciamis
Sumber Prokopim

Percepatan Herd Immunity IPJI Ciamis Kembali Gelar Vaksinasi Masal

Dalam mempercepat Herd Immunity, IPJI Cabang Ciamis bekerja sama dengan Forkopimda menggelar vaksinasi masal di Desa Girimukti Cisaga Ciamis, Kamis, 30/09. Diketahui sebanyak 400 orang mengikuti kegiatan tersebut.

Ciamis – Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia ( DPC IPJI CIAMIS ) dalam rangka mendukung capaian vaksinasi diwilayah Kabupaten Ciamis dan percepatan herd immunity kembali menggelar gebyar vaksinasi untuk masyarakat umum.

Gebyar Vaksinasi kali ini dilaksanakan bekerjasama dengan Forkopimda Kabupaten Ciamis, Muspika Kecamatan Cisaga dan Desa Girimukti bertempat di Aula Kantor Desa Girimukti, Kamis, (30/09).

Camat Kecamatan Cisaga, Ono Rohana mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan gebyar vaksinasi yang di gagas oleh DPC IPJI Ciamis.

Diketahui wilayah kecamatan Cisaga dari target 70% yang harus divaksin hingga saat ini baru mencapai sekira 11-12 %.

:Dengan digelarnya gebyar vaksin oleh IPJI dan Dinas kesehatan pada hari ini tentu sangat membantu muspika Kecamatan Cisaga dalam capaian vaksinasi,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat Kecamatan Cisaga yang telah divaksin disaat pandemi covid-19 untuk tetap mematuhi prokes dan untuk yang belum divaksin segera melakukan komunikasi dengan pemerintah desa setempat agar segera mendapatkan vaksinasi , jelasnya.

Ketua DPC IPJI, Ciamis Arif Ma’ruf disela kegiatannya menuturkan
Gebyar vaksinasi dilaksanakan oleh tim vaksinator dari Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Kesehatan dan dibantu sejumlah tenaga kesehatan diwilyah UPTD Cisaga.

Selain itu jajaran pengurus dan anggota IPJI Ciamis beserta pemerintah Desa Girimukti, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas turut serta membantu tim vaksinator dalam memberikan rasa nyaman dan mengatur warga yang hendak di vaksin

“Dalam pelaksanaan vaksinasi agar tidak terjadi kerumunan, pengurus dan anggota IPJI Ciamis bekerjasama dengan Pemdes Girimukti, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas membantu tim vaksinator agar warga mematuhi dan menerapkan prokes,” paparnya.

Diketahui kegiatan gebyar vaksinasi yang di gagas oleh IPJI Ciamis,ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya setelah sebelumnya pada hari Kamis (23/9) telah dilaksanakan di Desa Panumbangan Kecamatan Panumbangan.

“Wujud nyata mendukung program pemerintah dalam percepatan herd immunity IPJI Ciamis terus gencar melakukan komunikasi dengan forkopimda hingga pemerintah Desa serta edukasi kepada masyarakat agar secepatnya melakukan vaksinasi, ” pungkas Arip sapaan Gholun.

Sementara Sekjen DPC IPJI Ciamis Heru Pranomo menuturkan, pelaksanaan gebyar Vaksinasi merupakan wujud nyata upaya para jurnalis yang tergabung dibawah naungan organisasi IPJI Ciamis untuk mendukung pemerintah dalam percepatan vaksinasi.

Sehingga dengan pelaksanaan vaksinasi herd immunity masyarakat Desa Girimukti menjadi kuat dan kebal.

Heru menjelaskan, bahwa kegiatan vaksinasi bisa terlaksana, itu merupakan bentuk sinergitas antara Jurnalis IPJI bersama Forkopimda Kabupaten Ciamis, Muspika Kecamatan Cisaga dan Desa Girimukti.

Gebyar Vaksinasi di Desa Girimukti diikuti oleh 400 orang yang merupakan masyarakat sekitar, warga disini cukup antusias saat mengikuti vaksin.

“Ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk ikut serta menyukseskan gebyar vaksinasi guna mencapai kekebalan tubuh”

“Vaksin ini aman dan halal. Ayo kita melakukan vaksin guna percepatan herd immunity,” terang Heru.

Bagi masyarakat yang sudah di vaksin, Heru meminta untuk tetap selalu menerapkan protokol kesehatan hal tersebut bentuk ikhtiar dalam pencegahan Covid-19.

Seperti selalu menjalankan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan,” pungkas Heru.

Sementara Dasmadi Kepala Desa Girimukti kepada para wartawan mengatakan Ia sangat berterimakasih kepada seluruh para jurnalis dan pengurus yang tergabung dalam organisasi DPC IPJI Ciamis.

“Kegiatan gebyar vaksinasi diwilayahnya dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar dan
diharapkan setelah pelaksanaan vaksinasi masyarakat Desa Girimukti terbebas dari virus Covid-19,” harapnya.

Dasmadi menambahkan bahwa kegiatan vaksinasi yang digagas oleh para jurnalis dan bekerjasama forkopimda, Muspika dan pemdes Girimukti dapat terwujud serta terlaksana.

itu merupakan terobosan dan langkah yang positif dan kami mengucapkan terimakasih kepada IPJI Ciamis, “ucapnya.

Diketahui bahwa Desa Girimukti dengan jumlah KK 1056 dari 2580 jumlah penduduk baru saat ini masyarakatnya menerima vaksinsai dan saat ini merupakan dosis pertama.

Sepengetahuannya hanya di Kabupaten Ciamis Insan media berjibaku dan berperan aktif dalam mensuksekan percepatan vaksinasi dibumi Tatar Galuh Ciamis hususnya Di Desa Girimukti.

“Tugas rekan media sangatlah berat selain sebagai kontrol sosial, ternyata mampu menyukseskan gebyar vaksinasi yang sedang digencarkan oleh Forkopimda Kabupaten Ciamis dan Pemerintah pusat, Pemdes Girimukti mengapresiasinya,” pungkasnya.

Diskominfo Ciamis
Sumber IPJI Ciamis

Pertahankan Level 2 PPKM, Pemkab Ciamis Kejar Target 50 Persen Vaksinasi

Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra memimpin rapat koordinasi Satgas Covid-19 di oproom Setda, Rabu, 15/09/2021. Pemkab Ciamis kejar target vaksinasi 50 persen untuk pertahankan PPKM level 2.

Ciamis – Pertahankan status level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemerintah Kabupaten Ciamis akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra saat memimpin rapat koordinasi Satgas Covid-19 di Ruang Oproom Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Rabu (15/9/2021).

“Kita akan kejar target 50% pemberian vaksinasi kepada masyarakat di dua pekan kedepan. Ini dilakukan untuk membentuk herd immunity dan mempertahankan status level 2 PPKM,” jelas Wabup Yana.

Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers, Senin 13 September 2021, pemerintah pusat telah menambah indikator dalam penentuan level PPKM untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Kali ini, cakupan dosis vaksinasi untuk turun dari PPKM level 3 ke 2 sebanyak 50% vaksinasi dosis 1 dan 40% dari vaksinasi masyarakat lanjut usia (lansia).

Sementara untuk turun dari level 2 ke level 1 cakupan vaksinasi dosis pertama minimal 70% dan vaksinasi lansia 60%.

Lebih lanjut, Yana menambahkan, selain peningkatan dalam pemberian vaksinasi, pihaknya juga akan memperbaiki pelaporan penanganan Covid-19 agar lebih akurat dan tepat data.

“Permasalahan data menjadi hal utama untuk menentukan level PPKM suatu daerah. Kita akan memperbaiki dan mengoptimalkan di wilayah tersebut,” ucapnya.

Wabup Ciamis pun telah menginstruksikan Dinas terkait untuk menentukan jadwal pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan bekerjasama dengan pihak Polres Ciamis dan Kodim 0613 Ciamis.

“Vaksinasi kali ini kita lakukan secara terintegrasi dengan kerjasama Pihak Polres Ciamis dan Kodim 0613 Ciamis,” ujarnya.

“Kita akan lakukan seoptimal mungkin pelaksanaan vaksinasi di dua pekan kedepan dengan kekuatan vaksinasi yang ada saat ini,” imbuhnya.

Sekedar diketahui, dari hasil laporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Kabupaten Ciamis berstatus Level 2 PPKM.

Sementara untuk angka Bed Occupation Rate (BOR) berada di posisi tertinggi di Jabar yakni dengan angka BOR 27,52%, disusul oleh Kota Banjar 20,00 %, . Kota Bandung 17,71%, Kota Tasikmalaya 17,52% dan Kab. Bogor 17,03%.

Diskominfo Ciamis
Sumber Prokopim

Monitoring PTM, Bupati Ciamis Fokus Penerapan Protokol Kesehatan

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya monitoring Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 1 Maleber, Rabu, 15/09/2021. Pada kunjungannya, Bupati Herdiat fokus pada penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

CIAMIS – Pemerintah Kabupaten Ciamis secara resmi telah mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) awal awal september lalu bagi sekolah yang berada di wilayah Zona Hijau dan Kuning, dengan catatan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Untuk memastikan hal tersebut, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya melakukan monitoring ke salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Ciamis yakni SDN 1 Maleber pada Rabu, (15/09/2021).

Bupati turut memberikan edukasi dan semangat kepada para tenaga pengajar serta para anak didik agar belajar dengan sungguh-sungguh dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Kabupaten Ciamis mengacu kepada SE Bupati Ciamis Nomor 420/2494 Disdik.1/2021 tanggal 27 Agustus 2021 tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Ciamis.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Ciamis memasuki PPKM level 2, sehingga Pemkab Ciamis melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan sepakat memberikan kebijakan PTM bisa dilakukan dengan kriteria zonasi.

Bupati mengatakan pembelajaran tatap muka ini diharapkan dapat berjalan dengan baik. Untuk itu para guru dan siswa wajib mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dengan menerapkan 5 M.

“Pagi ini kami melakukan monitoring sekolah tatap muka, saya lihat penerapan prokes nya sudah cukup berjalan dengan baik. Semoga para siswa bisa terus disiplin prokes sehingga PTM bisa terus dilaksanakan,” Kata Bupati.

Selain itu Bupati menuturkan para siswa juga sangat antusias mengikuti pembelajaran di sekolah, mengingat proses pembelajaran siswa selama ini melaui daring.

“Tadi saya sempat bertanya pada salah seorang siswa terkait pelajaran tatap muka, dan mereka mengaku sangat senang sekali dapat melakukan pembelajaran secara langsung, ” Ucapnya.

Kendati demikian, Bupati menekankan kepada para siswa untuk terus disiplin mematuhi protokol kesehatan jika ingin tetap melaksanakan PTM.

Bupati berharap semoga pihak sekolah terus memperketat prokes seluruh siswa-siswinya, sehingga kasus aktif tidak kembali tinggi dan PTM di Kab. Ciamis bisa terus dilaksanakan.

“Kami berharap di level 2 PPKM ini siswa siswi dan masyarakat pada umumnya tidak euforia dan menjadi abai terhadap prokes, sehingga PTM bisa terus dilaksanakan dan perekonomian bisa berangsur membaik,” Pungkasnya.

Diskominfo Ciamis
Sumber Prokopim

Tindak Lanjuti Hasil Evaluasi PTM Terbatas, Pemkab Ciamis lakukan Monitoring ke sekolah-Sekolah.

Kadiskominfo Ciamis, H. Dondon Rudiana melaksanakan monitoring penerapan prokes pada PBM Terbatas di TK Merpati Ciamis, Rabu, 15/09/2021.
Kadiskominfo mengatakan hampir semua sekolah menjalankan prokes dengan baik.

Ciamis,- Menindak lanjuti hasil evaluasi PTM Terbatas yang diberitakan sebelumnya https://ciamiskab.go.id/2021/09/13/evaluasi-pembelajaran-tatap-muka-terbatas-bupati-ciamis-masih-temukan-banyak-sekolah-abai-prokes/, Pemkab Ciamis melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Prokopim lakukan monitoring ke sekolah-sekolah yang tersebar di Kabupaten Ciamis, Rabu, 15/09/21.

Hal ini dimaksudkan sebagai upaya penegakan disiplin prokes pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas demi memutus mata rantai penyebaran Covid -19.

Kadiskominfo Kabupaten Ciamis, H. Dondon Rudiana saat di wawancara mengatakan maksud dari monitoring tersebut.

“Ini adalah untuk menindak lanjuti hasil evaluasi PTM Terbatas untuk melihat kesiapan sekolah dan siswa dalam melaksanakan PTM Terbatas,” ujarnya.

“Yang terpenting adalah kesiapan kita semua baik sekolah, pengajar, maupun orang tua dan masyarakat umum dalam mendukung PTM Terbatas, terutama memberi pemahaman kepada siswa untuk selalu memakai masker termasuk berangkat ke sekolah,” imbuhnya.

Bedasarkan yang ada di lapangan, Kadiskominfo mengatakan sudah hampir semuanya menjalankan Prokes dengan baik,” ungkapnya.

Kadiskominfo mengatakan pada monitoring kali ini seluruh unsur terlibat mengingat ini adalah tugas kita bersama.

Khusus untuk Diskominfo, monitoring hari ini adalah dalam rangka mendiseminasikan informasi serta edukasi kepada masyarakat terutama para siswa yang melakukan PTM Terbatas, ujarnya.

“Untuk monitoring hari ini dilakukan kepada seluruh siswa atau anak yang mendapatkan proses pembelajaran, baik PAUD, TK, SD, MI, SMP, SMA, SMK dan kelompok belajar,” jelasnya.

Terakhir H. Dondon berharap dengan dilaksanakannya monitoring ini akan tumbuh budaya malu untuk tidak melanggar Prokes khusunya penggunaan masker bagi para siswa yang merupakan hasil edukasi dan kerja keras bersama dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 sehingga kita bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala.

Diakominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

Tindak Lanjuti Hasil Evaluasi PTM Terbatas, Pemkab Ciamis lakukan Monitoring ke sekolah-Sekolah.

Kadiskominfo Ciamis, H. Dondon Rudiana melaksanakan monitoring penerapan prokes pada PBM Terbatas di TK Merpati Ciamis, Rabu, 15/09/2021.
Kadiskominfo mengatakan hampir semua sekolah menjalankan prokes dengan baik.

Ciamis,- Menindak lanjuti hasil evaluasi PTM Terbatas yang diberitakan sebelumnya https://ciamiskab.go.id/2021/09/13/evaluasi-pembelajaran-tatap-muka-terbatas-bupati-ciamis-masih-temukan-banyak-sekolah-abai-prokes/, Pemkab Ciamis melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Prokopim lakukan monitoring ke sekolah-sekolah yang tersebar di Kabupaten Ciamis, Rabu, 15/09/21.

Hal ini dimaksudkan sebagai upaya penegakan disiplin prokes pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas demi memutus mata rantai penyebaran Covid -19.

Kadiskominfo Kabupaten Ciamis, H. Dondon Rudiana saat di wawancara mengatakan maksud dari monitoring tersebut.

“Ini adalah untuk menindak lanjuti hasil evaluasi PTM Terbatas untuk melihat kesiapan sekolah dan siswa dalam melaksanakan PTM Terbatas,” ujarnya.

“Yang terpenting adalah kesiapan kita semua baik sekolah, pengajar, maupun orang tua dan masyarakat umum dalam mendukung PTM Terbatas, terutama memberi pemahaman kepada siswa untuk selalu memakai masker termasuk berangkat ke sekolah,” imbuhnya.

Bedasarkan yang ada di lapangan, Kadiskominfo mengatakan sudah hampir semuanya menjalankan Prokes dengan baik,” ungkapnya.

Kadiskominfo mengatakan pada monitoring kali ini seluruh unsur terlibat mengingat ini adalah tugas kita bersama.

Khusus untuk Diskominfo, monitoring hari ini adalah dalam rangka mendiseminasikan informasi serta edukasi kepada masyarakat terutama para siswa yang melakukan PTM Terbatas, ujarnya.

“Untuk monitoring hari ini dilakukan kepada seluruh siswa atau anak yang mendapatkan proses pembelajaran, baik PAUD, TK, SD, MI, SMP, SMA, SMK dan kelompok belajar,” jelasnya.

Terakhir H. Dondon berharap dengan dilaksanakannya monitoring ini akan tumbuh budaya malu untuk tidak melanggar Prokes khusunya penggunaan masker bagi para siswa yang merupakan hasil edukasi dan kerja keras bersama dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 sehingga kita bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala.

Diakominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

Pemkab Ciamis Gelar Rakor Kesiapan Menuju PPKM Level 1

Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto memaparkan skema yang harus di tempuh untuk persiapan memasuki level 1, Senin, 13/09/2021. Setidaknya harus memenuhi jumlah terkonfirmasi positif harus 0-20 orang /100.000 orang / pekannya

Ciamis,- Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra bersama Forkopimda lakukan Rapat Koordinasi membahas kesiapan Pemkab Ciamis dalam Pemberlakuan PPKM menuju level 1 di Aula Polres Ciamis, Senin 13/09/21.

Dalam sambutannya, Yana D Putra mengatakan terimakasih kepada seluruh pihak yang mampu menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ciamis sehingga saat ini Kabupaten Ciamis Berhasil mencapai level 2 sampai sejauh ini.

“Atas kerja keras semua pihak, saya ucapkan terimakasih karena berkat keseriusan bersama kita bisa mencapai level 2,” ujar Wabup.

“Meskipun demikian, saya berharap jangan ada euforia, karena Covid-19 belum selesai dan masih diperlukan kerja keras dan kerjasama kita semua untuk mencapai level 1. Intinya Jangan sampai levelnya naik kembali ke level 3,” imbuhnya.

Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto NA dalam paparannya mengatakan kita perlu bekerja keras dan fokus dalam upaya menurunkan level dari level 2 menuju level 1.

“Untuk mencapai hal tersebut, perlu kedisiplinan terhadap prokes dan untuk mencapai hal tersebut menurut instruksi pusat adalah dengan disiplin prokes dan percepatan vaksinasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan AKBP Wahyu Broto, setidaknya harus memenuhi jumlah terkonfirmasi positif harus 0-20 orang /100.000 orang / pekannya. Dan untuk rumah sakit harus memenuhi jumlah kurang dari 5 orang / 100.000 orang / pekannya, jelasnya.

“Momen level 2 ini, hal yang pas bagi kita untuk mulai meningkatkan kesiapan, kita harus mampu menahannya sehingga kita mampu mencapai level 1,” pungkasnya.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu