CEO PSGC Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, Jadi Inspirasi di Ajang Champions Piala Soeratin U-17 PSSI ASKAB Ciamis 2024

Kabupaten Ciamis,– CEO PSGC Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, hadir langsung memberikan dukungan dan apresiasi pada final Champions Piala Soeratin PSSI ASKAB Ciamis U-17 tahun 2024. Acara tersebut berlangsung di Lapangan Bola Linggasari, Minggu (01/12/2024), dengan puncak acara berupa penyerahan trofi kepada para pemenang.

Ajang ini menghasilkan tiga juara utama, yaitu:

  1. Juara 1: Bulldozer FC
  2. Juara 2: Cihaur Hitz
  3. Juara 3: Bochilla FC Sukamantri

Ketua ASKAB Ciamis, H. Asep Dedi, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas capaian Tim PSGC U-17 yang berhasil meraih peringkat ketiga di Provinsi Jawa Barat. Ia juga menjelaskan bahwa keterlambatan final Champions Piala Soeratin U-17 tingkat Kabupaten terjadi karena jadwal yang berbenturan dengan pertandingan PSGC U-17 di tingkat provinsi.

“Alhamdulillah, semua pertandingan, mulai dari U-13, U-15, hingga U-17, telah selesai. Prestasi membanggakan juga diraih oleh Tim U-15 Cihaur Hitz yang masuk 24 besar tingkat Provinsi Jawa Barat,” ujar H. Asep Dedi.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan Piala Soeratin PSSI Kabupaten Ciamis tahun 2024 dan berharap ajang ini dapat menjadi wadah untuk menjaring talenta muda potensial yang akan memperkuat PSGC di masa depan.

Senada dengan itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Ciamis, H. Endang Sutrisna, juga memberikan apresiasi kepada panitia atas keberhasilan menyelenggarakan acara ini. Ia menegaskan bahwa Kabupaten Ciamis di bawah kepemimpinan Dr. H. Herdiat Sunarya terus berkomitmen membangun olahraga, termasuk sepak bola.

Endang juga mengingatkan persiapan untuk Porprov 2026 di Bogor. “ASKAB harus mulai bersiap sedari dini. Pada Mei-Juni 2025 akan kembali diadakan kualifikasi Porprov, termasuk untuk cabang sepak bola. Kami berharap Ciamis mampu meraih medali emas dan mengukir prestasi yang lebih baik,” pungkasnya.

Kehadiran Dr. H. Herdiat Sunarya menjadi motivasi bagi para atlet dan penggiat olahraga di Kabupaten Ciamis untuk terus berprestasi dan membawa nama daerah lebih tinggi di kancah nasional.

Bupati Ciamis: Nyangku Budaya Warisan Para Leluhur Yang Harus Dirawat dan Dilestarikan.

Salah seorang keturunan Borosngora sedang melaksanakan prosesi pencucian benda pusaka pada acara “Nyangku” di Nusa Gede Panjalu, Senin, 01/11/2021.

Ciamis, – Upacara nyangku merupakan rangkaian prosesi adat penyucian benda-benda pusaka peninggalan Prabu Sanghyang Borosngora yang dipercaya sebagai penyebar agama Islam pertama di wilayah Panjalu Ciamis

Upacara ini dimulai dengan mengeluarkan benda-benda pusaka di Bumi Alit, kemudian pusaka tersebut dibungkus kain. Selanjutnya rombongan para pembawa benda pusaka ini berjalan beriringan menuju Nusa Gede, yakni sebuah pulau kecil yang mengambang di tengah Situ Panjalu untuk melakukan ziarah ke makam leluhur Panjalu di pulau tersebut

Prosesi tahunan adat nyangku ini dihadiri langsung oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya dilaksanakan di Nusa Gede Panjalu. Senin, 01/11/21.

Tradisi tahunan yang digelar pada bulan Robiul Awal atau Maulud ini juga sekaligus sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam sambutannya, Bupati Ciamis menyampaikan tradisi adat Nyangku merupakan salah satu budaya warisan para leluhur yang harus dirawat dan dilestarikan.

“Mari kita secara bersama- sama Pemerintah dan masyarakat untuk memelihara, merawat dan melestarikan budaya Warisan leluhur kita,” Ajak Bupati.

Bupati mengatakan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kebudayaan RI kembali telah menetapkan dua kebudayaan Ciamis sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yaitu Upacara adat Merlawu dan upacara adat Nyuguh.

“Alhamdulillah, sebulan yang lalu pemerintah pusat telah menambahkan dua kebudayaan asli Ciamis sebagai agenda nasional dan menetapkannya sebagai Warisan Budaya Tak Benda yaitu Upacara adat Merlawu dan upacara adat Nyuguh, ” Tuturnya.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyerahkan Surat Keputusan (SK) Hindia Belanda tentang Cagar Alam Nusa Gede Situ Lengkong Panjalu kepada Ketua Yayasan Borosngora, Rd. Pandu Ghalib Prasasti Cakradinata

Dijelaskan Bupati, saat ini total terdapat tujuh kebudayaan Ciamis yang diakui oleh pemerintah pusat yaitu Ronggeng gunung, Bebegig, Nyangku, Ngikis, Misalin, Merlawu dan Nyuguh.

“Dengan merawat dan memelihara tradisi budaya yang ada, hal itu menandakan kecintaan kita terhadap leluhur yang telah mewariskan budayanya kepada kita semua, ” Terangnya.

Bupati menuturkan, selain untuk berziarah, tradisi Nyangku ini juga diharapkan dapat menarik wisatawan lokal maupun interlokal untuk datang ke Situ Lengkong Panjalu.

Mupusti Bukan Migusti

Sementara itu, Ketua Yayasan Boros Ngora Rd. Pandu Ghalib Prasasti Cakradinata mengatakan rangkaian kegiatan Nyangku dan Maulid tahun ini diselenggarakan secara sederhana mengingat situasi dan kondisi masih dalam keadaan pandemi Covid 19.

Selanjutnya, beliau mengatakan panjasmasan atau pencucian benda pusaka merupakan representasi peninggalan dari Prabu Boros Ngora.

“Nyangku sebagai produk budaya warisan leluhur Panjalu perlu dilestarikan dalam rangka mupusti bukan migusti, sehingga prilaku yang menuju kepada syirik itu harus dihindari, ” Tandasnya.

Terakhir, dalam kegiatan tersebut Bupati Ciamis menyerahkan Surat Keputusan (SK) Hindia Belanda tentang Cagar Alam Nusa Gede Situ Lengkong Panjalu tahun 1919 kepada ketua Yayasan Borosngora, serta meninjau kegiatan Gebyar Vaksinasi yang dilaksanakan di sekitar Situ Lengkong Panjalu.

Turut hadir, Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra, Para Kepala SKPD terkait, Camat Panjalu, Kepala Desa, serta Tokoh Budaya, Tokoh Agama dan masyarakat.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

Bupati Ciamis Ikuti Acara Penyerahan Penghargaan Gubernur Jabar Pada Atlit Berprestasi

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengikuti acara penyerahan penghargaan Gubernur Jabar pada atlet berprestasi secara virtual dari ruang vidcon, Selasa, 27/10/2021.

CIAMIS, – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengikuti acara penyerahan penghargaan Gubernur Jawa Barat kepada para atlit berprestasi secara virtual di Ruang Vidcon Pendopo, Selasa (27/10/2021).

Penghargaan tersebut diserahkan pada para atlit kontingen peraih medali pada Paralympic Tokyo 2021 dan PON XX 2021 Papua. Selain itu juga sekaligus pengukuhan dan pelepasan kontingen Jawa Barat pada Peparnas XIV 2021 Papua.

Gubernur Jawa Barat, Muhammad Ridwan Kamil dalam sambutannya mengatakan Provinsi Jawa Barat mentargetkan juara umum di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021.

Target tersebut untuk melengkapi prestasi Jabar yang telah sukses mempertahankan gelar juara umum di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

“Target kita di Peparnas adalah juara umum, mudah-mudahan dapat sesuai target, sehingga dua kebanggaan itu (juara umum Peparnas dan PON Papua) tetap hadir di Jabar,” Ungkapnya.

Gubernur berpesan kepada seluruh kontingen untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kedaerahan dengan menerapkan prinsip Ramah kepada Tuan Rumah.

“Satu pesan saya, tolong tetap Someah Hade Kanu Boga Imah. Itu prinsipnya karena kita datang sebagai tamu, di sana jangan merasa gimana-gimana, ikuti arahan dari ofisial, dari pimpinan,” ujarnya.

Gubernur pun meminta Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar, Ahmad Saefudin yang telah sukses membawa Jabar menjadi juara umum PON XX Papua 2021 membantu Komite Paralimpiade Nasional Indonesia atau NPCI dalam upaya mempertahankan gelar juara umum Peparnas.

“Saya tugaskan pak Ahmad Saefudin untuk membantu NPCI atas pengalaman yang luar biasanya di PON, turunkan ilmunya,” kata Kang Emil.

Sementara itu, Ketua Rombongan atau Chef de Mission (CdM) Kontingen Jabar pada Peparnas XVI Papua 2021, Dedi Supandi mengatakan, sebanyak 415 kontingen Jabar termasuk pelatih dan official akan mengikuti 12 cabang olah raga (cabor) yang dipertandingan di Peparnas XVI Papua 2021.

Dedi berharap, kontingen Jabar dapat memperoleh hasil terbaik, yakni kembali mempertahankan gelar juara umum dengan raihan 130 medali emas.

“Untuk atlet yang akan bertanding jaga sportivitas, jaga kesehatan, mari kita bawa Jabar juara di Peparnas 2021,” katanya.

Diskominfo Ciamis
Sumber Prokopim

Bupati Herdiat Targetkan Awal November, Ciamis Turun ke Level 2

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya memberikan arahan pada rapat evaluasi Penanganan Covid-19 di Aula Setda Ciamis, Rabu, 27/10/2021. Bupati Ciamis targetkan awal November level PPKM turun ke level 2

Ciamis – Pemerintah Kabupaten Ciamis bersama unsur Forkopimda menggelar evaluasi penanganan Covid-19 di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Rabu (27/10/2021).

Dalam arahannya, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menargetkan Kabupaten Ciamis turun status PPKM menjadi level 2 di awal bulan November depan.

Target tersebut didasari dengan hampir tercapainya target vaksinasi yang menjadi indikator penentuan level penanganan Covid-19 setiap daerah yakni 50 persen pelaksanaan vaksinasi dan 40 persen vaksinasi lansia.

“Saat ini pelaksanaan vaksinasi mencapai 48,65%, mudah mudahan dalam satu atau dua hari kedepan kita sampai 50%. Insya Allah pada awal November kita akan kembali ke level 2,” ungkapnya.

Bupati Herdiat pun optimis pada bulan Desember 2021 nanti pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Ciamis akan mencapai 70 persen.

Karena menurutnya stok vaksin yang dimiliki sudah cukup mencapai angka 70 persen sampai Desember nanti.

“Saya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi pada Dandim, Kapolres, Kajari yang telah bahu membahu membantu mensukseskan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Ciamis, “

“Di bulan Desember nanti kita target bisa mencapai 70 persen, tentunya dengan kerja keras bersama antara Pemkab Ciamis, TNI, Polri dan para relawan dalam pelaksanaan vaksinasinya,” ucapnya. .

Terkait kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Ciamis, Bupati Herdiat menerangkan bahwa selama dua hari 26-27 Oktober kasus konfirmasi positif tidak ada penambahan.

Lebih lanjut, kondisi tempat tidur di Kabupaten Ciamis untuk RSUD Kawali dan Ciamis berada di angka 0 persen.

Meski demikian, Bupati Herdiat menghimbau masyarakat agar tetap waspada, karena dari informasi yang di dapat bahwa di beberapa negara lain mengalami peningkatan kasus Covid-19 bahkan mencapai 300 persen.

“Meski kasus covid-19 melandai, saya menghimbau agar tetap waspada dan terus terapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari hari, ” imbaunya.

Ia pun meminta kepada para camat dan kepala desa agar memberikan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat agar semakin menyadari pentingnya vaksinasi.

“Saat ini tidak hentinya hoax beredar. Banyak berita dan kabar bohong yang menyesatkan kepada masyarakat. Camat dan kades harus bisa mengcounter berita tersebut sehingga masyarakat bisa berbondong-bondong melaksanakan vaksinasi,” tuturnya.

Bupati Ciamis pun menambahkan, saat ini kegiatan keagamaan, sosial, budaya dan kesenian diberikan kelonggaran. Namun kelonggaran ini harus memperhatikan terkait pesertanya yang harus sudah melaksanakan vaksinasi dan wajib menggunakan masker.

“Pelonggaran kegiatan masyarakat dengan pertimbangan kehidupan perekonomian masyarakat perlu didorong juga. Kita tidak hanya statis melawan Covid-19 namun tetap harus memperhitungkan perekonomian masyarakat, ” ujarnya

Terakhir Bupati Herdiat mengingatkan seluruh jajarannya agar waspadai lonjakan mobilisasi masyarakat saat libur panjang natal dan tahun baru.

Ia mengharapkan, agar ada koordinasi dan komunikasi antar dinas vertikal untuk mengatur mobilisasi masyarakat yang tidak berlebih.

“Meski Kabupaten Ciamis hanya jalur lalu lintas yang merupakan tujuan pokok masyarakat yang berlibur, namun sama-sama kita mengantisipasi sehingga pada akhir tahun nanti bisa betul betul teratasi dan terjaga dengan baik sesuai dengan rencana kita semua, ” tutupnya.

Diskominfo Ciamis
Sumber Prokopim

Ini Dia 9 Atlet Kabupaten Ciamis Penyumbang Medali pada PON XX Papua

Para atlet dan pelatih peraih medali pada PON XX Papua 2021 berfoto bersama usia menerima uang kadeudeuh dari Bupati Ciamis di Aula Setda, Selasa, 26/10/2021.

Ciamis,- Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 9 Atlet asal Kabupaten Ciamis berhasil menyumbang medali sekaligus membawa Jawa Barat sebagai juara umum di ajang PON XX Papua Tahun 2021.

Atas keberhasilannya tersebut, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengundang langsung seluruh atlet berprestasi ke Aula Adipati Kusumahdiningrat Setda. Selasa, 26/10/21.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Herdiat memberikan sejumlah uang kadeudeuh kepada 9 orang atlet berprestasi dengan rincian sebagai berikut :

1. Dheya Nazhira Nuramalina dari Cabor Selam dengan perolehan 2 medali
2. Triadi Fauzi Sidiq dari Cabor Renang dengan perolehan 7 medali
3. Raina Shaumi Grahana dari Cabor Renang dengan 6 medali
4. Agus Prayogo dari Cabor Atletik dengan 3 medali
5. Muhammad Syafi’i Nurhikmah dari Cabor Pencak Silat dengan 1 medali
6. Kinanti Ulfa Aristi dari Cabor Menembak dengan perolehan 1 medali
7. Fajar Zaelani dari Cabor HOKI Nugraha dengan 1 medali
8. Ismiati Nursyamsiah dari Cabor HOKI dengan 1 medali
9. Dede Heti dari Cabor Atletik dengan perolehan 1 medali.

Lebih lanjut, Yasmin sambas ketua KONI Kabupaten Ciamis juga mengucapkan rasa bangga karena telah berhasil memberikan yang terbaik untuk jabar sehingga jabar berhasil mempertahankan sebagai juara umum, yang mana perolehan 133 medali bersaing ketat dengan jatim yang memperoleh 110 medali. Ujarnya.

” Sebuah kebanggaan kita kabupaten ciamis berhasil menyumbangkan 11 medali emas “. Jelas Yasmin.

Ia juga menuturkan, bahwa acara ini merupakan bentuk dari perhatian Pemerintah Kabupaten Ciamis yang dalam hal ini Bupati Ciamis memberikan apresiasinya dalam bentuk pemberian uang kadeudeuh kepada atlet-atlet dari Kabupaten Ciamis yang telah berprestasi dalam ajang PON Papua yang ikut mewakili Provinsi Jawa Barat. Terangnya.

” Baru pertamakali atlet Ciamis dibawah kepemimpinan Bupati Herdiat Sunarya yang meraih prestasi gemilang sehingga kontribusi dari Ciamis yang sangat signifikan mendorong Jawa Barat menjadi juara umum dan mempertahankan gelar juara bertahan pon dengan 133 medali “. Tuturnya.

Tidaklah berlebihan kami memberi penghargaan kepada Bupati dan mendeklarasikan Bupati Herdiat sebagai Bapak Olahraga Kabupaten Ciamis. Pungkasnya.

Dilaporkan Yasmin, total ada 20 orang perwakilan dari Ciamis diantaranya 13 atlet, 2 pelatih, 5 wasit dan dewan juri.

 

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

 

 

Bupati Ciamis Tutup Acara Pelatihan Upskilling dan Reskilling Guru SMK Pertanian Se-Indonesia

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyerahkan sertifikat kepada peserta terbaik pada acara Pelatihan Upskilling da Reskilling Guru SMK Pertanian Se-Indonesia, di Desa Sindangmukti Panumbangan, Senin, 18/10/2021.

CIAMIS, – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya memberikan pengarahan sekaligus menutup acara pelatihan Upskilling dan Reskilling Guru SMK Pertanian Se Indonesia bertempat di Dusun Bedor Desa Sindangmukti Panumbangan, Senin (18/10/2021).

Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh BBPPMVP Pertanian Kemdikbudristek bekerjasama dengan CV. Tanjung Mulya dan Naratas Poultry Group dalam rangka meningkatkan peran guru SMK pertanian khususnya komoditas ayam pedaging se Indonesia menuju era industrialisasi.

Kegiatan diikuti oleh 17 Guru SMK Pertanian dari seluruh wilayah Indonesia seperti dari Maluku, NTT, NTB, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Utara, Cianjur dan daerah lainya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Herdiat menyampaikan Kabupaten Ciamis dianugerahi kekayaan alam dan potensi yang luar biasa termasuk dalam bidang pertanian dan peternakan.

“Berdasarkan data BPS tahun 2021, Kabupaten Ciamis merupakan produsen ayam pedaging dan daging ayam ke dua terbesar tingkat Jawa Barat dan Nasional,” ungkapnya.

Bupati menerangkan, berdasarkan data Direktori Perkembangan Konsumsi Pangan tahun 2021, konsumsi daging ayam per kapita cenderung meningkat setiap tahunnya.

“Atas peningkatan permintaan tersebut, tidak akan terlepas dari salah satu komponen agribisnis peternakan di sektor hulu yaitu budidaya peternakan, ” Ucapnya.

“Maka dari itu harus diikuti pula dengan peningkatan kualitas. Peningkatan kualitas ini dapat tercapai apabila ditunjang oleh tenaga kerja yang handal,” Tambahnya.

Menurutnya, untuk menyiapkan anak didik yang siap terjun langsung dalam dunia usaha peternakan, diperlukan komitmen bersama lintas sektor mulai dari pemerintah sampai kepada tenaga pendidik dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Beliau berharap kegiatan pelatihan ini dapat dijadikan cikal bakal dalam mendidik anak bangsa khususnya di bidang pengunggasan agar lebih baik dan lebih maju.

“Kami berharap dari kegiatan pelatihan ini bapak ibu semua dapat mentransformasikan ilmu yang didapat kepada anak didik sehingga nantinya mampu menciptakan peluang-peluang, terobosan-terobosan, inovasi dan kreasi sehingga membuka ruang usaha bagi masyarakat,” Pungkasnya.

Sementara itu ketua pelaksana kegiatan Kuswara melaporkan kegiatan tersebut diselenggarakan sejak tanggal 2 Oktober 2021 dengan peserta guru SMK pertanian dari berbagai wilayah di Indonesia.

Beliau mengatakan, untuk tenaga pengajarnya sendiri berasal dari tenaga pendidik (dosen) dan para pengusaha di bidang peternakan.

“Dengan kegiatan ini diharapkan para guru dapat berperan aktif berdasarkan pengalaman dilapangan sehingga bidang peternakan di Indonesia menjadi lebih maju, ” Tandasnya.

Dalam kegiatan tersebut juga diselenggarakan penyerahan sertifikat kepada dua orang peserta terbaik yang diserahkan langsung oleh Bupati Ciamis dan Wakil Bupati Ciamis.

Turut hadir Wakil Bupati Ciamis, Komisaris CV. Tanjung Mulya, Komisaris Naratas Poultry Group, Camat Panumbangan, Ketua BAZNAS Ciamis serta tamu undangan lainnya.

Diskominfo Ciamis
Sumber Prokopim

Bupati Ciamis Serahkan Bantuan Chest Freezer pada 3 Poklahsar

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyerahkan banfuan sistem ranfai dingin berupa cheat frezer kepada 3 kelompok pengolah dan pemasaran ikan di Jovlo Barat, Kamis, 07/10/2021.

Ciamis- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyerahkan secara simbolis bantuan sarana sistem rantai dingin berupa chest freezer kepada 3 kelompok Pengolah dan Pemasaran (Poklahsar) ikan di Joglo Barat, Kamis, (07/10/2021).

Ketiga Poklahsar tesebut yaitu Poklahsar Rajawali (Ranca Petir), Poklahsar Karya Mandiri (Kawali) dan Poklahsar Ladang Laut (Pabuaran Ciamis).

Diketahui, sarana sistem rantai dingin tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan Dan Perikanan RI melalui Direktoral Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ciamis mengatakan pandemi telah berdampak pada berbagai sektor diantaranya sektor perekonomian utamanya para pengusaha.

“Beberapa pengusaha banyak mengalami kerugian yang luar biasa dan perlu kita sikapi dengan bijak dan perlu kesadaran, semoga pandemi cepat berlalu dan ekonomi dapat pulih kembali, ” ungkap Bupati.

Menurutnya, dengan bantuan tersebut tentu sangat membantu sekali bagi para pengusaha, khususnya bagi para pengolah ikan yang diharapkan dapat menambah pendapatan.

“Walau tidak seberapa semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh bapak-ibu semua dan dapat membantu di tengah kesulitan akibat pandemi, ” pungkasnya.

Sementara itu, Kadis Peternakan dan Perikanan, Syarief Nurhidayat mengatakan bantuan kementerian tersebut hanya diterima oleh dua Kabupaten Kota di Priangan Timur yakni Ciamis dan Tasikmalaya.

“Alhamdulillah, Ciamis memperoleh bantuan 3 sarana dari kementerian perikanan, mudah-mudahan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Kadisnakan menerangkan para pengusaha (Poklahsar) yang mendapat bantuan adalah yang sudah terdaftar di Kemenkumham.

Turut hadir mendampingi Bupati Ciamis, Sekretaris Daerah, Para Asisten Daerah, Kadisnakan Ciamis, dan SKPD terkait lainnya.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

PPKM Ciamis Naik Lagi ke Level 3, Bupati Herdiat: Penambahan Indikator Target Vaksinasi Jadi Penyebabnya

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya memberikan arahan pada Rakor Penanganan Covid-19 di Aula Setda, Kamis, 7/10/2021. Kenaikan Ciamis kembali ke level 3 dikarenakan adanya penambahan indikator target vaksinasi.

Ciamis – Kabupaten Ciamis, Jawa Barat naik menjadi PPKM Level 3 sebelumnya level 2. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan hal tersebut terjadi karena penambahan indikator target vaksinasi yang diatur dalam Inmendagri 47/2021 dan mulai diberlakukan sejak 5 Oktober 2021 lalu.

Sesuai dengan surat dari satgas covid pusat nomor 47 tahun 2021 bahwa level Covid-19 Kabupaten Ciamis berubah menjadi level 3.

“Naiknya status tersebut dikarenakan perubahan mekanisme sistem penilaian yang diatur dalam Inmendagri nomor 47/2021 yang mengharuskan tercapainya standar target vaksinasi setiap daerah,” kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat memberikan arahan pada rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Kamis (7/10/2021).

Perlu diketahui, dalam Inmendagri 47/2021 penilaian penetapan status level penanganan Covid19 ditambahkan dengan indikator capaian total vaksinasi dosis 1 dan vaksinasi dosis 1 lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun dari target vaksinasi.

Ketentuan penurunan level kabupaten/kota dari level 3 menjadi level 2 dengan capaian total vaksinasi dosis 1 minimal sebesar 50 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun minimal sebesar 40 persen.

Kemudian, penurunan level kabupaten/kota dari level 2 menjadi level 1 dengan capaian total vaksinasi dosis 1 minimal sebesar 70 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun minimal sebesar 60 persen.

Meski naik menjadi level 3, Bupati Herdiat mengungkapkan bahwa kasus konfirmasi positif di Kabupaten Ciamis terus mengalami penurunan.

Sebagaimana data terhitung tanggal 7 Oktober 2021 di Kabupaten Ciamis tercatat 15.570 orang, dan yang positif aktif 33 orang.

Sementara untuk yang dirawat ada 9 orang diantaranya 1 orang di RSUD Kawali dan 8 orang lainnya tersebar di rumah sakit di Ciamis.

Untuk yang melaksanakan isolasi mandiri ada 24 orang. Kemudian yang sembuh dari Covid-19 tercatat 15.112 orang dan yang meninggal dunia ada di 425 orang yang wafat karena covid-19.

“Kalau segi data kita masih layak di level 2, namun karena mekanisme penilaiannya berubah yang mana pelaksanaan vaksinasi yang harusnya di bulan oktober mencapai 50 persen, sementara Ciamis baru bisa mencapai 26 persen”

“Keterlambatan kita ini dikarenakan keterbatasan persediaan vaksin dan jumlah target vaksinasi yang tinggi. Hal ini menjadi berat bagi kita semua terutama masyarakat dimana harus kembali di PPKM level 3,” jelasnya.

Herdiat menghimbau masyarakat agar tidak panik berlebihan dengan kenaikan status Ciamis menjadi level 3, karena tidak akan seketat PPKM Level 3 yang telah dilaksanakan sebelumnya.

“Kita akan tetap melaksanakan PPKM namun tidak seketat PPKM Level 3 yang lalu,” imbuhnya.

Ia mengharapkan agar para ASN, TNI, Polri dan semua komponen termasuk Camat dan Kades agar fokus pada dua hal yakni pelaksanaan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

“Diharapkan kepada semua pejabat di lingkup pemkab Ciamis untuk sama sama memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang vaksinasi dan pemakaian penerapan protokol kesehatan secara ketat,” ajak Herdiat.

Dalam upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Ciamis, Herdiat telah menginstruksikan Dinas teknis terkait untuk terus meningkatkan 3T (tracing, tracking, treatment) dan isolasi bagi yang terkonfirmasi. Ia pun akan melakukan strategi vaksinasi dengan prioritas daerah padat dengan kasus Covid-19.

“Upaya mencapai target vaksinasi, kita telah melakukan percepatan vaksinasi melalui vaksinasi untuk lanjut usia dengan vaksin road to desa supaya capaian lanjut usia bisa mencapai 40%. Sementara untuk mengejar target 50% vaksinasi masyarakat akan dilakukan dengan penjadwalan yang dilakukan di setiap kecamatan tentunya dengan memperhatikan ketersediaan vaksin yang ada,” ujarnya.

Menurut beliau, antusiasme masyarakat Ciamis akan pelaksanaan vaksinasi sangat tinggi, hal tersebut terbukti dengan kegiatan vaksinasi yang selalu melebih kapasitas yang ditentukan.

“Kita terkait supply vaksin perlu protes kepada pemerintah pusat atau provinsi, karena pemberiannya tidak melihat kondisi objektif daerahnya. Ciamis memiliki penduduk yang padat, seharusnya dosis yang diterima tidak disamakan dengan Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk di bawahnya,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut Herdiat pun mengapresiasi para vaksinator yang telah lelah melaksanakan vaksinasi secara maraton. Ia juga mengapresiasi kepada para tenaga medis yang telah berjuang terus melayani masyarakat untuk memerangi covid-19.

“Saya sangat apresiasi akan perjuangan para tim vaksinator dan tenaga medis dalam pelaksanaan penanganan Covid-19. Semoga terus diberikan kesehatan dan semangat berjuang sampai pandemi usai,” pungkasnya.

Diskominfo Ciamis
Sumber Prokopim

Bupati Ciamis Buka Seleksi Terbuka JPT Sekda

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya membuka dengan resmi kegiatan Seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama ( JPT) Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis di Aula Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ciamis, Senin, (3/11/2020).

CIAMIS – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya membuka dengan resmi kegiatan Seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama ( JPT) Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis di Aula Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ciamis, Senin, (3/11/2020).

Dalam sambutannya, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengucapkan terima kasih kepada panitia seleksi dan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) Jawa Barat yang sudah bekerjasama dengan Pemkab Ciamis Jawa Barat demi kelancaran kegiatan ini.

“Dalam Seleksi JPT Sekda ini, kita ingin betul-betul transparan dan mengikuti aturan yang berlaku, sehingga para peserta tidak merasa ragu dalam mengikuti seleksi,” ucapnya.

“Mudah-mudahan pelaksanaan seleksi ini betul-betul sesuai dengan mekanisme yang ada,” tambah Herdiat.

Menurutnya, Sekretaris Daerah merupakan suatu jabatan yang Strategis, dengan seleksi terbuka ini diharapkan Pemkab Ciamis memiliki Sekretaris Daerah yang terbaik dari enam orang yang mengikuti seleksi.

“Kami ingin yang betul-betul mempunyai skill yang baik, mampu bekerja sama, memiliki dedikasi serta tidak kalah pentingnya memiliki loyalitas yang tinggi,” harapnya.

“Pansel JPT Sekda diharapkan memilih calon Sekda yang betul-betul terbaik,” ujar Herdiat.

Kepala BKPSDM Kabupaten Ciamis, Yeyet Trisnawati melaporkan bahwa dalam seleksi Terbuka JPT Sekda ada 6 peserta yang memenuhi syarat mengikuti seleksi.

Adapun ke-enam peserta tersebut yaitu, Asisten Pemerintahan Ika Darmaiswara, Kepala Dinas Pendidikan Tatang, Kepala Dinas PUPR Aep Saefulloh , Kepala Dinas Pariwisata Wasdi Ijudin, Kalakhar BPBD Dadang Hermansyah, Sekretaris Dewan Kabupaten Ciamis Uga Yugaswara.

Pada kegiatan tersebut hadir Panitia Seleksi JPT Sekda yang diketuai Kepala BKD Jawa Barat Yerry Yanuar, beserta anggota yang terdiri dari Asisten Administrasi Sekretariat Daerah provinsi Jawa Barat Didi Sudrajat, dan Akademisi UNPAD Bandung Ira Irawati,Rina Hermawati dan Mas Dadang Enjat. Hadir pula Komisioner KASN bidang Pengawasan Pengisian JPT Wilayah II Kukuh Heru Yanto.


Sumber: Humas Pemkab Ciamis

Bupati Ciamis Kenalkan Alat Musik Baru Bernama Kolotik

Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya memberikan sambutan pada Acara Ekspose Inovasi Kreatifitas Daerah di Halaman Dispora Ciamis.

Ciamis,- Musik di Lingkungan Tatar Galuh Ciamis sangat dipengaruhi oleh faktor geografis dan masing-masing daerah tentu memiliki budaya dan kesenian tersendiri.

Hal tersebut menjadikan musik di Kabupaten Ciamis kaya ragam serta nuansa, salah satunya dengan ditemukan alat musik bernama Kolotik.

Alat Kesenian Kolotik ini merupakan temuan atau inovasi dari seniman Ciamis bernama abah Nani dan abah Latif yang berasal dari Cimaragas.

Menurut Abah Latif yang sekaligus sebagai juru kunci situs Galuh Salawe – Cimaragas saat ditanyai di sela sela waktunya menjelaskan Kolotik ini dahulunya bernama Kolotok, yang mana dahulu kolotok identik dengan kalung yang di pasang pada hewan kerbau atau sapi yang bila hewan tersebut bergerak maka akan berbunyi dan ukuran kolotoknya besar, katanya.

Namun, seiring dengan kemajuan zaman, Abah Nani dan Abah Latif berinovasi memperkecil ukuran Kolotok tersebut dan menambah ke detailannya sehingga dapat menghasilkan nada ; da mi na ti la da, yang mana itu adalah penyesuaian dengan nada khas kesundaan, urainya.

Karena Kolotok di perkecil ukurannya, maka ke-2 (dua) seniman tersebut menamainya dengan Kolotik dalam bahasa sunda yang di artikan menjadi Kolotok Leutik yang kalau di terjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu Kolotok Kecil.

Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya berharap dengan temuan alat musik baru bernama Kolotik ini dapat menggemakan kekayaan musik dan budaya di Tatar Galuh Kabupaten Ciamis.

Dahulu mungkin batok atau tempurung kelapa tidak ada gunanya dalam musik, namun saat ini ternyata bisa digunakan menjadi alat musik yang memiliki irama dan semoga melalui kesenian kolotik dapat menggemakan Ciamis. Ujar Herdiat

“Tentu kita harus selalu mengikuti perkembangan zaman dan memanfaatkan setiap peluang, apalagi peluang yang berbau bisnis, Pemda tidak hanya melulu tentang pemerintahan, tetapi profit juga harus ada pemasukan,” imbuhnya

Hal tersebut disampaikan Bupati Ciamis saat membuka acara Ekspose Inovasi Kreatifitas Daerah Tahun 2020 di Halaman Kantor Disbudpora Kabupaten Ciamis, Senin ( 27/07/20 ).

Pada event tersebut ditampilkan pula alat musik kolotik oleh anak sekolah dari SMPN 1 Cimaragas dan SMAN 1 Cimaragas sebagai persembahan pada acara tersebut.

Bupati Ciamis memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inovasi kreatifitas Disbudpora dan para seniman yang ada di Kabupaten Ciamis.

Kepala Disbudpora Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan, S.STP, M.Si, mengatakan pihaknya mempunyai beberapa program inovasi, di antaranya ada seni batik, seni angklung, bahkan ada kampung angklung dan pada tahun 2014 kesenian angklung telah mendapatkan penghargaan, ujarnya.

Angklung ini diperingati setiap tanggal 16 November setiap tahunnya dan untuk tahun ini rencananya akan menggelar angklung day, ujar Erwan Darmawan, S.STP, M.Si,

Ditambahkam Kadispora, karena Alat Musik Kolotik ini sudah mempunyai intonasi nada, maka tentu dapat di jadikan menjadi musik pengiring atau inti.

Selain itu Inovasi yang sudah berjalan dan sedang berlangsung yaitu program nonton dirumah via media online dengan mengumpulkan para seniman Ciamis, juga melalui Webiste resmi Galuh Virtual yang di dalamnya terdapat informasi kekayaan budaya yang ada di Kabupaten Ciamis, tandasnya.

Di penghujung acara Bupati Ciamis menandatangani secara langsung Batik Khas Ke-Ciamisan yang di buat oleh seniman muda asal Ciamis yang masih menempuh pendidikan Kuliah jurusan seni rupa. (Diskominfo.cucu)

 

Press Release By Diskominfo