Jelang Nataru, Wabup Ciamis Ikuti Rapat Komite Penanganan Covid 19 Tingkat Jabar

Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra mengikuti Rapat Komite Penanganan Covid-19 tingkat Provinsi Jawa Barat secara virtual dalam upaya persiapan Natal dan Tahun Baru serta Perkembangan Covid-19, Selasa, 07/12/2021.

CIAMIS,- Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra mengikuti rapat komite penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah tingkat Provinsi Jawa Barat secara virtual di ruang ULP Skretariat Daerah, Selasa (07/12/2021).

Rapat komite tersebut dilaksanakan dalam upaya persiapan menjelang hari natal dan tahun baru (Nataru), serta menginformasikan terkait perkembangan Covid 19 di Jawa Barat.

Turut hadir mendampingi Wabup Ciamis para unsur Forkopimda Kapolres, Dandim 0613, Kajari dan para Kepala SKPD terkait.

Dalam arahanya, Gubernur Jawa Barat Mochammad Ridwan Kamil menyampaikan terkait Nataru ini semua pihak harus bersiaga agar tidak mengalami problem yang sama seperti tahun sebelumnya.

“Semua harus bersiaga kaitanya dengan libur panjang baik natal maupun tahun baru supaya kita tidak mengulangi problem yang sama,” ucapnya.

Gubernur menyampaikan Pemerintah tidak jadi memberlakukan PPKM level 3 selama libur natal dan tahun baru 2022 seperti yang direncanakan sebelumnya.

“Dengan keputusan tersebut jangan disimpulkan oleh masyarakat seolah-olah bebas, tetap akan ada penyekatan di jalur-jalur tertentu,” Jelasnya.

Selain itu tidak diperbolehkan ada perayaan baik di tempat seperti hotel, pusat pembelanjaan, mall dan tempat lainya.

“Saya berpesan kepada Kapolda menjelang natal nanti intensitas keamanan harus ditingkatkan terutama di tempat ibadah, ” Pungkasnya.

Sementara itu terkait perkembangan Covid 19, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja melaporkan semua Kabupaten Kota saat ini berada di zona resiko rendah.

“Adapun terkait status level PPKM Jawa Barat berdasarkan Inmendagri No 63 Tahun 2021 terdapat 2 Kab/Kota di level 3, 22 Kab/Kota di level 2 dan 3 Kab/Kota di level 1,” Terangnya.

Sekda mengatakan agar fungsi Satgas Covid 19 di masing-masing Kab/Kota, Kecamatan, Kelurahan dan Desa kembali di aktifkan.

Selain itu menerapkan prokes yang lebih ketat baik di gereja/ tempat ibadah, pusat perbelanjaan dan tempat wisata.

“Dan terakhir melakukan percepatan pencapaian target vaksinasi sampai dengan akhir Desember 2021,” Tandasnya.

DISKOMINFO CIAMIS
Sumber Prokopim

Wakil Bupati Ciamis Terima Penyerahan Apresiasi Jawara Ekonomi Digital dan Pinunjul Jawa Barat Tahun 2021

Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra menerima penyerahan Apresiasi Jawara Ekonomi Digital dan Pinunjul Jabar 2021, Jum’at, 20/08/2021. Kabupaten Ciamis merupakan satu-satunya peraih piala Ajeg di Priangam Timur.

Ciamis,- Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra menerima penyerahan “Apresiasi Jawara Ekonomi Digital dan Apresiasi “PINUNJUL ( Program INflasi UNggul JUara Lahir batin) Jawa Barat 2021.

Pemkab Ciamis sendiri berhasil menjadi juara terbaik ke 2 “PINUNJUL” (Program INflasi UNggul JUara Lahir Batin) untuk kota non-IHK dalam pengendalian Inflasi.

Selain itu, Kabupaten Ciamis juara terbaik ke-3 “AJEG” (Apresiasi ” Jawara Ekonomi Digital) sekaligus merupakan juara satu-satunya peraih “AJEG” dari Priangan Timur.

Penghargaan tersebut diterima Wabup Ciamis saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting gabungan TPID, TP2DD, TPAKD, KPED se Priangan Timur di salah satu hotel di Tasikmalaya, Jum’at (20/08/2021).

Menurut Deputi Direktur Bank Indonesia Cabang Tasikmalaya, Darjana, kegiatan tersebut dalam rangka memperkuat sinergi program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) serta Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Komite Pemulihan Ekonomi daerah (KPED) melalui stabilitas harga, digitalisasi daerah dan akses keuangan Bersama pemerintah daerah di Priangan Timur.

Rakor tersebut diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Jawa Barat dengan mengusung tema “mempercepat pemulihan ekonomi daerah dengan menjaga stabilitas harga melalui akselerasi digitalisasi ekonomi dan inklusivitas keuangan di Priangan Timur”.

Kepala Perwakilan Kantor BI Provinsi Jawa Barat Herawanto mengatakan dalam rapat gabungan tersebut, pandemi Covid-19 begitu hebatnya mempengaruhi sendi kehidupan kita saat ini.

“Ini merupakan langkah penekanan penyebaran pandemi yang tentu ini pasti melemahkan sektor ekonomi, yang memberi tekanan terhadap permintaan produksi yang akibatnya perkembangan ekonomi turun atau melambat,” terangnya.

Lebih lanjut kata Herawanto, triwulan terakhir triwulan ke-3 kita ada perbaikan meski ada perlambatan termasuk di Priangan Timur namun yang perlu kita pertahankan jangan sampai turun kembali dan yang harus kita tekankan adalah peningkatan daya saing, ujarnya.

“Pentingnya digitalisasi adalah suatu keharusan demi meningkatkan daya saing,” imbuh Herawanto

Digitalisasi Desa

Selain acara penyerahan penghargaan juga dalam waktu bersamaan digelar secara interaktif launching Desa Digital yang di gelar dari 2 lokasi yang berbeda yaitu dari Ruang Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting gabungan Kota Tasikmalaya dan dari Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih sebagai Desa Digital.

Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra mengucapkan rasa syukur atas penghargaan yang diraih Kabupaten Ciamis dan hal ini tidak terlepas dari sinergitas seluruh pihak.

Model bisnis desa digital yang telah dibangun, ujar Yana D. Putra tentunya perlu diimplementasikan secara baik dan dimonitor perkembangannya agar tetap dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada masyarakat desa, terlebih dalam meningkatkan prekonomian desa secara keseluruhan.

“Alhamdulilah hal ini tidak terlepas dari keja keras dan pelayanan yang optimal dan dalam hal ini kami harapkan kepada Desa Sukaraja untuk mempertahankan pencapaian ini dan kami akan terus mendorong dengan segenap upaya dalam percepatan dan perluasan digitalisasi desa,” ujarnya.

Wakil Bupati Ciamis berharap Desa Sukaraja dapat menjadi Role Model dalam mendorong desa-desa lainnya di Kabupaten Ciamis untuk untuk menjadi desa digital, harapnya.

“Kami juga berpesan kepada seluruh perangkat Desa Sukaraja dan Bumdes Sukaraja agar tetap konsisten menjaga semangatnya untuk mengembangkan inovasi-inovasi baru untuk digitalisasi desa,” pesannya.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu dan Wahyu

20 Daerah di Jabar Akan Terapkan PSBB Proporsional

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI via Video Konferensi di Gedung Pakuan Kota Bandung

KOTA BANDUNG — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengatakan, 20 daerah di Jabar akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional pada 11 sampai 25 Januari 2021.

Penerapan PSBB Proporsional di Jabar merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 1 Tahun 2021 terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Hal tersebut dikatakan Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– usai menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di Pulau Jawa dan Bali bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (8/1/2021).

“Ada 20 daerah di Jabar yang akan melaksanakan PSBB Proporsional mulai dari hari Senin tanggal 11 Januari 2021 selama dua minggu untuk menekan laju pertumbuhan penularan COVID-19,” kata Kang Emil.

Penerapan PSBB Proporsional sama dengan PPKM yakni membatasi mobilitas masyarakat. Jabar menerapkan PSBB Proporsional karena selama ini telah diterapkan untuk menekan penyebaran COVID-19.

Pemerintah pusat menginstruksikan PPKM wajib dilakukan di Bodebek (Kabupaten Bogor dan Bekasi, serta Kota Bogor, Depok, Bekasi) dan Bandung Raya (Kota Bandung dan Cimahi, serta Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang).

Meski instruksi ini ditujukan kepada beberapa kabupaten/kota tertentu di Pulau Jawa dan Bali, namun PPKM tidak terbatas hanya untuk daerah tersebut. Apabila penanganan COVID-19 semakin buruk, PPKM dapat diterapkan sesuai kebutuhan di berbagai daerah di Jawa dan Bali.

Komite Kebijakan Jabar pun melakukan penilaian berdasarkan empat kriteria yang tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19.

Berdasarkan penilaian, ada 20 daerah yang akan menerapkan PSBB Proporsional. Ke-20 daerah tersebut yakni Kabupaten Sukabumi, Sumedang, Cirebon, Garut, Karawang, Kuningan, Ciamis, Bandung, Bandung Barat, Majalengka, Bekasi, Subang, Bogor, Kota Depok, Tasikmalaya, Banjar, Bandung, Bogor, Bekasi, dan Cimahi.

“Empat kriteria yang disepakati adalah jika ada daerah melebihi angka-angka yang lebih buruk dari angka nasional, maka harus melaksanakan PSBB Proporsional,” ucapnya.

Kang Emil menjelaskan empat kriteria yang menjadi dasar penilaian. Pertama adalah tingkat kematian. Apabila tingkat kematian di daerah melebihi angka kematian rata-rata nasional, maka harus menerapkan PSBB Proporsional.

Kriteria kedua yaitu angka kesembuhan berada di bawah angka rata-rata nasional. Sementara kriteria ketiga apabila laju kasus aktif lebih cepat dari angka persentase nasional.

“Kriteria terakhir yang harus PSBB Proporsional adalah jika bed occupancy ratio atau tingkat keterisian ruang perawatan di rumah sakit lebih buruk dari tingkat nasional,” katanya.

Sebelum penerapan PSBB Proporsional, Kang Emil menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar untuk intens berkomunikasi dengan 20 daerah terkait sosialisasi penerapan PSBB Proporsional.

“Pak Sekda sedang berkomunikasi dengan daerah hari ini dan besok sehingga Senin mulai disosialisasikan,” ucapnya.

Sementara mengenai teknis atau standarisasi dalam penerapan PSBB Proporsional, seperti persentase Work From Home maupun kegiatan-kegiatan di tempat umum, akan ditentukan oleh daerah masing-masing dengan tetap mengacu kepada Instruksi Mendagri.

“Terkait apa-apa yang menjadi standar dalam pelaksanaan PSBB Proporsional tentu bisa ditanya ke daerah masing-masing, berapa persen yang bekerja di rumah, di restoran, dan fasilitas umum lainnya,” kata Kang Emil.

Kang Emil pun memastikan penerapan PSBB Proporsional di 20 daerah akan diperkuat dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Jabar yang akan segera diterbitkan.

“Pergub akan diterbitkan secepatnya dan akan disampaikan kepada 20 daerah yang akan melaksanakan PSBB Proporsional,” ucapnya.

Kemudian dalam waktu bersamaan dengan penerapan PSBB Proporsional, juga akan dimulai kegiatan vaksinasi tahap satu kepada tenaga kesehatan dan profesi yang rawan terhadap penularan COVID-19.

“Mudah-mudahan dengan PSBB Proporsional yang dikombinasi dengan pemberian vaksin, kita akan lihat bulan Januari 2021 ada penurunan kasus COVID-19 di Jabar,” kata Kang Emil.

HUMAS JABAR / DISKOMINFO JABAR

Tina Sulistiani, Kader PKK Kabupaten Ciamis Ikuti Lomba Kader PKK tingkat Provinsi Jawa Barat

Tina Sulistiani didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis, Ny. Hj. Kania Ernawati Herdiat, sedang memaparkan program “Kadu Ngora” dalam Lomba Kader PKK tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2020.

Ciamis,- Tina Sulistiani, perwakilan kader PKK terbaik dari Kabupaten Ciamis mengikuti Lomba Kader PKK tingkat Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan secara virtual dari Ruang Vidcon Kabupaten Ciamis, Kamis, 27 Agustus 2020.

Lomba tersebut mengambil tema “Peran Kader Dalam Mensosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Masyarakat”, yang diselenggarakan oleh TP PKK Provinsi Jawa Barat.

Tina Sulistiani memaparkan program “Kadu Ngora” atau “Kader Paduli Nyeugah Corona”. Isi dari program ini adalah sosialisasi mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) kepada masyarakat melalui metode demonstrasi, paparnya.

Menurut Tina, Pencapaian “Kadu Ngora” selama ini antara lain meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat bahwa penting untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, penerapan perilaku 3M dalam kehidupan sehari-hari, dan juga berubahnya pola pikir masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid 19, jelasnya.

Lomba Kader PKK tingkat Provinsi Jawa Barat ini diikuti oleh seluruh kader PKK se Jawa Barat yang setelah dilakukan seleksi, Kabupaten Ciamis masuk tahap dua dan terpilih 6 kota dan 6 kabupaten dengan kader PKK terbaik.

Hj. Neni Kustiantika, penyelenggara kegiatan tersebut mengatakan, maksud dan tujuan lomba kader PKK ini sebagai pembinaan guna meningkatkan kapasitas kader PKK dalam gerakan PKK, memilih kader PKK terbaik di tingkat provinsi Jawa Barat masing-masing 6 orang dari tingkat kota dan 6 orang dari tingkat kabupaten, jelasnya.

Sementara Bambang Tirto Yuliono M. M, Kepala DPM-D Provinsi Jawa Barat menegaskan, ” Pada masa pandemi covid 19 di Provinsi Jawa Barat, mengatakan, peran PKK menjadi sangat penting karena PKK menjadi Garda terdepan dalam upaya adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat, ucapnya.

“Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas kinerja kader PKK yang sudah mendarmabaktikan guna mendukung program pembangunan pemerintah Provinsi Jawa Barat”, ungkapnya.

Dikatakan Tirto Yuliono, bahwa dalam metode penilaian dengan skema baru untuk memilih yang terbaik tidak semata-mata untuk mencari pemenang, akan tetapi lebih dimaknai sebagai evaluasi atas apa yang sudah dilaksanakan sehingga kita dapat meningkatkan hasilnya di kemudian hari, terangnya.

Dipenghujung acara, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Pratya Ridwan Kamil menyampaikan harapannya, semoga kegiatan ini bisa jadi “role model” bagi pelaksanaan kegiatan lomba ataupun kegiatan sosialisasi, penggerakan dan pendataan untuk seluruh wilayah sampai ke wilayah Kelurahan”, pungkasnya. (Diskominfo. cucu)

DP2KBP3A Ciamis Evaluasi Kegiatan Tenaga Penggerak Desa (TPD) Tingkat Provinsi Jawa Barat

Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat menyerahkan piala dan hadiah kepada para Pelaku Program Bangga Kencana berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat

Ciamis,- Pencapaian permintaan masyarakat (PPM) dan suksesnya program Bangga Kencana di Provinsi Jawa Barat, tidak lepas dari sinergitas para pengelola program Bangga Kencana mulai dari tingkat Kabupaten hingga ke tingkat Desa, PKB/PLKB,TPD,PPKBD merupakan ujung tombak pengelola program Bangga Kencana di tingkat lini lapangan.

Atas dasar tersebut, DP2KBP3A Kabupaten Ciamis melakukan evaluasi sekaligus pembinaan para Tenaga Penggerak Desa (TPD/K) dari setiap kecamatan se Kabupaten Ciamis di Aula Bappeda Ciamis, Kamis (6/8/20).

Jumlah tenaga Penggerak Desa yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 116 orang yang dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat

Dalam sambutan, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Ayah Uung Kusmana mengatakan, KB tidak hanya melulu tentang urusan rumah tangga, banyak hal yang harus lebih di pahami. Sejauh ini program Bangga Kencana selalu ada saja yang menentang dengan alasan bahwa banyak nya anak justru banyak rejeki, namun demikian itu memiliki arti yang belum selesai, artinya banyak anak banyak rejekii yang harus di cari.

“Maka dari itu alangkah baiknya apabila kita mengikuti program KB, karena berencana itu keten, 2 anak lebih sehat, ungkapnya

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat memberikan selamat atas prestasi yang sudah diraih oleh Dinas P2KBP3A Kab.Ciamis.

“Adalah capaian yang sangat luar biasa, bahkan 4 (empat) penghargaan sekaligus dapat di borong langsung oleh DP2KBP3A Kabupaten Ciamis,” ujarnya.

Kepala Dinas P2KBP3A, Drs. H. Dondon Rudiana M.Si dalam kesempatan tersebut mengatakan, memang banyak berbagai rintangan dan kendala di lapangan, ditambah dengan adanya pandemi Covid-19.

Kendati demikian, itu tidak membuat para pelaku program Bangga Kencana lelah ataupun menyerah, capaian tersebut tidak lepas dari sinergitas para pelaku program Bangga Kencana baik PKB/PLKB,TPD, PPKBD merupakan ujung tombak program Bangga Kencana di tingkat lini lapangan, tetap berupaya dan bersemangat mengajak warga masyarakat tanpa mengenal lelah.

“Itulah salah satu ciri khas pelaku program Bangga Kencana di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Ciamis,” ujarnya.

Ditambahkan Kepala DP2KBP3A, Kabupaten Ciamis pada tahun 2020 mendapatkan 4 (empat) prestasi yang cukup membanggakan, diantaranya TPD terbaik 1 tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 yang diraih atas nama Eti Carkiti. S.IP dari Kecamatan Ciamis

Sementara untuk Akseptor Lestari 15 Tahun, Juara terbaik II (Dua) tingkat Provinsi Jawa Barat, atas nama Nunung Nurhasanah dan Ija Kustija dari Kecamatan Cikoneng

Abdul Hanan, S.IP dari Kecamatan Tambaksari mendapatkan juara Harapan 1 (Satu) PKB TK Provinsi Jawa Barat dan Harapan 1 (Satu) Akseptor Lestari 20 Tahun atas nama Eruk Rukayati dan Tatang dari Kecamatan Rajadesa

Ditambahkan Kadis P2KBP3A, Program Bangga Kencana di Kabupaten Ciamis ini adalah merupakan bagian pelaksanaan dari Visi dan Misi Kabupaten Ciamis, juga tentang pemberdayaan manusia yang lebih baik, tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat memberikan ucapan selamat serta penghargaan kepada para peraih penghargaan atas capaian prestasi yang diraihnya.

Turut hadir juga dalam acara tersebut, perwakilan dari Dinas KB Kabupaten Kuningan dan Kota Banjar. (diskominfo.cucu)