Pj Bupati Ciamis: Upacara Adat Nyangku Sebagai Wadah Ekspresi Budaya dan Kearifan Lokal

KABUPATEN CIAMIS, – Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna, bersama unsur Forkopimda, budayawan dan para tokoh masyarakat sama-sama menghadiri upacara adat sakral Nyangku yang berlangsung di Lapang Borosngora, Kecamatan Panjalu, Senin (30/9/2024).

Upacara yang rutin diadakan setiap tahun ini menjadi momen penting bagi masyarakat setempat untuk menjaga dan melestarikan tradisi budaya warisan leluhur.

Upacara Nyangku dilaksanakan sebagai ritual untuk mencuci dan membersihkan benda-benda pusaka peninggalan Raja Panjalu, Prabu Sanghyang Borosngora.

Proses upacara dimulai dengan arak-arakan benda pusaka tersebut menuju Alun-Alun Panjalu, di mana benda-benda bersejarah ini kemudian disucikan menggunakan air dari sembilan mata air yang dianggap keramat.

Dalam sambutannya, Engkus Sutisna menekankan bahwa Tatar Galuh Ciamis memiliki keanekaragaman budaya yang kaya, baik dalam bentuk Warisan Budaya Benda (WBB) maupun Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

“Tradisi Nyangku ini merupakan kebanggaan yang patut kita lestarikan dan kembangkan dalam segala aspek pembangunan, baik fisik maupun sumber daya manusia,” katanya.

Pj Bupati menambahkan bahwa Nyangku bukan hanya sekadar ritual, melainkan juga merupakan wadah untuk mengekspresikan ide, gagasan, dan karya dalam bentuk kesenian tradisional dan kontemporer.

“Kegiatan ini mencerminkan kearifan lokal serta kolaborasi antara tradisi dan inovasi yang ada di Kabupaten Ciamis,” ujarnya.

Melalui pelaksanaan upacara Nyangku, Pj Bupati Ciamis berharap agar generasi muda semakin menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya.

“Kita harus bersama-sama menjadikan tradisi ini sebagai bagian dari identitas kita dan mendorong pemajuan budaya sesuai dengan amanat undang-undang nomor 5 tahun 2017,” tutupnya.

Rd. Agus Gunawan Cakradinata, pemangku adat, juga menjelaskan bahwa upacara Nyangku telah berlangsung sejak zaman Kerajaan Panjalu. “Setiap tahun, masyarakat setempat dengan antusias menggelar upacara ini sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan terhadap pusaka yang telah menjadi bagian dari sejarah kami,” jelasnya.

Benda-benda pusaka yang disucikan dalam upacara ini meliputi pedang Zulfikar, keris komando, kujang, serta benda pusaka lainnya. Upacara ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan bangga terhadap budaya daerah sendiri sebagai bagian dari budaya nasional.

Dengan semangat pelestarian budaya yang kuat, upacara Nyangku diharapkan dapat terus menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Panjalu dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menjaga warisan budaya.

Pada Festival Kopi Rajadesa ke-5, Pj. Bupati Dorong Agar Kopi Ciamis Mampu Untuk Ekspor

KABUPATEN CIAMIS, — Sebagai upaya melestarikan kopi di Kabupaten Ciamis, Festival Kopi Rajadesa tahun ini kembali digelar untuk yang ke-5 (lima) kalinya.

Acara yang digelar oleh Paguyuban Seni Sunda Tunas Muda Desa Purwaraja Kecamatan Rajadesa bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis dan instansi terkait lainnya sukses menarik minat masyarakat terutama para pecinta kopi untuk hadir pada festival tersebut.

Festival Kopi dibuka langsung oleh Pj. Bupati Ciamis dan mendapat apresiasi yang luar biasa terutama bagi para petani kopi dan pelestari budaya di Desa Purwaraja.

Salah satu anggota paguyuban menyatakan, festival ini menjadi ajang bagi para pecinta kopi untuk menikmati keunikan rasa Kopi Rajadesa dan juga budaya yang menyertainya.

“Saya menyebut gembira kegiatan ini dan mengapresiasi kepada penyelenggara, petani kopi dan para pelestari budaya di Desa Purwaraja Rajadesa,” ujar Pj. Bupati dalam sambutannya di Lapangan Ranggamandala Dusun Cintanagara Desa Purwaraja Kecamatan Rajadesa.

“karena kebetulan hal ini sangat sejalan dengan apa yang sedang menjadi perhatian saya khususnya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan asli daerah sendiri Kabupaten Ciamis,” imbuhnya.

Disamping itu Pj. Bupati juga mengajak kepada Instansi terkait dan kepada semua pihak agar mendorong dalam pelestarian kopi di Ciamis dan juga dalam bidang lainnya, baik itu kerajinan bahkan makanan lainnya. Karena baginya hal tersebut yang akan memberikan peluang-pelung yang menghasilkan bagi masyarakat sendiri.

“Beberapa waktu lalu dan membahas tentang potensi yang nantinya dapat di ekspor keluar negeri, dan saya teringat kopi,” kata Pj. Bupati.

Untuk itu berliau berharap ke depannya pelestarian kopi di Ciamis ini terus meluas. Menurutnya tantangan terbesar ketika ekspor adalah kesiapan kita dalam memenuhi permintaan nantinya.

“Sehingga ketika kita sudah bisa konsisten memenuhi permintaan, ketika kita ke Jerman, Jepang dan yang lainnya kita akan menjumpai kopi asal Rajadesa,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Desa Purwaraja membenarkan bahwa kegiatan ini merupakan yang kelima kalinya.

“Pada tahun ini akan dilaksanakan selama 3 hari, yaitu pada 26-28 September 2024 dengan menghadirkan UMKM dan berbagai pilihan kopi yang tersedia di stand pameran,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan simbolis penanaman kopi oleh Pj. Bupati, Anggota DPRD, Camat Rajadesa dan tamu undangan lainnya.

Ikuti Panen Raya Padi, Pj Bupati Ciamis Tekankan Pentingnya Ketersediaan dan Keterjangkauan Pangan

KABUPATEN CIAMIS,- Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna, hadir dalam kegiatan panen raya padi yang dilaksanakan di Desa Cintaratu, Kecamatan Lakbok, Kamis (26/09/2024).

Acara ini diselenggarakan oleh Kodim 0613 Ciamis sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan nasional tahun 2024. Kegiatan tersebut turut diikuti oleh seluruh Forkopimda Ciamis serta pihak pihak terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Pj Bupati menjelaskan bahwa ketahanan pangan merupakan isu penting yang tidak bisa dipisahkan dari dua hal pokok: ketersediaan pangan dan keterjangkauan harga.

“Ketersediaan pangan sangat terkait dengan pembangunan pertanian, termasuk perluasan lahan sawah dan intensifikasi pertanian,” ungkapnya.

Engkus Sutisna menegaskan bahwa ketersediaan pangan harus diimbangi dengan pengendalian harga agar masyarakat dapat menjangkau kebutuhan pokok mereka.

“Keduanya harus berjalan seiring dalam upaya meningkatkan hasil pertanian dan menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat,” tambahnya.

Beliau juga mengingatkan bahwa baru-baru ini, pemerintah telah meresmikan Bendungan Leuwikeris, yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para petani di Kabupaten Ciamis.

“Dengan keberadaan bendungan ini, hasil pertanian di daerah ini diharapkan akan meningkat, memberi dampak positif bagi para petani,” katanya.

Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian juga berkomitmen untuk terus meningkatkan ketahanan pangan dengan melibatkan penyuluh pertanian yang langsung turun ke masyarakat.

Engkus menyatakan bahwa ke depan, Perumda akan didorong untuk membeli hasil pertanian dari masyarakat dengan harga yang stabil dan tetap tinggi. “Selanjutnya, hasil pertanian ini akan dipasarkan ke berbagai daerah untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Pj Bupati Ciamis menggarisbawahi pentingnya koordinasi dan sinergi yang baik antara semua pihak terkait untuk menjaga ketahanan pangan di daerahnya.

“Dengan harga yang stabil, daya beli masyarakat akan meningkat, sehingga kita dapat mencegah terjadinya kelaparan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi pengangguran serta kemiskinan,” jelasnya.

Engkus Sutisna menutup sambutannya dengan menekankan bahwa ketersediaan pangan adalah hal yang sangat mendasar dan berpengaruh pada inflasi.

“Sebagai penjabat bupati, salah satu tugas saya adalah mempertahankan ketahanan pangan demi kesejahteraan masyarakat Ciamis,” pungkasnya.

Dengan kegiatan panen raya ini, diharapkan masyarakat dapat semakin memahami pentingnya ketahanan pangan dan berkontribusi dalam meningkatkan produksi pertanian di daerah.

Sosialisasi Peraturan Cukai, Pj Bupati Ciamis Tekankan Pentingnya Pengendalian Rokok Ilegal

KABUPATEN CIAMIS,- Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna, membuka sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Cukai di Kabupaten Ciamis, dengan fokus utama pada isu rokok ilegal.

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring, berpusat di Aula PKK Ciamis (26/9) dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk pengusaha, pedagang, unsur pemerintah, dan media.

Dalam sambutannya, Engkus Sutisna menjelaskan bahwa cukai bukan hanya sekadar pungutan negara, melainkan juga merupakan instrumen fiskal penting.

Cukai berfungsi tidak hanya sebagai sumber pendapatan negara, tetapi juga sebagai alat untuk mengendalikan konsumsi barang, terutama rokok.

“Merokok adalah kebiasaan umum yang menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat, sehingga pengendaliannya sangat penting,” ujarnya.

Mengacu pada data survei kesehatan Indonesia 2023 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, jumlah perokok aktif di Indonesia diperkirakan mencapai 70 juta orang, dengan 7,4 persen di antaranya berusia antara 10 hingga 18 tahun.

“Ini harus menjadi perhatian kita semua dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia 2025, dengan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas,” tambahnya.

Engkus menekankan bahwa kebijakan cukai hasil tembakau yang ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Keuangan pada tahun 2024, dengan kenaikan sebesar 10 persen, merupakan langkah strategis untuk menurunkan angka prevalensi perokok anak dan membatasi konsumsi rokok.

“Namun, perlu dicatat bahwa kenaikan tarif cukai juga dapat berdampak signifikan terhadap peredaran rokok ilegal,” ungkapnya.

Rokok ilegal sering kali dijual dengan harga yang relatif murah dan tidak wajar karena tidak dikenakan cukai, sehingga negara mengalami kerugian. “Rokok ilegal sangat berbahaya bagi kesehatan. Jika yang resmi saja berbahaya, apalagi yang ilegal,” tegasnya.

Engkus Sutisna mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar informasi yang diberikan dapat disampaikan dengan baik.

Ia juga menyerukan kerjasama masyarakat dalam memerangi peredaran rokok ilegal, dengan cara menolak konsumsi rokok ilegal dan melaporkannya kepada pihak berwenang.

Dengan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami peraturan perundang-undangan di bidang cukai serta dampak dari konsumsi rokok ilegal, sehingga tercipta lingkungan yang lebih sehat dan aman.

Pemkab Ciamis Raih Prestasi Sebagai TP2DD Terbaik Kedua Wilayah Jawa-Bali

JAKARTA,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis kembali mengukir prestasi. Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Ciamis ditetapkan sebagai terbaik kedua untuk wilayah Jawa – Bali.

Penghargaan tersebut diumumkan pada acara Rakornas P2DD tahun 2024 bertempat di Kempinsky Grand Ballroom Jakarta, Senin (23/09/2024).

Rakornas P2DD tahun ini mengusung tema Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah untuk percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Diketahui posisi terbaik pertama kategori kabupaten untuk wilayah Jawa- Bali adalah Kabupaten Buleleng, kemudian diikuti Kabupaten Ciamis sebagai terbaik kedua dan Kabupaten Tanggerang sebagai terbaik ketiga.

Pj Bupati Ciamis menegaskan capaian prestasi sebagai terbaik kedua dalam penerapan layanan transaksi keuangan, tentu tak lepas dari komitmen dan kerja keras semua pihak utamanya Tim P2DD Kabupaten Ciamis, khususnya Bapenda sebagai koordinator pelaporan TP2DD dibantu oleh Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Bank BJB serta partisipasi dari seluruh masyarakat Tatar Galuh Ciamis.

“Apa yang kita capai hari ini tentu berkat kerja keras semua pihak. Untuk itu saya berharap kedepan lebih ditingkatkan lagi pada tahun yang akan datang,” ujarnya.

Beliau menjelaskan kehadiran pelayanan melalui digital ini, menurutnya merupakan bagian pemenuhan tuntutan kemajuan teknologi, untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat.

“Penghargaan ini membuktikan semangat percepatan digitalisasi Pemkab Ciamis terus dioptimalkan. Baik dalam pelayanan publik atau pun implementasi transaksi non-tunai,” jelasnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini indikator kesejahteraan masyarakat meningkat signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan serapan tenaga kerja yang dicerminkan pada menurunnya tingkat pengangguran 4,8 persen di tahun 2024.

Selain itu, indikator sosio ekonomi berupa tingkat kemiskinan menurun tajam menjadi 9,03 persen diikuti dengan turunnya angka kemiskinan ekstrem juga turun menjadi 0,83 persen.

Airlangga juga menerangkan bahwa peningkatan kinerja TP2DD tercermin pada peningkatan partisipasi dan peningkatan skor rata-rata championships TP2DD.

“Jumlah Pemda yang berpartisipasi evaluasi kinerja tahun 2023 telah meningkat dan mencapai 489 Pemda, peningkatan partisipasi hampir terjadi di semua wilayah, kecuali d wilayah Nusampua,” jelasnya.

TP PKK Desa Jalatrang Masuk Tahapan Rechecking Lomba Tertib Administrasi dan Gelari Pelangi Tingkat Jabar

CIAMIS, – Setelah lolos pada tahapan sebelumnya, Tim Penggerak PKK Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, kini masuk dalam tahapan Rechecking Lomba Tertib Administrasi dan Gelari Pelangi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024.

Hal itu dibuktikan, dengan Kedatangan Tim Rechecking dari Provinsi Jawa Barat yang bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap Desa Jalatrang yang masuk ke tahapan rechecking lomba PKK tingkat Jabar.

Kedatangan Tim Rechecking yang dipimpin Hj. Dewi Kustiati Karnen, SE, disambut langsung oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Pj Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis dan Ketua TP PKK Desa Jalatrang, di Aula desa setempat, Senin (23/9/2024).

Pj Bupati Ciamis, yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Dase Fadlil Yusdi Mubarok, SH menyampaikan bahwa pengelolaan administrasi yang baik merupakan salah satu indikator maju tidaknya suatu organisasi.

Oleh karenanya sebaik apapun sebuah program atau kegiatan apabila tidak tercatat atau terdokumentasikan dengan baik tidak akan nampak kemajuan apa saja yang telah diperoleh.

“Melalui lomba tertib administrasi PKK Desa ini nanti akan diperoleh gambaran Seperti apa kemajuan PKK yang ada di desa jalatrang ini, ” ucapnya.

Ia mengatakan bahwa lomba administrasi seperti ini juga menjadi salah satu parameter untuk mengetahui sudah sejauh mana kemampuan kader PKK dalam melaksanakan program-program yang ada untuk selanjutnya mengevaluasi berbagai kekurangan yang ada.

“Melalui lomba ini saya berharap akan meningkatkan kapasitas anggota tim penggerak PKK dan kader PKK di seluruh tingkatan sehingga dapat menghasilkan capaian dan manfaat yang nyata sebagai wujud kontribusi PKK bagi peningkatan kualitas di berbagai bidang di Tatar Galuh Ciamis,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Tim Rechecking, Hj. Dewi Kustiati Karnen, SE menyampaikan pelaksanaan 5 lomba 10 program pokok PKK adalah merupakan realisasi program kerja TP PKK provinsi Jawa Barat tahun 2024 sebagai salah satu bagian dari aspek pembinaan yang dilaksanakan dengan prinsip terarah, terus menerus dan berkesinambungan.

“Hal tersebut sebagaimana ditetapkan pada hasil rakornas ke-9 tahun 2021 yang diselenggarakan dengan kebijakan program pemerintah setempat serta memanfaatkan potensi sumber daya lokal yang ada,” ucapnya.

Menurutnya, kegiatan ini juga untuk mendorong mengembangkan pemanfaatan sarana dan fasilitas media teknologi informasi elektronik dalam kurung ite sebagai media komunikasi dan informasi berbagai kegiatan program PKK secara digital.

Ia berpesan kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan selama ini dapat dilaksanakan secara terus-menerus dengan memperhatikan aspek-aspek program prioritas yang tercakup dalam tata kelola kelembagaan dan operasional.

Rancangan Perubahan KUA dan PPAS Disepakati Bersama DPRD, Pj Bupati Sampaikan Apresiasi

KABUPATEN CIAMIS,- Rancangan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rancangan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2024 disepakati bersama DPRD Ciamis.

Penetapan kesepakatan bersama tersebut dilaksanakan dalam agenda Rapat Paripurna DPRD Ciamis yang digelar di Aula Tumenggung Wiradikusumah DPRD, Jum’at (20/09/2024).

Sidang yang dihadiri 30 lebih anggota DPRD tersebut telah memenuhi quorum dan rapat dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Sementara DPRD Ciamis Oih Burhanudin.

Dalam sambutannya Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota DPRD atas waktu tenaga dan pikiran serta kerja kerasnya dalam melaksanakan pembahasan rancangan perubahan KUA dan PPAS Kabupaten Ciamis tahun anggaran 2024.

“Alhamdulillah pada kesempatan ini rancangan perubahan KUA dan rancangan Perubahan PPAS tersebut dapat disepakati bersama menjadi perubahan KUA dan perubahan PPS Kabupaten Ciamis tahun anggaran 2004,” ucapnya.

Pj. Bupati menerangkan bahwa berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan bersama, Pendapatan Daerah setelah perubahan sebesar Rp 2,792 triliun bertambah sebesar Rp 308 miliar atau 12,42% dari pendapatan murni Tahun Anggaran 2024.

Sementara belanja Daerah setelah perubahan sebesar Rp 3,016 triliun bertambah sebesar Rp 391 miliar atau 14,92% dibandingkan belanja murni Tahun Anggaran 2024.

Terakhir, Pj Bupati mengatakan meski struktur APBD Tahun Anggaran 2004 masih berada dalam kondisi defisit namun dengan keterbatasan struktur tersebut pihaknya tetap berupaya untuk dapat melaksanakan program dan kegiatan prioritas.

“Hal tersebut tentu demi pemenuhan pelayanan kepada masyarakat dan kepentingan publik,” pungkasnya.

Tradisi Budaya Merlawu di Situs Kabuyutan Gandoang Ramai Diikuti Ratusan Masyarakat, Pj. Bupati Ciamis : Ini Sebuah Kearifan Lokal Yang Harus Terus Dipelihara

KABUPATEN CIAMIS, — Tradisi Budaya Merlawu merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Wanasigra, Kecamatan Sindangkasih, setiap bulan Rabiul Awal yang bertempat di situs Kabuyutan Gandoang.

Diketahui situs Kabuyutan Gandoang telah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Provinsi Jawa Barat.

Lebih lanjutnya Tradisi Merlawu biasa dilaksanakan pada hari Kamis dan Jumat pada bulan Rabiul Awal. Merlawu juga merupakan ucapan terima kasih kepada tokoh Wanasigra yakni Syekh Padamatan yang telah berjasa bagi Desa Wanasigra.

Prosesi tradisi diawali dengan mengganti pagar makam Syekh Padamaran di Situs Gandoang atau istilahnya Ngarangki. Selanjutnya prosesi Nyiraman Benda Pusaka di Bumi Pakuncen.

Puncak dari Tradisi Merlawu ini warga berkumpul di Situs Gandoang melaksanakan berdoa dan tawasul dengan mengelilingi Makam Syekh Padamaran. Kemudian diakhiri dengan makan bersama di area situs dari bekal yang dibawa dari rumah.

Pada tahun ini, Kegiatan tersebut Kembali digelar dengan meriah, bahkan Penjabat (Pj.) Bupati Ciamis H. Engkus Sutisna hadir dalam acara puncak, pada Jum’at (20/09/2024) di situs Kabuyutan Gandoang.

Dalam kesempatan tersebut Pj. Bupati Engkus di hadapan ratusan masyarakat menyatakan bahwa teradisi tersebut merupakan sebuah kearifan lokal yang sifatnya penting dan harus terus dipelihara.

“Saya pribadi menyambut positif kegiatan ini. Karena bagi saya ini merupakan kegiatan yang penting dan harus terus dipelihara,” ujar Pj. Bupati Engkus.

“Karena kalo bukan oleh kita, oleh siapa lagi,” imbuhnya.

Kemudian baginya kegiatan ini selain melestarikan tradisi leluhur, juga sebagai ajang silaturahmi antar masyarakat.

“Dengan kegiatan ini, bapa ibu dapat berjumpa dengan satu sama lainnya. Saya sangat menyambut dengan positif kegiatan seperti ini,” tandasnya.

Hadir juga pada kegiatan tersebut dari Sekdis Disbudpora Ciamis, Camat Sindangkasih, Kepala Desa Wanasigra, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta Ratusan Masyarakat yang turut meramaikan kegiatan puncak teradisi tersebut.

Pahlawan Olahraga Peraih Medali PON Aceh Cabor Petanque Asal Ciamis Disambut Pj Bupati

KABUPATEN CIAMIS,- Para pahlawan olahraga asal Kabupaten Ciamis yang berhasil menorehkan prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut 2024, cabang petanque, mendapat sambutan hangat dari Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna.

Penyambutan para atlet tersebut berlangsung di Pendopo Bupati pada Kamis sore (19/9/2024), dimana para atlet peraih medali, pelatih, dan pihak terkait lainnya disambut dengan penuh kebanggaan.

Ketiga atlet petanque yang mendapat apresiasi khusus adalah Fajar Ibnu Soleh, Hera Kartika, dan Melinda Gita. Mereka berhasil meraih total lima medali, terdiri dari empat medali perunggu dan satu medali emas.

Prestasi ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi mereka sendiri tetapi juga untuk Kabupaten Ciamis dan Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan.

Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang telah diraih oleh para atlet.

Ia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi yang luar biasa dari para atlet. Menurutnya, para atlet tersebut adalah pahlawan olahraga yang patut dicontoh.

“Saya sangat bangga dengan pencapaian ini. Tidak hanya saya, tetapi seluruh masyarakat Kabupaten Ciamis juga merasakan kebanggaan yang sama. Kemenangan ini adalah hasil dari perjuangan keras dan komitmen yang tinggi dari para atlet,” ujar Pj Bupati.

Engkus Sutisna juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat dan keluarga dalam kesuksesan para atlet. Ia menyampaikan terima kasih kepada orang tua atlet yang telah memberikan dukungan penuh dan membina anak-anak mereka hingga mencapai tingkat prestasi yang gemilang.

“Kami tidak bisa melupakan peran penting orang tua dalam pencapaian ini. Dukungan dan doa mereka telah menjadi faktor utama dalam kesuksesan anak-anak mereka,” lanjutnya.

Selain itu, Pj Bupati Ciamis menyatakan optimisme bahwa Provinsi Jawa Barat akan kembali meraih juara umum pada perhelatan PON kali ini.

Menurutnya, pencapaian ini bisa menjadi langkah awal untuk mempertahankan gelar juara umum, menjadikannya sebagai hattrick atau kemenangan ketiga berturut-turut.

“Kita memiliki potensi besar untuk kembali meraih gelar juara umum. Kami akan terus mendukung dan memotivasi para atlet untuk mencapai hasil terbaik,” tambah Engkus Sutisna.

Acara sambutan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk keluarga atlet, pelatih, dan tokoh masyarakat. Mereka turut merayakan keberhasilan para atlet dan memberikan apresiasi atas usaha dan prestasi yang telah diraih.

Para atlet tampak sangat bersemangat dan berterima kasih atas sambutan yang diberikan. Mereka berkomitmen untuk terus berlatih dan mempersembahkan yang terbaik untuk Ciamis dan Jawa Barat di ajang olahraga mendatang.

Dengan semangat dan dukungan yang diberikan, diharapkan para atlet dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengejar prestasi di bidang olahraga. Kabupaten Ciamis pun siap untuk mendukung penuh upaya pencapaian prestasi lebih lanjut di masa depan.

Tingkatkan Pelayanan Bagi Masyarakat, Pemkab Ciamis Kembali Gelar Pepatah Manis di Kecamatan Rancah

KABUPATEN CIAMIS, — Sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Ciamis kembali selenggarakan Pelayanan Terpadu Pemerintah Untuk Masyarakat Ciamis (Pepatah Manis) Tahun 2024 di Kecamatan Rancah.

Acara yang digelar di Lapang Desa Cileungsir Kecamatan Rancah pada Kamis (19/09/2024) dengan menghadirkan 16 Unit Pelayanan Publik (UPP) yang terdiri dari 11 UPP lingkup Pemkab Ciamis dan 5 UPP Instansi Vertikal.

Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan menggunakan metode pelayanan langsung pada satu waktu dan satu lokasi, yakni tanggal 19 Maret 2024 mulai jam 09.00 sampai selesai. Dengan harapan agar masyarakat merasa dimudahkan dalam mengakses pelayanan publik seperti Pembayaran Pajak, Pembuatan KTP, Akta Kelahiran, Kartu Kuning, NIB dan beserta layanan lainnya.

Adapun beberapa informasi/ layanan yang disosialisasikan, diantaranya sosialisasi Pilkada Serentak dari PPK Kecamatan Rancah, Sosialisasi layanan perbankan dari Bank Galuh, sosialisasi layanan dari DPMPSTSP, Diskominfo dan Damkar.

Tidak hanya itu dalam Pepatah Manis digelar juga Operasi Pasar Murah (OPM) melalui Perumda Galuh Perdana sebagai upaya pengendalian Inflasi.

Pepatah Manis sendiri dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Ciamis H. Engkus Sutisna serta turut berkeliling mengunjungi stand-stand yang sedang melaksanakan pelayanan.

Menurutnya kegiatan Pepatah Manis merupakan upaya pemerintah dalam memberikan kemudahan dalam berbagai pelayanan khususnya bagi masyarakat Kecamatan Rancah dan sekitarnya.

“Saya harap masyarakat Rancah khususnya dapat memanfaatkan kegiatan Pepatah Manis ini, sehingga dapat merasakan kemudahan. Mungpung UPP jaraknya dekat dari kediaman bapa ibu,” kata Pj. Bupati Ciamis dalam sambutannya.

Tidak hanya itu, dengan adanya Pepatah Manis ini Pj. Bupati Ciamis berharap masyarakat dapat mengikuti setiap pelayanan atau sosialisasi yang disajikan, utamanya dalam kepemiluan.

“Sebagai penutup, saya mengajak bapa ibu pada 27 November nanti untuk bersama-sama datang ke masyarakat menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak 2024,” tandasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Ciamis, Camat Rancah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan beserta tamu undangan lannya.

Untuk diketahui bersama, antusias masyarakat dengan diadakannya Pepatah Manis sangat luar biasa terutama kepada pelayanan pembuatan dokumen kependufukan, diketahui juga pelayanan ini akan terus berlanjut sampai dengan sore hari ini.