Bupati Ciamis Herdiat Ikuti Rakor Pergeseran APBD Bahas Program “Jabar Nyaah ka Indung” dan Penanganan Sampah

Kabupaten Ciamis,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pergeseran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang digelar oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada Senin malam (7/4/2025).

Rakor yang berlangsung secara virtual tersebut diikuti Bupati Herdiat dari ruang Video Conference Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis.

Rakor ini membahas dua agenda utama, yakni pelaksanaan program unggulan “Jabar Nyaah ka Indung” dan penanganan sampah di wilayah Jawa Barat.

Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, para Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat, serta sejumlah pejabat penting Pemprov Jabar, termasuk Kepala Bappeda, BPKAD, DPMD, DP3AKB, dan DLH.

Program “Jabar Nyaah ka Indung” merupakan kebijakan prioritas yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna meningkatkan kesejahteraan perempuan, khususnya ibu, dari sisi kesehatan, pendidikan, dan sosial.

Gubernur Dedi Mulyadi, yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), menyampaikan bahwa program ini akan secara resmi diluncurkan pada 11 April 2025.

“Program ini mewajibkan setiap pejabat pemprov, pemda, BUMN, BUMD, dan Polri untuk memiliki seorang ibu asuh, perempuan berusia di atas 45 tahun yang merupakan janda, lansia, atau masyarakat kurang mampu yang belum menerima bantuan sosial,” ujar KDM.

Ia menambahkan, pejabat eselon 2 dan 3 diwajibkan menyisihkan sebagian dari gaji mereka untuk mendukung gerakan “Sayang Ibu”, sementara pemerintah daerah juga dapat mewajibkan hal ini kepada seluruh ASN jika memungkinkan.

“Ini adalah bentuk ikhtiar untuk menurunkan angka kemiskinan sekaligus penghormatan terhadap kaum ibu,” tegasnya.

Dalam sesi tanya jawab, Bupati Herdiat melaporkan bahwa program sejenis sebenarnya telah lama dijalankan di Kabupaten Ciamis sejak awal masa kepemimpinannya di periode pertama sampai periode kedua saat ini.

Ia menjelaskan, Pemkab Ciamis telah bekerja sama dengan Baznas untuk menerapkan sistem potongan zakat dan infaq secara otomatis dari seluruh ASN setiap bulannya. Dana tersebut kemudian disalurkan kepada warga kurang mampu dengan berbagai bentuk bantuan, tidak hanya sembako atau bantuan tunai, tetapi juga bantuan rutilahu dan lainnya.

“Seluruh bantuan ini tercatat secara administratif dengan sistem yang menjamin transparansi,” ungkap Herdiat.

Selain itu, Rakor juga membahas beberapa kebijakan strategis lainnya, seperti rencana pembebasan biaya mutasi kendaraan dari luar provinsi ke Jawa Barat, serta agenda kunjungan Gubernur ke seluruh kantor wilayah guna membahas kebutuhan dasar tahun 2025 dan 2026.

Untuk penanganan sampah, KDM menegaskan bahwa Bantuan Provinsi (Banprov) diantaranya akan dialokasikan untuk mendukung penyediaan sarana dan prasarana kebersihan di seluruh desa dan kelurahan.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat Jawa Barat.

Rakor ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar daerah untuk memastikan pergeseran APBD berjalan tepat sasaran, mendukung program strategis, dan menjawab kebutuhan mendasar masyarakat.

Sekda Ciamis Andang Firman Hadiri Panen Raya di Medanglayang

Mewakili Bupati Ciamis, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, menghadiri panen raya padi organik yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Medal Pamageuh di Dusun Pasir Eurih, Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, pada Senin (7/4/2025).

Acara panen raya tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Anggota DPRD Ciamis, Camat Panumbangan, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, para penyuluh pertanian, Danramil Panumbangan, Kapolsek Panumbangan, serta tamu undangan lainnya.

Usai menghadiri acara panen, Sekda Andang Firman Triyadi menyampaikan apresiasinya atas hasil panen yang diperoleh. “Hari ini kita melaksanakan panen raya padi organik yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Medal Pamageuh. Alhamdulillah, hasil panennya cukup baik, menggembirakan, dan tampak melimpah,” ujarnya.

Berdasarkan perhitungan ubinan, hasil gabah kering panen mencapai 10,36 ton per hektar, sedangkan gabah kering giling berada di angka 8,6 ton per hektar. “Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan rata-rata tahunan yang biasanya berkisar di angka 6,5 ton per hektar,” tambahnya.

Menurut Andang, keberhasilan ini tak lepas dari kesigapan para petani dan kemudahan akses terhadap pupuk, khususnya pupuk organik. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung program Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Ciamis, Pipin Arif Apilin, dalam keterangannya kepada Poskota.net menyatakan apresiasinya terhadap hasil panen di Desa Medanglayang. “Kami melihat hasil panen yang menggunakan pupuk organik sangat baik dan menggembirakan,” katanya.

Pipin juga menambahkan bahwa Kelompok Tani Medal Pamageuh merupakan kelompok binaan pihaknya. “Mudah-mudahan bisa menjadi contoh unggulan bagi kelompok tani lainnya di Kabupaten Ciamis,” harapnya.

Lebih lanjut, Pipin menegaskan bahwa untuk meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Ciamis, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo terus mendorong program-program pertanian guna mewujudkan kesejahteraan dan meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat. (SG.W-028/mon)

Sumber : Swara Gapura