Ketua Pokja KIPI Kabupaten Ciamis, Hj. Suherjati Setiadi atau yang lebih dikenal dr. Aty didampingi Kabid Pelayanan Kesehatan Diskes Ciamis, dr. Eni Rochaeni, menjadi Narasumber utama pada kegiatan Webinar “Vaksin Sehat Keluarga Kuat” yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid 19, Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) yang difasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis.

Ciamis,- Sebagai upaya untuk meningkatkan, menjaga dan menyadari betapa pentingnya kesehatan terutama dalam masa pandemi covid-19, Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) bersama Dinkes dan Diskominfo Ciamis gelar acara Webinar bertema “Vaksin Sehat Keluarga Kuat”, Rabu, (02/12/2020).

Hj. Suherjati Setijadi, dr.,Sp.A atau yang lebih populer dipanggil dr. Aty, selaku narasumber sekaligus Ketua Pokja KIPI Kabupaten Ciamis Dalam acara tersebut, memaparkan materi ” Penanganan imunisasi dalam mengoptimalkan kesehatan anak di masa pandemi “.

Dikatakan dr. Aty, dengan memberikan vaksinasi ke anak berarti kita telah memberikan “pasukan inteljen khusus” untuk anak kita untuk menghadapi infeksi sesungguhnya meskipun vaksinasi tidak mampu melindungi 100%, terangnya.

“Bila anak tidak mendapatkan imunisasi rutin, anak tidak akan memiliki kekebalan sempurna terhadap penyakit-penyakit berbahaya sehingga mudah tertular penyakit, selain itu mereka juga dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi orang,” urainya.

Lebih lanjut dikatakan dr. Aty, apalagi di masa pandemi covid 19 ada beberapa gangguan terhadap pelayanan kesehatan anak di mana hal tersebut berpengaruh terhadap keterbatasan akses ke pelayanan kesehatan, ujarnya.

“Faktor yang mengakibatkan layanan imunisasi terganggu yaitu karena prioritas layanan terfokus pada penanganan covid 19, transportasi terhambat mengganggu rantai suplai vaksin sehingga restriksi perdagangan mengakibatkan pengadaan vaksin terganggu,” tambahnya.

Adapun prinsip imunisasi masa covid 19 yaitu pelayanan kesehatan anak sehat dan sakit menjadi dipisah, gunakan masker untuk orang tua 1 orang dan untuk anak yang usianya lebih dari 2 tahun, di ruang tunggu disarankan untuk menghindari kerumunan atau physical distancing.

“Pelayanan imunisasi pada masa pandemi covid 19, imunisasi dilakukan dengan cara menerapkan prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi serta prinsip menjaga jarak aman 1-2 meter atau physical distancing sehingga pelaksanaan imunisasi tetap aman untuk petugas kesehatan dan sasaran,” imbuhnya.

Pemberian imunisasi ganda menjadi upaya yang efektif dan efisien untuk optimalisasi pelayanan imunisasi pada masa pandemi covid 19, jelasnya.

“Mari kita jaga kesehatan keluarga kita dengan Aman, Amin dan Imun, tandasnya.

Sementara dr. Eni Rochaeni, selaku narasumber ke-2, selaku Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis mengangkat tema “Masyarakat Sehat Dengan Imunitas dan Cinta”.

“Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan mendukung GERMAS, kata dr. Eni.

Menurut dr. Eni, Germas atau gerakan masyarakat hidup sehat adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup, jelasnya.

Lanjutnya, adapun beberapa kegiatan Germas diantaranya yaitu peningkatan aktivitas fisik, peningkatan perilaku hidup sehat, penyedian pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan, dan peningkatan edukasi hidup sehat, urainya.

“Namun pada masa pandemi ini, Germas lebih terfokus dengan kegiatan melakukan aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, dan memeriksa kesehatan secara berkala.” pungkasnya.

(Diskominfo.cucu/azizal)