Bupati Ciamis Buka Musrenbang RKPD 2026 : Tegaskan Pentingnya Perencanaan yang Terukur dan Realistis

Kabupaten Ciamis,– Bupati Ciamis membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Ciamis Tahun 2025 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, Senin (28/04/2025) di Aula Bappeda Kabupaten Ciamis.

Kegiatan ini dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua TP-PKK Kabupaten Ciamis, para Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, serta perwakilan berbagai elemen baik secara luring maupun daring.

Dalam sambutannya, Bupati Ciamis menegaskan pentingnya menjadikan Musrenbang sebagai forum dialog yang terukur, realistis, dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Yang paling utama dalam berdialog dan berdiskusi di Musrenbang ini adalah agar usulan-usulan yang disampaikan benar-benar terukur. Jangan sampai berbicara panjang lebar tapi tidak balance dengan kemampuan fiskal kita,” tegas Bupati.

Ia mengungkapkan bahwa setiap tahun, usulan anggaran dari desa hingga kabupaten mencapai lebih dari Rp2 triliun, sementara kemampuan riil keuangan daerah hanya sekitar Rp100 miliar.

“PAD kita hanya sekitar Rp111 miliar kotor. Setelah dikurangi untuk PJU dan kebutuhan lain, tersisa sekitar Rp100 miliar. Ini yang harus kita pikirkan bersama bagaimana caranya meningkatkan potensi daerah,” ujar Bupati.

Bupati juga mengingatkan pentingnya perubahan pola pikir dalam Musrenbang, tidak sekadar memikirkan pengeluaran, tetapi juga bagaimana menghasilkan pendapatan untuk membiayai pembangunan.

“Selama ini Musrenbang cenderung hanya membahas bagaimana menghabiskan uang. Ke depan, kita juga harus berpikir bagaimana mencari uang,” jelasnya.

Terkait bantuan dari Pemerintah Provinsi, Bupati menyampaikan bahwa untuk tahun 2025 bahkan 2026, bantuan dipastikan tidak ada.

“Tahun ini dan rencana tahun depan, tidak ada bantuan dari Provinsi. Maka dengan hanya Rp100 miliar, bagaimana kita membangun Ciamis? Jangan banyak keinginan, ukur kemampuan diri,” imbuhnya.

Ia mengajak seluruh Kepala OPD, Camat, dan Kepala Desa untuk lebih fokus pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan memaksimalkan potensi daerah.

“Lima tahun ke depan, kita harus bisa swasembada beras, ikan, dan sayuran. Jangan ada kebocoran PAD seperti dari sektor parkir. Satu motor sehari seribu rupiah, kalau seribu motor bisa Rp1 juta sehari,” paparnya.

Sebagai penutup, Bupati menekankan agar Musrenbang kali ini lebih fokus pada skala prioritas dan perencanaan yang realistis.

“Jangan membuang energi untuk sesuatu yang tidak mungkin terwujud. Fokus pada yang betul-betul bisa dikerjakan,” tandasnya.

Menjadi Keynote Speaker Pada Seminar Nasional : Bupati Herdiat Dorong Ciamis Menuju Swasembada Pangan

Kabupaten Ciamis, 28 April 2025 – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan daerah, Bupati Ciamis menjadi Keynote Speaker pada acara Seminar Nasional yang mengusung tema Ciamis Swasembada Pangan dan menggarisbawahi target ambisius untuk mencapai swasembada pangan dalam lima tahun ke depan. 

“Dua tahun lalu, saat berkampanye, kami telah merancang program Ciamis Swasembada Pangan untuk lima tahun ke depan. Dengan anugerah tanah yang luas, subur, dan air yang melimpah, tinggal bagaimana kita memanfaatkan potensi tersebut. Kami mengandalkan peran pemuda, petani milenial, dan teknologi pertanian modern untuk merealisasikannya. Pemerintah siap mendukung penuh,” tegas Bupati.

Bupati juga menekankan bahwa masyarakat Ciamis tidak perlu lagi bergantung pada bahan baku dari luar daerah. “Sumber daya lokal Ciamis sudah melimpah dan mampu memenuhi kebutuhan pangan kita,” tambahnya.

Sebagai bagian dari program ketahanan pangan, Bupati menyoroti keberlanjutan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar siswa dari tingkat SD hingga SLTA. Program ini diharapkan dapat mendukung tujuan jangka panjang, yakni menjadikan Ciamis bebas stunting pada tahun 2045, sejalan dengan visi menciptakan generasi emas. 

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat, Bupati optimistis visi swasembada pangan dapat tercapai dan memberikan manfaat besar bagi seluruh warga Ciamis.

Muscab IBI ke-5, Bupati Ciamis Tekankan Peningkatan Kompetensi Bagi Para Bidan

KABUPATEN CIAMIS, – Musyawarah Cabang (Muscab) ke-5 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Ciamis resmi dibuka oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, pada Sabtu (26/04/2025) di Aula STIKes Muhammadiyah Ciamis.

Acara tersebut mengangkat tema “Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti.”

Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menegaskan peran strategis IBI sebagai mitra penting Pemerintah Daerah dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima, khususnya dalam bidang kebidanan.

Ia menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah para bidan yang disebutnya sebagai pahlawan kesehatan ibu dan anak.

“Tanpa bidan, pemerintah tidak bisa berbuat banyak. Bidan adalah ujung tombak yang menyelamatkan ibu dan anak,” ujar Bupati Herdiat.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa dunia kesehatan terus berkembang secara dinamis. Untuk itu, peningkatan kompetensi para bidan menjadi hal yang sangat penting.

Ia mengajak seluruh bidan di Ciamis untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu kebidanan yang semakin maju.

“Profesi ini harus dijalani dengan semangat dan kompetensi yang terus ditingkatkan. Jangan sampai ketinggalan zaman,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Bupati Herdiat juga menjanjikan bantuan stimulan dari Pemerintah Daerah guna mendukung pengembangan kompetensi para bidan.

Bantuan tersebut diharapkan dapat memotivasi para tenaga kebidanan untuk terus meningkatkan kemampuan profesional mereka.

Musyawarah Cabang IBI ini menjadi momentum penting dalam menyatukan visi para bidan di Ciamis untuk bertransformasi bersama demi pelayanan kebidanan yang lebih berkualitas dan berkesinambungan. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para pengurus IBI, tenaga kesehatan, serta perwakilan instansi terkait.

Dengan semangat kolaboratif, Bupati berhrap hasil Muscab ini dapat membawa dampak positif bagi peningkatan mutu pelayanan kebidanan di Kabupaten Ciamis dan mendukung program kesehatan nasional secara keseluruhan.

DPRD dan Bupati Ciamis Sepakati Rancangan Awal RPJMD 2025–2029: Sinergi Menuju Ciamis Maju dan Berkelanjutan

Kabupaten Ciamis, — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ciamis bersama Pemerintah Daerah secara resmi menyepakati Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ciamis Tahun 2025–2029 dalam Rapat Paripurna yang digelar di Gedung DPRD, Jumat (25/04). Penetapan kesepakatan ini ditandai dengan penyampaian laporan oleh Ketua Panitia Khusus (Pansus) Erik Kridasetia, ST dan sambutan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.

Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota DPRD, khususnya Panitia Khusus yang telah bekerja keras membahas dokumen strategis tersebut. Ia menegaskan bahwa visi “Sinergi Mewujudkan Ciamis Maju dan Berkelanjutan” merupakan arah pembangunan lima tahun ke depan yang mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor dan kepentingan.

“Melalui visi dan misi yang telah dirumuskan, kita berharap pembangunan Ciamis ke depan lebih berdaya saing dan berbasis inovasi serta teknologi, menuju ciamis maju, berdaya saing dan berkelanjutan” ujar Bupati Herdiat.

Beliau juga menerangkan bahwa hasil kesepakatan tersebut masih bersifat dinamis seiring dengan tahapan-tahapan selanjutnya yang akan ditempuh dalam proses penyusunan RPJMD kabupaten ciamis.

Di akhir sambutannya, Bupati Herdiat menegaskan komitmennya untuk menyempurnakan dokumen menuju tahapan berikutnya, yakni penyusunan rancangan akhir RPJMD.

“Kami akan terus menyempurnakan dokumen rpjmd ini melalui tahapan-tahapan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” Tegasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Khusus DPRD, Erik Kridasetia, ST dalam laporannya menekankan bahwa proses pembahasan RPJMD telah dilakukan secara sistematis, melalui kajian dokumen, rapat kerja bersama perangkat daerah, konsultasi dengan berbagai pihak, hingga sinkronisasi lintas fraksi di DPRD.

Ia menjelaskan bahwa RPJMD ini tidak hanya menjadi penjabaran dari visi-misi kepala daerah terpilih, tetapi juga harus berpedoman pada dokumen perencanaan jangka panjang nasional dan daerah, serta mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan melalui integrasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).

“RPJMD ini disusun berdasarkan capaian pembangunan, isu strategis, dan kemampuan keuangan daerah. Ada 12 isu strategis, 5 misi pembangunan, 10 prioritas daerah, serta 6 program unggulan kepala daerah yang terangkum dalam dokumen ini,” terang Erik.

Panitia Khusus juga menyampaikan sejumlah rekomendasi, di antaranya perlunya strategi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, pengarusutamaan gender dan perlindungan anak, penguatan peran pemuda, serta penyempurnaan pengelolaan infrastruktur dan lingkungan hidup.

Seluruh fraksi DPRD Ciamis pada prinsipnya menyetujui substansi Rancangan Awal RPJMD ini, sebagaimana disampaikan dalam rapat koordinasi tanggal 21 April 2025. Rapat paripurna ini pun menghasilkan nota kesepakatan antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten Ciamis.

Bupati Ciamis Ikuti Upacara Hari Otonomi Daerah ke-29 Secara Virtual: Momentum Evaluasi Menuju Indonesia 2045

Kabupaten Ciamis,– Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, mengikuti upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 Tahun 2025 secara virtual dari Ruang Vidcon Bupati pada Jumat (25/04).

Upacara nasional yang digelar secara hybrid ini dipusatkan di Halaman BSCC Dome Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dan dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya.

Mengusung tema “Sinergi Pusat dan Daerah, Membangun Nusantara Menuju Indonesia 2045”, peringatan tahun ini menjadi refleksi penting atas perjalanan 29 tahun pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia.

Dalam sambutannya, Bima Arya menekankan pentingnya sejarah dan evaluasi sebagai landasan dalam membangun masa depan otonomi daerah yang lebih kuat dan inklusif.

“Jangan sekali-kali melupakan sejarah,” kutip Bima Arya mengingatkan pesan Bung Karno. “Otonomi daerah selama 29 tahun ini telah membawa kemajuan, pemerataan, dan kesejahteraan, tapi kita juga harus jujur bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Evaluasi harus dilakukan dari dua sisi baik dari pusat maupun daerah,” tegasnya.

Ia juga menyebut bahwa otonomi daerah telah melahirkan banyak pemimpin hebat di berbagai level pemerintahan. Namun, tidak sedikit pula daerah yang masih memerlukan bimbingan, pengawasan, dan sinergi lebih lanjut dari pemerintah pusat.

Bupati Ciamis menyampaikan bahwa otonomi daerah memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk lebih mandiri dan kreatif dalam membangun daerahnya masing-masing sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal.

Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Ciamis untuk terus mendorong pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Peringatan Hari Otda Nasional tahun ini diharapkan menjadi momentum evaluasi terhadap pelaksanaan otonomi daerah yang telah berjalan sejak 1996, sekaligus mendorong peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan daerah secara menyeluruh.

Ciamis Jadi Sorotan Positif : Komitmen dan Aksi Nyata Tekan Angka Stunting di Semester I 2025

Kabupaten Ciamis,– Pemerintah Kabupaten Ciamis terus menunjukkan komitmen dan kerja nyata dalam percepatan penurunan stunting. Hal ini tercermin dalam kegiatan Evaluasi Program Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting (P3S) Semester I Tahun 2025 oleh Tim Sekretariat Wakil Presiden RI yang berlangsung di Aula Setda Kabupaten Ciamis, Kamis (24/4/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, mewakili Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, yang berhalangan hadir karena agenda lain.

Dalam sambutannya, Andang menegaskan bahwa Pemkab Ciamis mengambil langkah serius, kolaboratif, dan strategis dalam menangani stunting.

Meski secara nasional evaluasi menunjukkan penurunan, Kabupaten Ciamis tetap menjadi sorotan. Namun, kali ini dengan nuansa positif. Data dan laporan menunjukkan tren penurunan prevalensi stunting di wilayah Tatar Galuh ini.

“Penurunan stunting di Ciamis nyata, namun masih belum tergambarkan secara akurat dalam evaluasi nasional karena persoalan validitas data,” ujar Bupati Herdiat dalam keterangannya.

Menurutnya, persoalan mendasar terletak pada kualitas data, khususnya data by name by address yang digunakan dalam evaluasi. Beberapa sampel dinilai tidak akurat dan kurang merepresentasikan kondisi sebenarnya di lapangan.

“Ini jadi pelajaran penting. Kita harus beralih dari ketergantungan pada data sampling menuju sistem pendataan yang lebih akurat dan terverifikasi,” tegas Herdiat.

Untuk itu, Pemkab Ciamis berkomitmen memperbaiki sistem pendataan, memperkuat kapasitas kader lapangan, serta meningkatkan koordinasi lintas sektor. Upaya ini diharapkan mampu menghadirkan data yang mencerminkan kondisi nyata, sehingga capaian Ciamis dalam menurunkan stunting dapat diakui secara nasional.

Dalam forum evaluasi tersebut, Sekda Andang juga memaparkan strategi jangka pendek Pemkab Ciamis melalui program Gerabah Stunting (Gerakan Bersama Cegah Stunting). Program ini mengedepankan pemberdayaan masyarakat, penguatan peran desa, hingga intervensi terhadap keluarga yang berisiko. Strategi ini meliputi pendekatan pola asuh dan konsumsi, promosi kesehatan berbasis budaya, peningkatan akses layanan kesehatan, hingga edukasi pencegahan pernikahan dini.

Sementara itu, Tim dari Kementerian Sekretariat Negara RI yang hadir menyampaikan bahwa stunting masih menjadi agenda prioritas nasional. Mereka menekankan pentingnya penguatan aspek pencegahan dan perbaikan tata kelola data yang menjadi dasar evaluasi TPPS.

“Penanganan stunting tidak cukup hanya di sektor kesehatan. Ini kerja bersama yang melibatkan semua pihak—pemerintah, masyarakat, swasta, dan lembaga non-pemerintah,” ungkap salah satu perwakilan tim.

Dengan kolaborasi yang kuat, sistem pendataan yang lebih baik, serta komitmen berkelanjutan, Pemkab Ciamis optimis bahwa penanganan stunting akan semakin efektif. Bahkan, sorotan yang selama ini diarahkan kepada Ciamis diharapkan bisa berubah menjadi apresiasi atas capaian nyata daerah ini dalam menciptakan generasi sehat dan berkualitas.

Dekatkan Pelayanan pada Masyarakat, Pemkab Ciamis Luncurkan 55 Layanan dalam Program Pepatah Manis

KABUPATEN CIAMIS ,– Pemerintah Kabupaten Ciamis kembali menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat melalui program Pepatah Manis (Pelayanan Terpadu Pemerintah untuk Masyarakat Ciamis).

Sebanyak 55 jenis pelayanan dari 23 Unit Pelayanan Publik (UPP) diturunkan langsung ke tengah masyarakat di Gedung Dakwah, Kecamatan Sindangkasih, pada Kamis (24/04/2025),

Kegiatan rutin yang digagas Pemkab Ciamis ini guna memastikan akses publik terhadap layanan pemerintahan lebih cepat, mudah, dan terjangkau, terutama bagi warga di daerah pelosok.

Program ini juga merupakan implementasi dari rencana tindak lanjut yang telah disepakati bersama Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat.

Acara dibuka langsung oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa program Pepatah Manis bukan sekadar inovasi, melainkan bentuk nyata dari upaya pemerintah untuk memperpendek jarak antara masyarakat dan layanan publik.

“Kami Pemda akan selalu konsisten dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Ciamis,” tegas Bupati.

Tak hanya pelayanan administrasi dan layanan publik lainnya, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Operasi Pasar Murah (OPM) yang menambah daya tarik warga untuk hadir dan memanfaatkan momen tersebut.

Warga yang hadir pun menyambut kegiatan ini dengan antusias. Banyak dari mereka memanfaatkan layanan mulai dari administrasi kependudukan, kesehatan, perizinan, tanpa harus jauh-jauh datang ke kantor instansi terkait.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Herdiat juga menyerahkan penghargaan kepatuhan pelayanan publik tahun 2024 kepada sejumlah unit pelayanan yang dinilai berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Meski demikian, Bupati menekankan pentingnya menjaga orientasi pelayanan yang benar.

“Jangan berharap pada selembar kertas penghargaan. Utamakan pelayanan kepada masyarakat. Kalau pun ada penghargaan, itu hanya bonus atas kerja keras kita,” pesannya.

Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat atas sinergi dan kolaborasi yang terjalin dalam kegiatan ini. Ia berharap, program Pepatah Manis tidak hanya menjadi rutinitas administratif, tetapi benar-benar memberi manfaat nyata, terutama bagi masyarakat di Kecamatan Sindangkasih dan sekitarnya.

Dinkes dan PKK Kab. Ciamis Sasar SMPN 1 Cihaurbeuti, Para Pelajar Kompak Siap Terapkan PHBS di Sekolah

Kabupaten Ciamis,- Upaya pencegahan stunting terus menjadi prioritas di Kabupaten Ciamis. Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis bersama Ketua TP-PKK Kab. Ciamis, Hj. Kania Ernawati Herdiat menggelar “Gerakan Cegah Stunting” yang diselenggarakan di SMPN 1 Cihaurbeuti. Rabu (23/04/2025)

Ketua Tim Penggerak PKK Ciamis, Hj. Kania Ernawati Herdiat, menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menekankan pentingnya sinergi keluarga dan masyarakat dalam menekan angka stunting secara berkelanjutan. Selain itu, sasaran kali ini juga berpokus pada penekanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah.

Seluruh guru dan pelajar di SMPN 1 Cihaurbeuti antusias menyambut kegiatan ini dengan penuh semangat.

Dalam pemaparannya, Hj. Kania menggarisbawahi bahwa stunting bukan hanya isu pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak luas pada kualitas kecerdasan, daya tahan tubuh, hingga produktivitas anak di masa depan.

“Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki gangguan perkembangan kognitif dan motorik. Jika tidak dicegah, mereka berisiko tinggi terkena penyakit tidak menular ketika dewasa,” ujarnya

Hj. Kania  mengajak semua pihak untuk mengadopsi pendekatan holistik dan berkelanjutan melalui tiga pilar utama.

“Ada tiga pilar utama mencegah stunting yaitu pola makan bergizi seimbang, pola asuh yang baik, serta akses terhadap sanitasi dan kebersihan lingkungan,” jelasnya

Hj. Kania menerangkan tips ABCDE yang dapat digunakan untuk meminimalisir potensi stunting pada anak, diantaranya ;

  1. (A) Aktif (minum tablet tambah darah).
  2. (B) Bumil teratur periksa kehamilan.
  3. (C) Cukupi konsumsi protein hewani.
  4. (D) Datang ke Posyandu setiap bulan, dan
  5. (E) Eksklusif ASI 6 bulan.

Dikesempatan tersebut, Hj. Kania mendorong penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), seperti rutin mengonsumsi buah dan sayur, berolahraga, serta menjaga kebersihan lingkungan.

“Penerapan hidup Sehat GERMAS merupakan langkah preventif yang bisa dimulai dari keluarga,” ujarnya

Hj. Kania juga menyoroti masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai fase krusial dalam mencegah stunting.

“Di masa sekarang ini, intervensi gizi, perawatan kesehatan, serta edukasi pola asuh menjadi hal yang sangat vital, maka dari itu fase 1000 HPK sangat penting untuk mencegah stunting,” tuturnya

Sebab hal tersebut, Hj. Kania menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dengan kader PKK, bidan desa, Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan bidang pedidikan dalam memastikan pesan dan program pencegahan stunting tersampaikan langsung kepada keluarga sasaran dan lingkunganya.

Diakhir sambutannya, Hj. Kania optimistis bahwa target penurunan stunting di Kabupaten Ciamis akan tercapai bila semua pihak bekerja bersama.

“Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan berbasis komunitas, TP PKK Ciamis berkomitmen menjadi motor penggerak dalam menciptakan generasi emas yang sehat dan bebas stunting di Kabupaten Ciamis kami yakin penurunan stunting akan terealisasi,” pungkasnya.

Usai Sidak ke RSUD Ciamis, Bupati Ciamis Melanjutkan Sidaknya ke RSUD Kawali

KABUPATEN CIAMIS, – Setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya melanjutkan kunjungan Sidaknya ke RSUD Kawali pada Rabu (23/4).

Dalam sidaknya kali ini, Bupati Herdiat meninjau secara langsung kesiapan berbagai unit pelayanan di RSUD Kawali. Tidak kurang dari enam poliklinik diperiksa secara mendetail oleh Bupati Ciamis. Peninjauan ini meliputi kesiapan tenaga medis, fasilitas penunjang, serta alur pelayanan kepada pasien.

“Sama seperti di RSUD Ciamis, kami ingin memastikan bahwa pelayanan di RSUD Kawali ini berjalan dengan baik dan siap melayani masyarakat kapan pun dibutuhkan,” ujar Bupati Herdiat di sela-sela kunjungannya.

Bupati juga memberikan pesan khusus kepada para tenaga kesehatan, terutama para dokter spesialis, agar senantiasa hadir tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Menurutnya, ketepatan waktu bukan hanya soal disiplin kerja, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap hak pasien dalam menerima layanan kesehatan yang cepat dan tepat.

“Saya minta dokter, khususnya para spesialis, agar selalu hadir sesuai jadwal. Masyarakat datang ke rumah sakit dengan harapan sembuh, jadi kita harus sambut mereka dengan pelayanan yang maksimal,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, perhatian khusus juga diberikan Bupati kepada masyarakat kurang mampu. Ia menegaskan bahwa pelayanan kepada warga miskin tidak boleh dibedakan dan harus diberikan sepenuh hati.

“Saya titip masyarakat miskin. Mereka harus benar-benar diperhatikan. Semua pasien berhak mendapatkan pelayanan terbaik, tanpa kecuali,” pesan Bupati.

Sidak ini menjadi bentuk nyata dari komitmen Bupati Ciamis dalam membangun sistem pelayanan publik yang adil dan merata, sekaligus memastikan bahwa rumah sakit umum daerah berfungsi maksimal sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

Ia berharap, dengan pengawasan langsung, kinerja pelayanan akan semakin meningkat, khususnya di bidang kesehatan yang menyangkut kebutuhan mendasar masyarakat.

Sidak ke RSUD Ciamis, Bupati : Layani Masyarakat dengan Hati, Bukan Kewajiban Semata

KABUPATEN CIAMIS,- Demi memastikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat berjalan dengan optimal, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis pada Rabu pagi (23/4). Sidak ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan serta memastikan seluruh fasilitas publik berfungsi dengan baik.

Bupati Herdiat meninjau berbagai unit pelayanan di RSUD, termasuk semua poliklinik yang ada di Rumah Sakit. Kehadiran orang nomor satu di Ciamis ini sempat mengejutkan para staf dan pengunjung rumah sakit, namun disambut dengan baik oleh pihak manajemen.

“Kami ingin melihat langsung bagaimana pelayanan di RSUD ini diberikan kepada masyarakat. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima, cepat, dan ramah,” ujar Bupati Herdiat.

Tak hanya sekadar meninjau, Herdiat juga beberapa kali berdialog langsung dengan sejumlah pasien dan keluarga mereka. Ia menanyakan secara langsung tentang pengalaman mereka selama menjalani pengobatan di RSUD Ciamis.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan pesan tegas kepada para dokter dan tenaga kesehatan (nakes) agar bekerja dengan sepenuh hati, bukan semata-mata karena kewajiban tugas.

“Saya berharap para dokter dan tenaga kesehatan, terutama yang berstatus ASN, dapat bekerja dengan hati. Melayani masyarakat itu bukan hanya soal kewajiban, tapi juga soal empati dan tanggung jawab moral,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kedisiplinan waktu bagi seluruh tenaga kesehatan. Menurutnya, keterlambatan dalam menjalankan tugas akan berdampak langsung pada kualitas pelayanan yang diterima oleh masyarakat.

“Ketepatan waktu adalah bagian dari pelayanan. Kalau para dokter hadir tepat waktu, maka pelayanan pun akan berjalan lebih optimal,” imbuhnya.

Hal tersebut Bupati ungkapkan saat mendapati belum hadirnya Dokter di ruang poliklinik saat jam pelayanan dimulai.

Bupati Herdiat menegaskan bahwa sidak semacam ini akan dilakukan secara rutin, bukan hanya satu kali. Ia ingin memastikan bahwa pengawasan terhadap pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan, terus dilakukan secara berkelanjutan.

“Kami akan terus melakukan pemantauan seperti ini. Tidak hanya hari ini, tapi secara rutin. Ini bagian dari komitmen kami dalam memastikan kualitas layanan publik,” pungkasnya.