KABUPATEN CIAMIS,- Simulasi Gempa bumi bekekuatan tinggi mengguncang Kab. Ciamis Minggu (25/12/22).

Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan merupakan salah satu bangunan gedung yang terdampak gempa tersebut, yang menyebabkan beberapa lantai gedung ambruk dan membuat korban terjebak di lantai tiga gedung tersebut.

Akses evakuasi ke lantai dasar tertimbun reruntuhan gedung sehingga menyulitkan pelaksanaan evakuasi korban yang terluka tertimpa reruntuhan.

Anggota Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Ciamis yang siaga melaksanakan tugas piket menerima laporan dan permintaan bantuan evakuasi korban dari lantai tiga gedung Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh.

Anggota Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Ciamis segera menerjunkan personilnya sebanyak sepuluh personil untuk melakukan evakuasi dan pertolongan dengan menggunakan Kendaraan Operasional personil dan perlengkapan Evakuasi Vertical Rescue.

Demikianlah skenario singkat simulasi kejadian bencana alam gempa bumi dalam rangka kegiatan Pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS) yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh Ciamis pada hari Minggu 25 Desember 2022.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak seperti Tim Penanggulangan Bencana internal kampus, Puskesmas Ciamis, Palang Merah Indonesia serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis.

Anggota Pusdalops Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Kabupaten Ciamis yang dipimpin oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Memet, sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan tersebut.

” Kesiapsiagaan seluruh lapisan masyarakat dalam menghadapi bencana sangatlah penting. Sosialisasi, informasi, Edukasi sampai dengan simulasi kebencanaan sangat efektif mengurangi resiko saat terjadi bencana. Pembelajaran atau edukasi menghadapi bencana alam termasuk gempa bumi seyogianya dimulai sejak usia dini, diberikan secara berkesinambungan, sehingga masyarakat tidak lagi bingung apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.” Ujar memet dalam simulati tersebut

Lebih jauh Memet menjelaskan semboyan “Kenali Ancamannya – Kurangi Resikonya” dapat menjadi pedoman bagi seluruh warga masyarakat sebelum dan pada saat terjadi bencana dimana saja. Memet menambahkan, BPBD akhir-akhir ini beberapa kali menerima permohonan sosialisasi, edukasi dan simulasi bencana alam khususnya gempa bumi dari berbagai institusi.

Hal tersebut menunjukkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengetahuan menghadapi bencana sudah cukup tinggi. Hal positif tersebut disambut baik oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis dengan menerjunkan Anggota Pusdalops yang profesional dan terlatih dalam hal evakuasi/pertolongan korban serta perlengkapan yang semakin memadai yang disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis.

Harapan kami, dengan semakin tersosialisasikan dan teredukasinya masyarakat Tatar Galuh Ciamis mengenai kebencanaan maka resiko dan jumlah korban akibat bencana alam akan dapat semakin diminimalisir.