Cijeungjing,- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Miftahussalam menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Bahaya Narkoba dalam rangka upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bagi pelajar. Bertempat di Aula SMK Miftahussalam Jl. Handapherang No. 94 Handapherang Cijeungjing, Senin (25/11/2019).
Menurut Kepala Sekolah SMK Miftahussalam Dadan Apip Hamdan, S.Ag., M.Pd., menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada siswa-siwsi SMK Miftahussalam tentang bahayanya narkoba apabila disalahgunakan.
Sebanyak 172 orang peserta hadir dari siswa kelas XII, dengan menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis, lanjut Dadan
Sebagaimana diketahui saat ini masalah narkoba sudah sangat mengkhawatirkan semua pihak terutama di kalangan dunia pendidikan dimana para korban yang menyalahgunakan tidak hanya orang dewasa saja namun sudah menyasar anak yang masih duduk di bangku sekolah.
Harapan dari kegiatan ini semoga para siswa-siswi SMK Miftahussalam, memiliki kemampuan untuk menolak penyalahgunaan narkoba, tidak berani untuk mencoba narkoba serta bisa melaksanakan proses belajar dengan baik dan mampu mewujudkan SMK Miftahussalam bersih Nerkoba (Bersinar) , pungkas Dadan
Selanjutnya Kasi Rehabilitasi BNNK Ciamis Rachman Haerudin, S.Sos., selaku narasumber memaparkan materi pada kegiatan ini dengan judul materinya Lawan Narkoba dengan Prestasi.
Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan pelajar banyak terjadi, itu di lihat dari data hasil survei BNN yang menyatakan bahwa 24% angka penggunaan dari pelajar dan mahasiswa.
Rachman mengatakan kaum remaja rentan terjerat narkoba karena 3 (tiga) faktor yaitu: Faktor keluarga disebabkan kurangnya perhatian orang tua dan jarangnya komunikasi antara anak dan orang tua sehingga anak cendrung berkomunikasi di luar rumah dengan teman sebayanya ; Faktor individu anak yang cenderung menutup diri terhadap permasalahan yang ada akan menimbulkan dampak putus asa akan dirinya ; serta Faktor lingkungan dimana lingkungan di luar rumah lebih rentan untuk anak melakukan hal-hal yang negatif karena kurangnya pengawasan dari orangtua, ujar Rachman.
Adapun hal penting yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi masalah narkoba adalah dengan 5M ; pertama mengaktifkan satgas anti narkoba, kedua menciptakan lingkungan bersih narkoba, ketiga melaporkan bila ada peredaran narkoba di lingkungan sekolah, keempat menyampaikan pesan-pesan anti narkoba dalam setiap pertemuan/kegiatan, dan kelima membantu teman yang menjadi korban penyalahguna narkoba.
Rachman mengajak kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini untuk senantiasa mengisi waktunya dengan yang bermanfaat dan tetap fokus pada tugas pokonya yaitu untuk belajar dengan sungguh – sungguh untuk mengejar prestasi tanpa narkoba.
Sebelum mengakhiri paparannya, Rachman berpesan apabila ada keluarga, teman atau tetangga di sekitar lingkungan peserta yang menjadi pecandu atau korban penyalahguna narkoba untuk segera dibawa ke BNNK Ciamis untuk di rehabilitasi.
Press Release By BNNK Ciamis