Pemkab Ciamis Targetkan Vaksinasi Massal 2.043 Orang

Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Dr. H. Tatang, M.Pd memimpin rapat persiapan vaksinasi massal 2.043 orang untuk pelayan publik yang akan digelar Selasa, 16 Maret 2021.

CIAMIS – Pemerintah Kabupaten Ciamis akan melaksanakan vaksinasi secara massal yang akan dilaksanakan besok, Selasa (16/3/2021) yang akan dilaksanakan di Gedung Islamic Center Ciamis.

Rencananya vaksinasi massal ini ditargetkan diberikan kepada pelayanan publik sebanyak 2.043 orang.

Guna mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi massal tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Ciamis menggelar rapat persiapan yang dilaksanakan di Sekretariat Satgas Covid-19, Senin (15/3/2021).

“Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Ciamis menyelenggarakan vaksinasi untuk pelayan publik, termasuk didalamnya ada tenaga kependidikan, tokoh agama dan media,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis.

Vaksinasi massal itu, kata dia, upaya nyata Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Ciamis untuk menyukseskan pelaksanaan vaksin agar secepatnya terbebas dari wabah COVID-19.

“Kami Satgas COVID-19 serta TNI, Polri melakukan langkah-langkah proaktif dalam rangka mensukseskan (penanganan) COVID-19 di Ciamis diantaranya dengan vaksinasi,” kata H. Tatang.

Dijelaskannya, akselerasi pelaksanaan vaksinasi dilakukan berdasarkan himbauan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Akselerasi tersebut bertujuan untuk mempercepat herd immunity terbentuk sehingga pandemi Covid-19 segera terkendali.

“Kita mengikuti Himbauan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk melakukan akselerasi dalam pemberian vaksinasi kepada masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr Yoyo, menjelaskan, vaksinasi ini mempertimbangkan expire date untuk vaksin dan pelayanan publik hanya sampai bulan juni-juli 2021.

“Pelaksanaan Vaksinasi nanti direncanakan ada 10 tim yang dibantu dari Dokkes Polri, Klinik TNI, RSUD Ciamis, RS Permata Bunda, RS Dadi Keluarga dan 5 Puskesmas di Ciamis,” jelasnya.

Kadinkes menambahkan, guna mengurangi kerumunan pada pelaksanaan vaksinasi tersebut, Dinas Kesehatan Ciamis telah membagi jadwal pelaksanaan vaksinasi. Selain itu juga dibentuk koordinator di setiap instansi pelayanan publik agar memudahkan koordinasi dan meminimalisir kerumunan.

“Kita telah membagikan jadwal dan membentuk koordinator di setiap instansi yang diprioritaskan untuk di vaksin massal besok,” tambahnya.

SUMBER: PROKOPIM CIAMIS

Sempurnakan Kekebalan, Nakes dan 10 Tokoh Publik Ciamis, Rampungkan Vaksinasi Covid-19 tahap Ke-2

Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis, Hj. Kania Ernawati Herdiat sedang divaksin Covid-19 Tahap 2 di Puskesmas Ciamis, Selasa, 16/02/2021

CIAMIS,- Setelah 14 hari vaksinasi Covid-19 tahap pertama dilakukan terhadap Nakes dan 10 Tokoh publik Kabupaten Ciamis, bertempat di Puskesmas Ciamis dilanjutkan Vaksinasi lanjutan tahap Ke-2, Selasa, 16/02/2021

10 Tokoh publik yang juga ikut dalam vaksinasi ini diantaranya Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra, Ketua TP. PKK, Hj. Kania Ernawati Herdiat, Kapolres Ciamis, Kejari Ciamis, Anggota DPRD, tokoh agama dan pemuda.

Ditemui setelah vaksinasi Covid-19 tahap ke-2, Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra mengatakan bahwa dirinya tidak menemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau yang dikenal dengan nama KIPI.

“Alhamdulillah, sampai saat ini saya baik-baik saja dan biasa saja, semoga bisa diteruskan oleh seluruh masyarakat ciamis, karena vaksin ini benar-benar aman. Jangan termakan berita hoax,” Jelasnya.

Hal senada disampaikan Hj. Kania Ernawati Herdiat, Beliau mengungkapkan vaksinasi ini adalah bagian dari ikhtiar kita dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Alhamdulilah pada hari ini hari selasa tanggal 16 februari saya telah mengukuti vaksinasi ke-2 dan yang saya rasakan tidak ada hal yang begitu mengganggu dan hanya merasa agak mengantuk saja,” jelas Hj. Kania.

Hj. Kania juga menambahkan bahwa vaksinasi ini merupakan ikhtiarnya dalam menambah antibodi dan mendapatkan anti bodi agar tidak tertular virus Covid-19.

Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra sedang divaksin Covid-19 Tahap 2 di Puskesmas Ciamis, Selasa, 16/02/2021

Di akhir acara, Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra mengajak masyarakat Kabupaten Ciamis untuk tidak takut di vaksin Covid-19 karena aman dan sebagai bentuk dan upaya pemerintah Kabupaten Ciamis dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19. (diskominfo.wahyu/cucu)

Vaksinasi Covid-19 di Ciamis Siap Dimulai 15 Januari 2021

Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya menyampaikan kesiapan Kabupaten Ciamis terkait vaksinasi Vaksin Covid-19 yang akan digelar 15 Januari 2020.

Ciamis,- Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Ciamis akan di mulai tanggal 15 Januari 2021. Hal tersebut dikatakan Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, dalam rapat evaluasi Satgas Covid-19 Kabupaten Ciamis yang diikuti oleh seluruh Kepala SKPD, Camat dan Kepala Desa secara tatap muka dan secara virtual dari Aula Adipati Kusumadiningrat, Kamis, 07/01/2021.

Dikatakan Bupati Ciamis, rencana vaksinasi yang Insyalloh akan dilaksanakan secara nasional di mulai pada tanggal 13 Januari 2021 dan untuk di Kabupaten Ciamis sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2021. Jelas Bupati.

Untuk pelaksanaannya sendiri akan dilakukan secara bertahap, dengan tahap pertama jumlah vaksinasi untuk Kabupaten Ciamis yakni sebanyak 3.800 Orang, terangnya.

“Di tahap pertama itu diantaranya terdapat 10 Orang dari Forkopimda juga siap di vaksin. Termasuk saya Bupati, Pak Wakil Bupati serta unsur Forkopimda lainnya,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk di tahap awal ini akan lebih di prioritaskan bagi para tenaga kesehatan, maupun para petugas atau instansi yang berhadapan langsung dengan masyarakat diantaranya TNI dan Polri juga termasuk yang didahulukan, urainya.

“Untuk mengawali vaksinasi tersebut akan dilaksanakan secara tersebar di setiap Kecamatan atau di setiap Puskesmas dan dengan ketentuan bagi yang di vaksinasi yaitu di atas usia 18 Tahun dan di bawah usia 59 Tahun,“ terang Bupati.

Sementara untuk evaluasi percepatan penanganan Satgas Covid-19, Bupati Herdiat menjelaskan bahwa tracking kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ciamis hari demi hari terus terjadi kenaikan. Tercatat sampai tanggal 6 Januari 2021 terkonfirmasi positif covid-19 yakni sebanyak 1.229 orang dengan rincian masih aktif positif Covid-19 sebanyak 536 orang, sembuh 645 orang, isolasi atau di rawat di Rumah Sakit 58 orang, isolasi mandiri 478 orang dan meninggal dunia sebanyak 48 orang, urainya.

Setelah di teliti, ternyata kenaikan tersebut terdapat dari pasien yang melaksanakan isolasi mandiri namun tidak disiplin alias berkeliaran. kejadian itulah yang menjadi perhatian kita semua untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap para pasien terkonfirmasi positif yang melaksanakan isolasi mandiri, tegasnya.

Dipenghujung acara, Bupati Herdiat menyampaikan di daerah Kabupaten/ Kota lain saat ini sudah melaksanakan PSBB kembali, kita di Kabupaten Ciamis tidak melaksanakan karena berada di Zona Orange, katanya.

“Untuk menghentikan penyebaran Pandemi covid-19 ini, kita akan perketat lagi penerapan protokol kesehatannya bahkan sampai tingkat desa untuk ketersedian tempat buat isolasi mandiri dengan pemantauannya sesuai dengan arahan dari Gubernur, tandasnya. (Diskominfo.cucu/Azizal)

Wabup Yana Ikuti Rakor Kesiapan Vaksinasi Covid-19 Bersama Mendagri Secara Virtual

Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra mengikuti Rakor Virtual terkait Kesiapan Vaksinasi Covid -19 dengan Mendagri dari Opp Room Setda Ciamis, Selasa, 5/01/2021.

CIAMIS, – Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra mengikuti Rapat Koordinasi dalam rangka kesiapan Vaksinasi Covid-19 dengan Menteri Dalam Negri Secara Virtual bertempat di ruang Oproom Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Selasa (05/01/2021).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bertempat di Sasana Bhakti Praja Kementrian Dalam Negeri.

Dan diikuti oleh seluruh kepala Daerah Gubernur, Bupati / Walikota serta Kepala Dinas Kesehatan seluruh Indonesia secara virtual.

Kegiatan dilaksanakan atas dasar peraturan Republik Indonesia Nomor 99 tahun 2020 Tentang Pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinisasi dalam rangka penanggulangan pandemi Corona virus Disease (COVID) 2021 serta untuk memberikan dukungan dan fasilitas dalam percepatan dan kelancaran pelaksanaan vaksinasi.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kegiatan Vaksinasi akan dilakukan dua periode dengan prioritas vaksinasi pertama pada Tenaga Kesehatan dan Pelayanan Publik.

“Kegiatan Vaksinasi akan dilakukan 2 periode, Periode pertama Januari sampai April 2021 dengan tujuan 1,6 juta petugas kesehatan serta 17,4 juta Petugas Publik dan 21,5 juta Lansia.”

“Sedangkan periode 2, April 2021 sampai dengan Maret 2022 tujuanya kepada 63,9 juta masyarakat rentan dan 77,1 juta masyarakat lainya.” jelas Menkes.

Budi menuturkan pendistribusian vaksin telah dimulai sejak tanggal 4 januari 2020 dengan target tanggal 7 Januari semua vaksin sudah tersebar di 34 Propinsi.

Sementara itu Ia mengatakan untuk rencana penyuntikan perdana akan dimulai tanggal 13 Januari 2020 yang akan dimulai oleh pejabat publik dan akan diikuti secara serentak di 34 propinsi.

“Rencana penyuntikan perdana akan dimulai tanggal 13 Januari 2020 yang akan dimulai oleh pejabat publik pusat seperti Presiden, Menteri, Gubernur, Panglima kemudian pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan para tokoh agama dengan disiarkan secara langsung,” tuturnya.

“Selanjutnya pada tanggal 14 dan 15 Januari disusul oleh 10 perwakilan di daerah termasuk kepala daerah dan forkopimda di 34 propinsi, tujuanya untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik,” tandasnya.

Sementara itu Kepala BNPB Doni Monardo menekankan masyarakat agar tetap mempedomani protokol kesehatan meskipun vaksinasi telah dilaksanakan mengingat kasus aktif nasional ahir-ahir ini mengalami peningkatan.

“Meski vaksin sudah ada, masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M, jangan sampai masyarakat menganggap dengan adanya vaksin permasalahan sudah selesai,” ucap Doni.

“Vaksinasi bukan satu-satunya cara terlepas dari covid 19, kepatuhan protokol harus tetap konsisten.” jelasnya.

Doni juga mengintruksikan agar posko covid di bentuk sampai sistem pemerintahan terkecil dengan mengalokasikan anggaran baru untuk posko terpadu dari tingkat provinsi sampai tingkat RW atau RT.

Turut hadir mendampingi Wakil Bupati Ciamis Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala BPBD Kabupaten Ciamis.

Sumber : Humas Ciamis