Kepala Bappeda Ciamis, Aef Saefulloh memberikan sambutan pada FGD Penanganan Stunting di Kabupaten Ciamis Tahun 2021 di Aula Bappeda, Kamis, 09/12/2021. Aef mengajak semua lintas sektoral untuk menggarap secara serius kasus stunting sesuai Tusinya.
Ciamis,- Focus Group Discussion (FGD) terkait capaian program pengentasan stunting dengan 10 lokus di Kabupaten Ciamis dilaksanakan di Aula Bappeda bersama. Kamis, 09/12/21.
Pertemuan lintas sektor ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya masih dalam rangka mengevaluasi capaian kinerja program dari setiap OPD terkait yang dilaksakan di 10 lokus yang sudah di tentukan.
Kepala Bappeda Kabupaten Ciamis, Aef Saefulloh mengatakan, stunting ini sudah menjadi persoalan pemerintahan dan perlu kita semua garis bawahi.
” Artinya kita yang di daerah itu tidak hanya sekedar melaksanakan program akan tetapi bagaimana apa yang kita lakukan dari program itu yang terpenting justru adalah menghasilkan dampak yang baik .” Ujarnya.
Kata Aef, bagaimana program kita ini bisa tercapai perlu adanya keseriusan dari semua lembaga, unsur dan element termasuk masyarakat.
“Kenapa stunting ini menjadi program prioritas oleh pemerintah, karena ini di pandang serius untuk menyelamatkan masa depan generasi kita ke depan”. Terangnya.
“Program stunting ini sudah jelas arahnya, sebagaimana tusi dari berbagai OPD juga sesuai lokus yang sudah di tentukan sehingga harapan saya pertemuan ini akan selalu menjadi bahan evaluasi dalam merumuskan arah langkah-langkah kedepan selanjutnya”. Harap Aef.
Dikatakan Aef, semoga pertemuan ini bisa memberikan efek dampak sesuai harapan kita, dari 10 lokus di tahun 2021 ini saya harapkan real apa-apa saja yang sudah kita lakukan disana dari berbagai OPD karena semuanya ada keterkaitan. Katanya.
Beliau juga menuturkan, bahwa kompetensi ini harus benar-benar di pahami, agar bagaimana kita membangun kekuatan dengan kewenangan yang berbeda namun menjadi satu tujuan untuk bersama-sama mengentaskan program atau persoalan stunting ini.
“Mari kita bangun satukan kekuatan dalam mengentaskan segala program, sekalipun anggarannya yang tidak terlalu besar akan tetapi jika dikerjakan dengan kebersamaan, keseriusan maka pasti akan tercapai .” Ajaknya
Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis, Hj. Kania Ernawati Herdiat mengajak kepada semua peserta FGD untuk selalu mensosialisasikan kepada masyarakat kaitan pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Ciamis.
Ketua TP-PKK Kabupaten Ciamis, Hj. Kania Ernawati Herdiat mengatakan, untuk penanganan stunting ini berkaitan dengan semua pokja yang ada di PKK, sehingga saya mengajak kepada semuanya dan meminta bantuan ilmu pengetahuannya untuk kami bersama para kader agar mari bersama-sama untuk selalu mensosialisasikan kepada masyarakat kaitan pencegahan dan penanganan stunting ini.
“Saya berharap di tahun 2022 nanti dari semua OPD yang terkait yang tentu dari segi keilmuan lebih mempuni, kami dari PKK berharap agar bisa bersama-sama dalam mengentaskan program stunting ini”. Harapnya.
Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Dr. Eni Rochaeni, menerangkan ada 20 indikator dalam pengentasan stunting yang kedepannya akan dibagi kepada setiap OPD sesuai ke tupoksiannya. Singkatnya.
Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu