Ciamis,- Hal tersebut disampaikan Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, DR. Sugeng Hariyono pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi Perkembangan Road Map Tahun 2022-2024
Secara virtual. Rabu, 02/02/22.

Sugeng Hariyono menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian, karakteristik inflasi di Indonesia masih cenderung bergejolak yang terutama dipengaruhi oleh sisi suplai (penawaran) berkenaan dengan gangguan produksi, distribusi maupun kebijakan Pemerintah.
Karakteristik tingkat inflasi yang kurang stabil di Indonesia menyebabkan deviasi yang lebih besar dari proyeksi inflasi tahunan oleh Bank Indonesia (dibanding deviasi antara realisasi inflasi dan target bank sentral di negara lain).

Menurutnya, untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan, dengan melalui koordinasi kebijakan yang konsisten dengan sasaran inflasi adalah perlu adanya komitmen. Tegasnya

Adapun yang menjadi sasaran inflasi pada tahun 2022 dalam RKP 2022 yaitu >> 2,00 – 4,00 %, dengan poin-poin dianyaranya meliputi :

Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk komoditas pangan strategis, Optimalisasi pasokan pangan melalui kawasan sentra produksi pangan atau food estate, Meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem logistik nasional untuk mengurangi kesenjangan harga.

Selanjutnya juga adalah, mendorong dan menguatkan skema kemitraan petani dan nelayan dengan pelaku usaha ritel modern untuk memotong rantai pasok dan meningkatkan efisiensi pasar untuk kelancaran distribusi, mempercepat penyediaan infrastruktur pendukung pertanian dan pengendalian banjir.

Terakhir yaitu, meningkatkan akurasi serta kredibilitas data pangan dan pertanian
dan optimalisasi pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam semua aspek (pasokan, distribusi, dan komunikasi kebijakan inflasi). Paparnya

Sementara untuk strategi kunci (4K) Roadmap pengendalian inflasi 2022-2024 diterangkannya meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif. Singkatnya

 

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu(Arash) & Wahyu(Cuy)