Ketua Tim Pelaksana P2M BNNK Ciamis, Yudi Sukmayadi memberikan materi pada kegiatan Sosialisasi P4GN yang diikuti oleh puluhan kader PKK di Desa Karangpawitan kecamatan Kawali Ciamis, Kamis, 1 April 2021

Kawali,- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kawalimukti Kecamatan Kawali menggelar Sosialisasi tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, bertempat di Aula Desa Kawalimukti jalan Pakuan No. 14 Kawalimukti Kecamatan Kawali. Kamis (1/4/2021).

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kawalimukti, Sri Nani A.Md.Keb., menyelaskan bahwa “kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Tim Penggerak PKK dengan peserta dari kader Ibu-ibu PKK lingkup Desa Kawalimukti”.

Dalam kesempatan ini narasumber dari BNNK Ciamis hadir memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba, sehingga wawasan ibu-ibu PKK tentang narkoba lebih tahu lagi dan bagi yang sudah tahu akan lebih meningkat lagi, terutama dari segi jenis dan dampak bukurnya bagi tubuh, jelas Sri Nani.

Sebagaimana diketahui permasalahan narkotika begitu mengkhawatirkan kaum ibu, banyak mendengar di media-media masalah pengungkapan narkoba dengan jumlah kasus dan modus operandi baru kian merebak, katanya.

Warga masyarakat diharapkan waspada akan ancaman narkoba khususnya pada generasi muda, sehingga para orang tua terutama Ibu-ibu dituntut peka terhadap segala kemungkinan dari pengaruh jahat narkoba, tambahnya

Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini akan menambah wawasan dan edukasi tentang bahaya narkoba, sehingga mampu memberikan pencegahan dini kepada keluarga dari bahaya narkoba, pungkas Sri Nani

Selanjutnya Ketua Tim Pelaksana P2M BNNK Ciamis, Yudi Sukmayadi, S.H., sekaligus sebagai narasumber pada kegiatan ini mengapresiasi atas diselenggarakan kegiatan ini.

Ini merupakan salah satu langkah dalam upaya pencegahan bahaya narkoba dikalangan keluarga khususnya kepada Ibu-ibu PKK.

Dihadapan 40 Orang peserta dari kader PKK Desa Kawalimukti yang hadir, selain menerangkan apa itu narkoba beserta jenis dan bahayanya, Yudi juga dalam paparan materinya menyampaikan, bahwa “narkotika hanya digunakan untuk 2 (dua) kepentingan yaitu Medis dan Ilmu Pengetahuan (Iptek) selain itu termasuk dalam pelanggaran hukum”.

Pencegahan itu dimulai dari lingkungan keluarga itu sendiri, untuk membentuk imunitas keluarga tidak cukup hanya dalam satu-dua kali kegiatan, tapi dibutuhkan suatu program pencegahan yang berkesinambungan.

Keluarga merupakan pondasi pertama dari tatanan masyarakat. Jika pondasinya kokoh, maka masyarakatnya juga kokoh. Jika setiap keluarga khususnya di Kabupaten Ciamis mampu mengokohkan seluruh anggotanya agar tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba, maka tidak menutup kemungkinan Kabupaten Ciamis akan bersih dari penyalahgunaan Narkoba, jelas Yudi.

Usaha preventif dengan langkah-langkah yang bersifat humanis, pola asuh yang diterapkan dalam keluarga akan memberikan cerminan terhadap kualitas individual,” setiap anggota keluarga diharapkan dapat memperoleh pemahaman terhadap permasalahan bahaya narkoba, mengembangkan komunikasi untuk mampu menolak narkoba dan meningkatkan fungsi dari setiap individu dalam keluarga yang terbebas dari narkoba, ujarnya.

Yudi juga menghimbau “apabila ada teman, keluarga yang terlanjur menjadi pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba, segara untuk melapor kepada pihak terkait atau langsung kepada BNN untuk direhabilitasi baik secara Rehabilitasi Medis atau Rehabilitasi Sosial”.

Semoga dengan mengikuti kegiatan ini para peserta dapat memberikan penjelasan kembali kepada keluarga, kerabat dan masyarakat sekitar, sehingga akan bisa membentuk satu imunitas untuk menolak penyalahgunaan narkoba, pungkas Yudi.

Diskominfo Ciamis
Sumber BNNK Ciamis