
Ciamis,- Lapas Kelas IIB Ciamis siap me-launching aplikasi SILACI dalam waktu dekat ini.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Ciamis, Soni Sopyan saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at, 06/08/21.
Aplikasi Sistem Informasi Lapas Ciamis (SILACI) ini adalah aplikasi yang berbasis website dan mobile yang berisi fitur-fitur layanan yang ada di Lapas Ciamis, diantaranya layanan kunjungan, layanan informasi dan layanan pengaduan
Menurut Soni, maksud dan tujuan dibuatnya aplikasi SILACI ini adalah untuk mewujudkan layanan 1 pintu yang memberi banyak kemudahan dan manfaat,” ujarnya.
Selain itu, juga merupakan upaya dalam memenuhi tuntutan pemerintah saat ini dalam mewujudkan e-goverment dalam era transformasi digital, imbuh Soni.
Hal senada disampaikan Kasubag TU, Sani Siti Aisyah menuturkan aplikasi tersebut memberikan kemudahan layanan yang dapat dirasakan oleh masyarakat umum dan petugas. Masyarakat umum akan mendapat kemudahan dalam layanan kunjungan, layanan informasi tentang kegiatan warga binaan secara umum serta informasi tentang hasil karya atau produk warga binaan, dan layanan pengaduan. Adapun kemudahan yang dapat dirasakan pegawai Lapas Ciamis, diantaranya, adalah layanan informasi kepegawaian dan keuangan (tentang slip gaji dan tunjangan kinerja). Layanan tersebut hanya dapat diakses oleh pegawai, jelasnya.
‘Ada 6 (enam) manfaat dan kelebihan aplikasi SILACI tersebut diantaranya adalah pegawai dan masyarakat dapat melihat informasi mengenai layanan lengkap Lapas Ciamis,” ujar Sani.
Selanjutnya, menurut Sani, masyarakat dapat melakukan pendaftaran kunjungan secara online tanpa harus mengantri di Lapas dan masyarakat dapat melihat kegiatan pembinaan Lapas Ciamis, tambahnya.
“Saat ini masyarakat dapat membeli produk hasil karya warga binaan lapas Ciamis, seperti Kebaya Laci (keripik bayam Lapas Ciamis)”, ujar Sani. Untuk ke depannya, tidak menutup kemungkinan dapat membangun kemitraan usaha dengan masyarakat luar atas produk yang dihasilkan dan dapat membuat lapangan kerja.

Sani menambahkan pegawai dan masyarakat dapat mengirimkan pengaduan layanan yang diberikan Lapas Ciamis, tambahnya.
Merubah Paradigma
Dengan adanya aplikasi SILACI ini, kami (Lapas) bermaksud ingin merubah paradigma masyarakat yang pada umumnya memandang kehidupan di Lapas itu menyeramkan, ucap Sani.
Menurutnya, para narapidana atau warga binaan di dalam Lapas mendapatkan pembinaan baik pembinaan kepribadian (seperti kegiatan keagamaan, penyuluhan hukum dan olahraga), maupun pembinaan kemandirian (seperti pelatihan sablon, perikanan dan pembuatan piring lidi) dengan tujuan agar mereka dapat kembali menjadi manusia yang baik dan bermanfaat serta bisa diterima lagi oleh masyarakat, jelasnya.
“Bahkan mereka dibekali keterampilan dalam menciptakan produk-produk unggulan Lapas untuk bekal saat kembali ke masyarakat,” tambah Sani.
Dari hasil analisa, tutur Sani, bahwa residivis (orang yang mengulangi kejahatan/pelanggaran hukum) atau dikenal dengan orang yang keluar masuk lapas diakibatkan, salah satunya, oleh penolakan atau pengucilan masyarakat. Untuk itu, dengan adanya layanan informasi yang disuguhkan aplikasi SILACI, penolakan dan pengucilan tersebut akan dapat diminimalisir, ujarnya.
Terakhir, Kepala Lapas Kelas IIB Ciamis Soni, berharap dengan diluncurkannya aplikasi SILACI ini dapat merubah paradigma masyarakat, dan masyarakat menjadi tahu bahwa kita pegawai di Lapas bukan hanya menjaga saja.
“Semoga dengan launching aplikasi SILACI ini dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan mewujudkan Lapas Ciamis menjadi Lapas WBK tahun 2021,” harapnya.
Untuk aplikasi SILACI sendiri dapat di-download di Playstore, tandas Soni.
Diskominfo Ciamis