Bupati Ciamis Kukuhkan Forum Pelajar Sadar Hukum dan Penobatan Duta Hukum dan HAM

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya memasangkan selendang kepada Aldi Ripaldi (SMAN Kawali) sebagai Duta Hukum dan HAM pada Pengukuhan Forum Pelajar Sadar Hukum Kabupaten Ciamis, Kamis, 16/09/2021.

Ciamis,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya kukuhan Pengurus Forum Pelajar Sadar Hukum (PSH) dan HAM serta Penobatan Duta Hukum – HAM Kabupaten Ciamis Tahun 2021 di Aula Setda Kabupaten Ciamis, Kamis, 16/09/21.

Hal tersebut mengacu kepada Surat Keputusan Bupati Ciamis No. 180/Kpts.479-HUK/2021 tanggal 14 Juni 2021, dimana Bupati Herdiat dalam kegiatan tersebut menjadi pembina sekaligus melantik Aldi Ripaldi dari SMAN 1 Kawali sebagai Ketua Forum Pelajar Sadar Hukum (PSH) dan HAM Kabupaten Ciamis.

Mengawali acara, Bupati Herdiat mengatakan bahwa walaupun pengukuhan sebagian dilakukan secara virtual namun hal ini tidak akan mengurangi makna dan arti dari pengukuhan ini.

“Selama 2 tahun ini kegiatan kita selalu dilaksanakan secara virtual namun ini merupakan bentuk dan upaya kita untuk memerangi Covid-19,” ujar Bupati.

Menurutnya, Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM ini dibentuk dalam rangka menumbuhkan kesadaran hukum dan HAM pada pelajar, jelasnya

“Kami berharap para pelajar yang baru saja dikukuhkan dapat menjadi pejuang dalam penegakan sadar hukum dan HAM,” harap Bupati.

Lebih lanjut Bupati menuturkan, bahwa sebagai milenial kita harus meningkatkan secara sinergis dan berkesinambungan karena sebagai harapan bangsa di masa yang akan datang yang harus mempunyai fundamental yang kuat dan semangat yang kuat demi keberlangsungan bangsa dan negara ini.

“Proses berjalannya roda regenerasi merupakan hal yang penting sebagai langkah yang di tempuh demi menciptakan karakter yang kuat dan beda dari sebelumnya,” imbuhnya.

Ditambahkannya, saat ini anak muda banyak yang hanyut di dunia maya, dibanding bersosialisasi secara nyata, kendati demikian kita harus melihat hal tersebut sebagai perkembangan yang harus kita bina, tambahnya.

“Saya berharap forum ini mampu menjadi wadah dalam pembangunan karakter dalam sadar hukum dan HAM di tengah masyarakat,” tandas Bupati.

Selanjutnya, Pembina Tim Provinsi Jawa Barat, Ida Suciati Mandirisari dalam laporannya mengatakan, bahwa tujuan dari pengukuhan Forum Pelajar Sadar Hukum (PSH) dan HAM serta penobatan duta hukum – HAM di tingkat Kabupaten dan Kota di Jawa Barat untuk memberikan kemudahan bagi para pelajar untuk dapat melakukan kegiatan dan koordinasi dalam mensosialisasikan tentang kesadaran hukum, singkatnya.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

Papernas Papua 2021, Kabupaten Ciamis Kirimkan 2 Atlit

Ketua NPCI Ciamis, Oman Heriyadi beraudiensi dengan Bupati Ciamis terkait Papernas Papua 2021, Rabu, 15/09/21. Ciamis mengirimkan 2 atlet dari cabor Tenis Meja

Ciamis,- Ketua Pengurus NPCI ( National Paralympic Comitte of Indonesia) Kabupaten Ciamis periode 2020-2025, Oman Heriyadi beserta para pengurusnya mengadakan audiensi kepada Bupati Ciamis, ruang Oproom Setda Ciamis, Rabu, 15/09/2021.

Oman mengatakan tujuan laporan kinerja NPCI Kabupaten Ciamis tahun 2021 yaitu dalam rangka persiapan Papernas Papua 2021.

Hasilnya, ujar Oman, NPCI akan memberangkatkan atlit asal Ciamis untuk mewakili Jawa Barat di Papernas Papua Tahun 2021, jelasnya.

“Untuk 2 kontingen Jawa Barat di Papernas 2021 dari perwakilan Kabupaten Ciamis hanya memiliki 2 atlit yang lolos,” ujarnya.

“Diantaranya dari Cabor Tenis Meja yang diwakili oleh Wiwin Winarni dan Joko Suprianto,” imbuhnya.

Oman juga melaporkan, untuk kinerja selanjutnya yaitu menjaring calon atlit dan registrasi ulang atlit Ciamis untuk Peparpov 2022.

“Alhamdulillah atlit NPCI Kabupaten Ciamis baru teregistrasi sebanyak 39 atlit dari 5 Cabor yaitu Tenis Meja, Bulutangkis, Renang, Atletik dan Catur,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Herdiat berharap agar kepengurusan NPCI yang baru dilantik pada tahun 2020 lalu dapat mempersatukan disabilitas yang ada di Kabupaten Ciamis dan bisa terwadahi untuk bersama sama mencapai satu tujuan, ujarnya.

Kepada kepengurusan NPCI yang baru dilantik pada tahun 2021 lalu, Bupati Herdiat berpesan agar kebaikannya dapat diteruskan dan yang masih kurang harus dapat diatasi dan ditingkatkan, harapnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra dan Kadispora.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

Pertahankan Level 2 PPKM, Pemkab Ciamis Kejar Target 50 Persen Vaksinasi

Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra memimpin rapat koordinasi Satgas Covid-19 di oproom Setda, Rabu, 15/09/2021. Pemkab Ciamis kejar target vaksinasi 50 persen untuk pertahankan PPKM level 2.

Ciamis – Pertahankan status level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemerintah Kabupaten Ciamis akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra saat memimpin rapat koordinasi Satgas Covid-19 di Ruang Oproom Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Rabu (15/9/2021).

“Kita akan kejar target 50% pemberian vaksinasi kepada masyarakat di dua pekan kedepan. Ini dilakukan untuk membentuk herd immunity dan mempertahankan status level 2 PPKM,” jelas Wabup Yana.

Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers, Senin 13 September 2021, pemerintah pusat telah menambah indikator dalam penentuan level PPKM untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Kali ini, cakupan dosis vaksinasi untuk turun dari PPKM level 3 ke 2 sebanyak 50% vaksinasi dosis 1 dan 40% dari vaksinasi masyarakat lanjut usia (lansia).

Sementara untuk turun dari level 2 ke level 1 cakupan vaksinasi dosis pertama minimal 70% dan vaksinasi lansia 60%.

Lebih lanjut, Yana menambahkan, selain peningkatan dalam pemberian vaksinasi, pihaknya juga akan memperbaiki pelaporan penanganan Covid-19 agar lebih akurat dan tepat data.

“Permasalahan data menjadi hal utama untuk menentukan level PPKM suatu daerah. Kita akan memperbaiki dan mengoptimalkan di wilayah tersebut,” ucapnya.

Wabup Ciamis pun telah menginstruksikan Dinas terkait untuk menentukan jadwal pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan bekerjasama dengan pihak Polres Ciamis dan Kodim 0613 Ciamis.

“Vaksinasi kali ini kita lakukan secara terintegrasi dengan kerjasama Pihak Polres Ciamis dan Kodim 0613 Ciamis,” ujarnya.

“Kita akan lakukan seoptimal mungkin pelaksanaan vaksinasi di dua pekan kedepan dengan kekuatan vaksinasi yang ada saat ini,” imbuhnya.

Sekedar diketahui, dari hasil laporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Kabupaten Ciamis berstatus Level 2 PPKM.

Sementara untuk angka Bed Occupation Rate (BOR) berada di posisi tertinggi di Jabar yakni dengan angka BOR 27,52%, disusul oleh Kota Banjar 20,00 %, . Kota Bandung 17,71%, Kota Tasikmalaya 17,52% dan Kab. Bogor 17,03%.

Diskominfo Ciamis
Sumber Prokopim

Monitoring PTM, Bupati Ciamis Fokus Penerapan Protokol Kesehatan

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya monitoring Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 1 Maleber, Rabu, 15/09/2021. Pada kunjungannya, Bupati Herdiat fokus pada penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

CIAMIS – Pemerintah Kabupaten Ciamis secara resmi telah mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) awal awal september lalu bagi sekolah yang berada di wilayah Zona Hijau dan Kuning, dengan catatan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Untuk memastikan hal tersebut, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya melakukan monitoring ke salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Ciamis yakni SDN 1 Maleber pada Rabu, (15/09/2021).

Bupati turut memberikan edukasi dan semangat kepada para tenaga pengajar serta para anak didik agar belajar dengan sungguh-sungguh dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Kabupaten Ciamis mengacu kepada SE Bupati Ciamis Nomor 420/2494 Disdik.1/2021 tanggal 27 Agustus 2021 tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Ciamis.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Ciamis memasuki PPKM level 2, sehingga Pemkab Ciamis melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan sepakat memberikan kebijakan PTM bisa dilakukan dengan kriteria zonasi.

Bupati mengatakan pembelajaran tatap muka ini diharapkan dapat berjalan dengan baik. Untuk itu para guru dan siswa wajib mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dengan menerapkan 5 M.

“Pagi ini kami melakukan monitoring sekolah tatap muka, saya lihat penerapan prokes nya sudah cukup berjalan dengan baik. Semoga para siswa bisa terus disiplin prokes sehingga PTM bisa terus dilaksanakan,” Kata Bupati.

Selain itu Bupati menuturkan para siswa juga sangat antusias mengikuti pembelajaran di sekolah, mengingat proses pembelajaran siswa selama ini melaui daring.

“Tadi saya sempat bertanya pada salah seorang siswa terkait pelajaran tatap muka, dan mereka mengaku sangat senang sekali dapat melakukan pembelajaran secara langsung, ” Ucapnya.

Kendati demikian, Bupati menekankan kepada para siswa untuk terus disiplin mematuhi protokol kesehatan jika ingin tetap melaksanakan PTM.

Bupati berharap semoga pihak sekolah terus memperketat prokes seluruh siswa-siswinya, sehingga kasus aktif tidak kembali tinggi dan PTM di Kab. Ciamis bisa terus dilaksanakan.

“Kami berharap di level 2 PPKM ini siswa siswi dan masyarakat pada umumnya tidak euforia dan menjadi abai terhadap prokes, sehingga PTM bisa terus dilaksanakan dan perekonomian bisa berangsur membaik,” Pungkasnya.

Diskominfo Ciamis
Sumber Prokopim

Tindak Lanjuti Hasil Evaluasi PTM Terbatas, Pemkab Ciamis lakukan Monitoring ke sekolah-Sekolah.

Kadiskominfo Ciamis, H. Dondon Rudiana melaksanakan monitoring penerapan prokes pada PBM Terbatas di TK Merpati Ciamis, Rabu, 15/09/2021.
Kadiskominfo mengatakan hampir semua sekolah menjalankan prokes dengan baik.

Ciamis,- Menindak lanjuti hasil evaluasi PTM Terbatas yang diberitakan sebelumnya https://ciamiskab.go.id/2021/09/13/evaluasi-pembelajaran-tatap-muka-terbatas-bupati-ciamis-masih-temukan-banyak-sekolah-abai-prokes/, Pemkab Ciamis melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Prokopim lakukan monitoring ke sekolah-sekolah yang tersebar di Kabupaten Ciamis, Rabu, 15/09/21.

Hal ini dimaksudkan sebagai upaya penegakan disiplin prokes pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas demi memutus mata rantai penyebaran Covid -19.

Kadiskominfo Kabupaten Ciamis, H. Dondon Rudiana saat di wawancara mengatakan maksud dari monitoring tersebut.

“Ini adalah untuk menindak lanjuti hasil evaluasi PTM Terbatas untuk melihat kesiapan sekolah dan siswa dalam melaksanakan PTM Terbatas,” ujarnya.

“Yang terpenting adalah kesiapan kita semua baik sekolah, pengajar, maupun orang tua dan masyarakat umum dalam mendukung PTM Terbatas, terutama memberi pemahaman kepada siswa untuk selalu memakai masker termasuk berangkat ke sekolah,” imbuhnya.

Bedasarkan yang ada di lapangan, Kadiskominfo mengatakan sudah hampir semuanya menjalankan Prokes dengan baik,” ungkapnya.

Kadiskominfo mengatakan pada monitoring kali ini seluruh unsur terlibat mengingat ini adalah tugas kita bersama.

Khusus untuk Diskominfo, monitoring hari ini adalah dalam rangka mendiseminasikan informasi serta edukasi kepada masyarakat terutama para siswa yang melakukan PTM Terbatas, ujarnya.

“Untuk monitoring hari ini dilakukan kepada seluruh siswa atau anak yang mendapatkan proses pembelajaran, baik PAUD, TK, SD, MI, SMP, SMA, SMK dan kelompok belajar,” jelasnya.

Terakhir H. Dondon berharap dengan dilaksanakannya monitoring ini akan tumbuh budaya malu untuk tidak melanggar Prokes khusunya penggunaan masker bagi para siswa yang merupakan hasil edukasi dan kerja keras bersama dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 sehingga kita bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala.

Diakominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

Tindak Lanjuti Hasil Evaluasi PTM Terbatas, Pemkab Ciamis lakukan Monitoring ke sekolah-Sekolah.

Kadiskominfo Ciamis, H. Dondon Rudiana melaksanakan monitoring penerapan prokes pada PBM Terbatas di TK Merpati Ciamis, Rabu, 15/09/2021.
Kadiskominfo mengatakan hampir semua sekolah menjalankan prokes dengan baik.

Ciamis,- Menindak lanjuti hasil evaluasi PTM Terbatas yang diberitakan sebelumnya https://ciamiskab.go.id/2021/09/13/evaluasi-pembelajaran-tatap-muka-terbatas-bupati-ciamis-masih-temukan-banyak-sekolah-abai-prokes/, Pemkab Ciamis melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Prokopim lakukan monitoring ke sekolah-sekolah yang tersebar di Kabupaten Ciamis, Rabu, 15/09/21.

Hal ini dimaksudkan sebagai upaya penegakan disiplin prokes pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas demi memutus mata rantai penyebaran Covid -19.

Kadiskominfo Kabupaten Ciamis, H. Dondon Rudiana saat di wawancara mengatakan maksud dari monitoring tersebut.

“Ini adalah untuk menindak lanjuti hasil evaluasi PTM Terbatas untuk melihat kesiapan sekolah dan siswa dalam melaksanakan PTM Terbatas,” ujarnya.

“Yang terpenting adalah kesiapan kita semua baik sekolah, pengajar, maupun orang tua dan masyarakat umum dalam mendukung PTM Terbatas, terutama memberi pemahaman kepada siswa untuk selalu memakai masker termasuk berangkat ke sekolah,” imbuhnya.

Bedasarkan yang ada di lapangan, Kadiskominfo mengatakan sudah hampir semuanya menjalankan Prokes dengan baik,” ungkapnya.

Kadiskominfo mengatakan pada monitoring kali ini seluruh unsur terlibat mengingat ini adalah tugas kita bersama.

Khusus untuk Diskominfo, monitoring hari ini adalah dalam rangka mendiseminasikan informasi serta edukasi kepada masyarakat terutama para siswa yang melakukan PTM Terbatas, ujarnya.

“Untuk monitoring hari ini dilakukan kepada seluruh siswa atau anak yang mendapatkan proses pembelajaran, baik PAUD, TK, SD, MI, SMP, SMA, SMK dan kelompok belajar,” jelasnya.

Terakhir H. Dondon berharap dengan dilaksanakannya monitoring ini akan tumbuh budaya malu untuk tidak melanggar Prokes khusunya penggunaan masker bagi para siswa yang merupakan hasil edukasi dan kerja keras bersama dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 sehingga kita bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala.

Diakominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

Percepat Pelayanan Publik, Pemkab Ciamis Launching 4 Aplikasi Sekaligus

Sekda Ciamis, H. Tatang memberikan sambutan pada Launching 4 Aplikasi di Lingkup Pemkab Ciamis, Selasa, 14/09/21. Keempat aplikasi tersebut merupakan bentuk inovasi Pemkab Ciamis dalam meningkatkan pelayanan publik

Ciamis,- Dalam upaya mempercepat pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Ciamis Launching 4 aplikasi sekaligus yang bertempat di ruang Oproom Setda Ciamis, Selasa, 14/09/21.

Keempat aplikasi tersebut antara lain SILACAK GALUH TOS TB, SIGEULIS, SIPP, SIPUTRA.

Aplikasi Silacak Galuh Tos TB merupakan Strategi Pelacakan dan Penanggulangan Menyeluruh Untuk Obati Sampai Sembuh Tuber Colosis yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan.

Aplikasi ini untuk mempercepat penanganan kesehatan karena meskipun dalam pandemi Covid-19, terdapat penyakit lain yakni TB supaya pendeteksiannya bisa lebih cepat, lapor dan cepat ditangani.

Aplikasi Sigeulis ini dikembangkan oleh DPTMSP Ciamis. akronim dari Selesaikan Izin di Gerai Layanan Izin Ciamis ini untuk mempermudah pelayanan perizinan masyarakat sehingga dari setiap kecamatan sudah bisa terlayani dan tidak perlu ke dinas-dinas terkait.

Kendati demikian, sampai saat ini memang penerapannya belum mencakup pada 27 kecamatan.

Aplikasi Siputra atau Sistem Informasi Pelayanan Umum Tenaga Kerja ini bertujuan menyediakan informasi bagi para tenaga kerja yang sudah di latih maupun SDM yang sudah terampil nantinya bisa terdeteksi.

Aplikasi yang dikembangkan Dinas Tenaga Kerja ini menjadikan mereka yang sudah terampil dan belum tersalurkan, dapat terlihat dan dapat disalurkan dengan perusahaan-perusahaan tertentu sesuai kualifikasinya.

Terakhir aplikasi SIPP atau Sistem Informasi Pembinaan Pelaku usaha ini adalah untuk mengklasifikasikan bagaimana usaha usaha kecil mikro ini bisa terdata dan bagaimana pengembangannya supaya bisa menjadi Industri Kecil dan Menengah.

Aplikasi yang dikembangkan DKUKMP Ciamis ini harapannya setelah menjadi IKM maka akan dapat menyerap tenaga pekerja.

“Semoga kedepan kita mampu menjadi Kabupaten yang berbasis smart city melalui inovasi aplikasi-aplikasi tersebut,” ujar Sekda Ciamis.

Sinergi Aplikasi

Menurut Sekda Ciamis, pengembangan inovasi daerah yang sistematis menjadi sangat penting dan penentu keberhasilan menuju era ekonomi atau knowledge ekonomi dan masyarakat yang berpengetahuan.

Untuk mempercepat pelayanan publik, kata Sekda kita harus berkompetensi seiring dengan era digitalisasi sehingga program kedepannya bisa lebih efektif dan efisien.

Senada disampaikan Asda bidang Pemerintahan, Ika Darmaiswara mengungkapkan bahwa ini merupakan inovasi bagi daerah dalam rangka mempercepat sasaran capaian dari visi dan misi yang ada sehingga strategi-strategi diantaranya adalah inovasi daerah.

“Sinergi aplikasi ini akan berkesinambungan, diantaranya dari Dinkes semua masyarakat Ciamis pada umumnya sehat, karena dengan SDM yang sehat kita dapat bekerja dan yang tidak bisa bekerja di perusahaan juga bisa bekerja sendiri melalui UMKM, kemudian perijinannya juga para pengusaha bisa di tempuh melalui perijinannya, sehingga sinergitas inilah melalui inovasi-inovasi yang ada bertujuan untuk mencapai visi misi bupati,” jelasnya.

“Ini bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan, akan tetapi ini juga bisa bersifat aplikatif atau bisa diterapkan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat maupun instansi terkait dalam meningkatkan pelayanan masyarakat,” tutupnya.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

Pemkab Ciamis Raih Peringkat 3 Kategori Kabupaten/Kota Peraih WTP Minimal 5 Kali Berturut-Turut

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengikuti Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 secara virtual, Selasa, 14/09/21. Pada acara tersebut diumumkan pemenang penghargaan penyelenggara terkait WTP.

Ciamis,- Pemkab Ciamis raih peringkat 3 nasional kategori Kabupaten/Kota peraih WTP minimal 5 kali berturut-turut, Selasa, 14/09/21.

Acara yang digelar dalam Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 bersama Kementerian Keuangan RI, secara virtual dihadiri langsung oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya dari ruang Vidcon Setda Ciamis.

Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Hadiyanto mengatakan Rakernas ini merupakan agenda strategis tahunan yang menjadi ajang bergengsi bagi para penyelenggara negara.

“Ini sebagai upaya berkesinambungan yang sinergis dalam komitmen terkait Akutansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah,” ujarnya.

“Acara ini juga sebagai ajang dalam pemberian penghargaan terhadap penyelenggara negara terkait WTP tahun 2020,” imbuhnya.

Bangkitkan Ekonomi, Pulihkan Negeri

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya pada https://ciamiskab.go.id/2021/05/21/kabupaten-ciamis-raih-opini-wtp-8-kali-secara-berturut-turut/,
Kabupaten Ciamis berhasil meraih penghargaan WTP sebanyak 8 kali berturut- turut pada tahun anggaran 2020.

Mengusung tema Bangkitkan Ekonomi, Pulihkan Negeri, Bersama Hadapi Pandemi, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam pembukaan Rakernas mengatakan kegiatan Rakernas ini sebagai wujud dari akuntabilitas penyelenggara negara, baik pengelola pemerintah pusat, daerah dan lembaga negara.

“Covid-19 memberi dampak perubahan yang secara nyata yang memberikan ancaman terhadap sendi kehidupan,” ujar Sri.

Langkah nyata yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengajukan Perpu Nomor 1 tahun 2020 yang diterima DPR menjadi Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2020, imbuhnya.

“Tahun lalu kita sampai mengubah 2 kali APBN, Tentu semua pihak baik pusat dan daerah mengalami kesulitan yang luar biasa dalam mengelola keuangan,” terangnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan di saat yang sama harus mengelola keuangan ditengah pandemi yang luar biasa dampaknya di saat yang sama kita harus menjalankan visi dan program dari masing-masing baik kementerian, daerah dan lembaga,” lanjutnya.

“Keadaan yang sulit ini tentu dirasakan sangat luar biasa bagi daerah yang mana harus merombak besar-besaran transfer daerah ke desa-desa,” ungkapnya.

Tahun 2020, ujar Menkeu adalah tahun dimana kita mulai melaksanakan Undang-undang No. 02 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19.

“Undang-Undang ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan bagi kehidupan masyarakat yang sangat nyata terancam dengan merebak dan menyebarnya Covid-19,” pungkasnya.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

Kabupaten Ciamis raih peringkat ketiga kategori Kabupaten/Kota peraih WTP minimal 5 kali berturut-turut.

Pemkab Ciamis Gelar Rakor Kesiapan Menuju PPKM Level 1

Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto memaparkan skema yang harus di tempuh untuk persiapan memasuki level 1, Senin, 13/09/2021. Setidaknya harus memenuhi jumlah terkonfirmasi positif harus 0-20 orang /100.000 orang / pekannya

Ciamis,- Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra bersama Forkopimda lakukan Rapat Koordinasi membahas kesiapan Pemkab Ciamis dalam Pemberlakuan PPKM menuju level 1 di Aula Polres Ciamis, Senin 13/09/21.

Dalam sambutannya, Yana D Putra mengatakan terimakasih kepada seluruh pihak yang mampu menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ciamis sehingga saat ini Kabupaten Ciamis Berhasil mencapai level 2 sampai sejauh ini.

“Atas kerja keras semua pihak, saya ucapkan terimakasih karena berkat keseriusan bersama kita bisa mencapai level 2,” ujar Wabup.

“Meskipun demikian, saya berharap jangan ada euforia, karena Covid-19 belum selesai dan masih diperlukan kerja keras dan kerjasama kita semua untuk mencapai level 1. Intinya Jangan sampai levelnya naik kembali ke level 3,” imbuhnya.

Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto NA dalam paparannya mengatakan kita perlu bekerja keras dan fokus dalam upaya menurunkan level dari level 2 menuju level 1.

“Untuk mencapai hal tersebut, perlu kedisiplinan terhadap prokes dan untuk mencapai hal tersebut menurut instruksi pusat adalah dengan disiplin prokes dan percepatan vaksinasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan AKBP Wahyu Broto, setidaknya harus memenuhi jumlah terkonfirmasi positif harus 0-20 orang /100.000 orang / pekannya. Dan untuk rumah sakit harus memenuhi jumlah kurang dari 5 orang / 100.000 orang / pekannya, jelasnya.

“Momen level 2 ini, hal yang pas bagi kita untuk mulai meningkatkan kesiapan, kita harus mampu menahannya sehingga kita mampu mencapai level 1,” pungkasnya.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

Evaluasi PTM Terbatas, Sekda Ciamis Minta Kedisiplinan Penerapan Prokes

Sekda Ciamis, H. Tatang melaksanakan evaluasi PTM terbatas di Aula Setda Ciamis, Senin, 13/07/2021. Sekda Ciamis meminta kedisiplinan dalam penerapan prokes.

Ciamis,- Evaluasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada masa pandemi covid-19 tahun 2021 digelar di Aula Setda Kabupaten Ciamis. Senin, 13/09/21.

Sekda Kabupaten Ciamis, H. Tatang meminta keseriusan dari berbagai pihak dalam kedisiplinan penerapan prokes termasuk juga dari sarana dan prasarananya.

” Kepada pihak sekolah, saya meminta agar pendisiplinan penerapan protokol kesehatan kepada siswa dan siswi harus dilakukan secara mendetail, paling tidak penggunaan masker,” ujarnya.

“Pemantauan terhadap siswa dan siswi bukan hanya sebatas di dalam sekolah, namun juga di area atau di luar sekolah,” imbuhnya.

Beliau juga menghimbau agar para guru dapat menerapkan etika batuk dan bersin kepada siswa dan siswinya, selain juga kegiatan ekskul atau olahraga sementara ditiadakan selama 2 bulan transisi ini, terangnya.

“Intinya jangan abai terhadap protokol kesehatan, level 2 ini bukan berarti kondisi kita sudah aman atau bebas, sehingga jangan malah euporia, tetap patuhi protokol kesehatan sehingga harapan kita bisa mencapai level 1,” ajaknya.

Senada disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ika Darmaiswara menambahkan, Satgas Covid-19 di tingkat sekolah harus terus mengoptimalisasi pemantauan mulai sejak awal masuk sekolah sampai dengan selesai selesai kegiatan sekolah.

“Kami tidak mau adanya kekhawatiran yang akhirnya terjadi, diantara penyebabnya adalah adanya tindakan abai terhadap protokol kesehatan, baik si pelanggar maupun kita yang tidak mau menegur,” katanya.

“Tentu selain melalukan pemantauan juga ketersediaan sarana dan prasarana harus tersedia,” imbuhnya.

Ika juga meminta agar dengan adanya kebijakan PTM ini bukan justru menjadi abai terhadap prokes.

“Bahkan semisalnya bisa sampai level 1 pun, kita harus tetap menerapkan prokes,” ujarnya.

Beliau menerangkan, keberhasilan kita sampai level 2 merupakan bukanlah usaha yang mudah, justru patut kita tingkatkan agar sampai di level 1 dan paling tidak kita pertahankan level 2 ini, jangan sampai justru malah bermunculan kembali masalah yang serius.

“Kami tidak mau sampai ada penutupan sekolah kembali dengan adanya pelanggaran protokol kesehatan,” singkatnya.

Lebih lanjut, dihadapan para kepala sekolah yang tergabung dalam zoom, Kadisdik Kabupaten Ciamis, Asep Saeful Rahmat menginstruksikan agar dilakukan pemantauan PTM ini bukan hanya pada proses belajar mengajar saja namun juga sama pentingnya adalah terhadap penerapan prokesnya, jelasnya.

” Berikan edukasi penjelasan, arahan, tindakan dan contoh yang baik kepada anak didik, istilahnya mencegah lebih baik dari pada mengobati,” ujar Kadisdik.

“Kepada setiap kepala sekolah harus dapat menjalin komunikasi yang baik dengan para orang tua agar adanya sinergitas dalam pemantauan siswa dan siswinya di luar jam sekolah setelah PTM selesai untuk memastikan keberadaan siswa siswi tersebut langsung pulang ke rumah,” terangnya.

Terakhir, Kadisdik berpesan agar pelaksanaan vaksinasi dimulai dari pihak sekolah, terutama orang tua harus ada ijin serta anak yang hendak di vaksin juga harus sesuai dengan kesadarannya.

“Karena sesuai dengan arahan kementerian tidak boleh adanya pemaksaan,” ujar Kadisdik.

“Kita akan lakukan monev untuk memantau kesesuaian prosedur yang sudah di anjurkan sudah sesuai atau tidaknya,” imbuhnya.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu