Ciamis,- Merupakan kajian rutin bulanan ASN, ratusan ASN di Kabupaten Ciamis mengikuti pengajian yang terpusat dari Aula Setda Kabupaten Ciamis serta di hadiri secara offline dan online. Kamis, 27/01/22.

Pengajian kali ini ikut dimeriahkan dengan menghadirkan 4 sekawan, yaitu seniman pelawak ternama yang sekaligus sebagai pendakwah dan bergelut juga di pemerintahan.

Adapaun tema yang di usung pada pengajian kali ini yaitu ” Kiat Menghadapi Problematika Hidup “.

Ihsan rasyad sebagai Kabag Kesrak dalam laporannya mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang sudah biasa dilaksanakan hanya saja sebelumnya sedikit terganggu karena adanya pandemi covid-19. Jelasnya

Salah satu visi misi dari Kabupaten Ciamis yaitu meningkatan kualitas SDM, tentunya ada 2 unsur yang tidak dapat terpisahkan yaitu peningkatan kualitas jasmani dan rohani.

” Ya, pemberian hibah yang berpuluh miliar adalah untuk membentuk kebutuhan jasmani dan rohani, maka kita tidak akan terlepas dari namanya pembinaan “. Katanya

Sambung Ihsan, sebagai nutrisi penyeimbang selain kebutuhan jasmani juga perlu adanya nutrisi untuk kebutuhan rohani, maka kegiatan inilah yang akan menjadi nutrisi bagi rohani kita dalam menghadapi problematika kehidupan.

H. Nurul Qomar sebagai narasumber menjelaskan bahwa ucap tekad dalam niat seseorang haruslah benar dan terjaga. Katanya

Lanjut H. Qomar, artinya bahwa apapaun pekerjaan kita bila tidak dikerjakan dengan totalitas, profesional dengan mencintai apa yang kita kerjakan baik enak maupun tidak enak, maka akan menghasilkan sesuatu yang bagus atau maksimal.

Ya, karena yang baik dengan yang baik belum tentu akan menghasilkan yang baik, artinya apapun kondisinya jangan lakukan pekerjaan dengan setengah-setengah.

Sebagai contoh katanya, bila kue bolu yang enak di campur dengan sop daging yang sama enaknya, maka rasanya atau hasilnya belum tentu akan enak. Terangnya

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa menjadi ASN itu biasanya ada 3 jenis basis orientasi, diantaranya :

Pertama, apakah dia menjadi ASN yang berbasis orientasi terhadap material artinya dia hanya akan peduli terhadap apa yang akan membuatnya kaya.

Kedua, apakah ASN tersebut berorientasi terhadap sikologikal artinya maka akan menjadi seseorang yang terbiasa menjatuhkan orang lain dan menjilat atasan demi kepentingannya.

Ketiga, apakah seseorang ASN tersebut menjadi spiritual, maka akan menjadi ASN yang pecinta kemanusiaan dan membuat tuhan tersenyum.

Menurutnya kecerdasan yang pertama adalah kecerdasan spiritual dan yang kedua adalah IQ. Kata H. Qomar

Pada kesempatan tersebut, beliau mengajak bahwa kita harus mempunyai kemauan, impian dan terus bangkit dalam segala kesulitan.

Ajak H. Qomar, kita harus membangun kecerdasan spiritual, karena ini akan berdampak terhadap pribadi sosok yang memiliki jiwa keberanian dan jiwa pahlawan.

Ya, artinya kita akan mampu terbiasa memaafkan, melupakan kesalahan, kekurnagan orang lain, mengubah kebencian menjadi kecintaan. Imbuhnya

Kita harus menjadi seseorang yang berkarakter, maka kita akan bisa dan terbiasa menghadapi segala rintangan. Tandasnya

• Perkara Ikhlas
Selanjutnya Ginanjar menjelaskan bahwa perkara ikhlas bukanlah tidak adanya usaha atau ikhtiar sebagai contoh dalam pekerjaan.

Ikhlas yang benar adalah bilamana kita sebelumnya sudah berusaha sekalipun akhirnya tidak sesuai harapan maka ikhlas kita selanjutnya adalah bisa dikatakan benar. Singkat Ginanjar.

 

Diskominfo Ciamis

Jurnalis Cucu (Arash) & Wahyu (Cuy09)