Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra, sedang melakukan video konferensi dengan Gubernur Jabar terkait kondisi terkini pandemi covid-19 di ruang kerjanya.

Ciamis, Untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil dalam penanganan virus corona di Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menggelar video konferensi dengan para Bupati dan Walikota se-Jawa Barat, Senin, 16/03.

Dalam video konferensi tersebut Gubernur Jawa Barat menjelaskan situasi di seluruh Indonesia sudah dinyatakan sebagai siaga bencana, maka untuk tindaklanjutnya harus banyak yang ditingkatkan dari pengadaan alat medis.

Selain itu dari segi pemantauan data,. juga sudah di buat dan bisa di akses secara mudah, di dalamnya terdapat berupa peta keseluruhan wilayah Jawa Barat dan itu tingkat pelaporan atau indikasinya sampai ke titik desa-desa.

Alamat website informasi data indikasi penyebaran virus corona dapat diakses https://t.co/XlEljznJRi. Melalui website ini tentu saja itu harus menjadi sumber satu pintu dalam melakukan rilis informasi-informasi dan kordinasi-kordinasi yang ter-update di dalamnya.

Untuk alur pelaporannya dari setiap daerah harus melaporkan data setiap hari ke-provinsi dengan batas pelaporan sampai jam 12.00 siang karena pada jam 14.00 data yang masuk akan di rekap untuk di jadikan release kepada publik (media) yang mana selanjutnya pada jam 16.00 akan di lanjutkan ke kantor pusat.

Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra dalam video konferensi tersebut melaporkan situasi terkini tentang pandemi Corona di Kabupaten Ciamis.

‘Di Ciamis terkait kasus Covid-19 yang terlaporkan ada 1 ODP (Orang .Dalam Pantauan) dan 1 PDP (Pasien Dalam Pantauan),” ungkap Yana D. Putra.

“Untuk Kabupaten Ciamis sendiri sampai saat ini segala arahan sudah di laksanakan, dan sudah lakukan istighosah bersama, semua sekolah sudah di liburkan, tempat wisata juga sudah di tutup sementara, “tambah wakil bupati.

Sementara ungkap Kepala Dinas Kesehatan, dr. Yoyo, mengatakan saat ini di Ciamis terdapat 1 orang dengan pantauan (ODP) dan baru 4 hari dalam pemantauan, sedangkan pemantauan untuk ODP itu dalam kurung waktu 14 hari, sehingga masih ada 10 hari lagi kedepan untuk pemantauan, dan ada 1 pasien dengan pemantauan (PDP) dan sekarang sedang di rawat dan sampelnya sedang di kirim ke litbangkes Bandung.

Yoyo berharap masyarakat tidak perlu cemas dan tidak perlu takut terhadap virus Covid-19. “Yang penting tetap aman, perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Yoyo.

“Apalagi semua di pantau dan ditangani langsung oleh para ahli di bidangnya, baik ODP orang yang di rumah (tidak di rawat) dan PDP pasien yang sedang di observasi penanganannya oleh ahli medis, sehingga aman, “pungkasnya.

Turut mendampingi Wakil Bupati dalam video konferensi tersebut, para asisten, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Pendidikan, dan Kepala BPBD. (cucu)

 

Press Release By Diskominfo

By Aghna