Targetkan Tuntas Desember 2021, Gubernur Jabar Minta Kepala Daerah Masifkan Vaksinasi Covid-19.

Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra didampingi Sekretaris Daerah, Tatang mengikuti Rakor Percepatan Vaksinasi Covid-19 secara virtual dengan Gubernur Jabar. Selasa, 27/07/2021. Gubernur menargetkan vaksinasi Covid-19 Di Jabar tuntas Desember 2021

Ciamis,- Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra ikuti Rakor Percepatan Vaksinasi Covid-19 bersama Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil secara virtual dari ruang ULP Setda Ciamis, Selasa 27/07/21.

Ridwan Kamil menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas keberhasilan kinerjanya dalam menurunkan tingkat kedaruratan, dimana Jawa Barat menjadi Provinsi yang berhasil menurunkan tingkat kedaruratan paling banyak se-Jawa Bali.

“Saat ini ada 15 daerah di Jawa Barat yang berada di level 3, 4 daerah yang ada di level 3 harus ikut ke level 4 karena algomerasi, sedang untuk daerah lain hanya sekitar 9 saja yang ada di level 3 sehingga ini patut kita apresiasi,” jelasnya.

Beliau berharap minggu depan mayoritas daerah di Jawa Barat berada di level 3 dan atau bahkan di level 2.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan sementara kita menjaga gawang kita menyerang, jangan hanya bertahan, dengan cara strategi meningkatkan vaksinasi, ujarnya.

“Vaksinasi Jawa Barat masih belum memuaskan. Idealnya kecepatan vaksinasi rata-rata harian 17.000 dalam 1 minggu, sehingga target selesai pada bulan Desember tahun 2021 sesuai target Presiden dapat terealisasi,” jelasnya.

Bila tidak ada upaya yang masif, reaktif, intensif, Ridwan Kamil mengatakan Kota/Kabupaten akan beres pada bulan Oktober tahun depan.

“Bahkan ada yang baru beres tahun 2027 bila kecepatan rata-rata 1300 per hari dalam satu minggunya,” jelasnya.

Beliau menambahkan, saat ini masih banyak Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang kecepatan rata-rata vaksinasinya masih rendah.

“Tentu ini akan menyita waktu yang lama, bahkan apabila ini terus berlanjut maka tidak menutup kemungkinan baru beres di tahun 2027,” imbuhnya.

“Ini bukanlah yang kita harapkan untuk penanganan Pandemi Covid-19, Target kita adalah beres pada bulan Desember 2021,” pungkasnya.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Wahyu

Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 443/Kep.348-Hukham/202143 Tentang Protokol Pemeriksaan, Penjualan, dan Penyembelihan Hewan Kurban, Serta Distribusi Daging Kurban pada Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Tahun 2021 M/1442 H

Bermunajat Agar Covid-19 Hilang, Sekda Ciamis Ikuti Do’a Bersama Gubernur Jabar

Sekda Ciamis, H. Tatang mengikuti do’a bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil secara virtual memohon agar Pandemi Covid-19 segera berakhir dari Ruang Vidcon Setda, Selasa Malam, 13/07/2021.

Ciamis,- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menggelar doa bersama secara virtual dengan seluruh Kepala Daerah Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat. Kabupaten Ciamis sendiri diikuti oleh Sekretaris Daerah, H. Tatang dari Ruang Vidcon Setda Selasa Malam, 13/07/21.

Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan pada saat ini banyak sekali kita mendapatkan berita duka. Maka sudah sepatutnya kita berupaya semakin mendekatkan diri meminta kepada Alloh SWT untuk meminta perlindungan, keselamatan dan agar covid-19 ini segera hilang, ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya varian-varian virus covid-19 yang baru ini banyak sekali korban meninggal sampai ke usia remaja maupun anak-anak, dan ini berbeda dengan sebelum merebaknya virus varian covid-19 baru tersebut.

Saat ini kondisi Rumah Sakit di seluruh wilayah sedang tidak baik-baik saja, sudah dalam kondisi yang harus sudah ter intervensi, Gubernur Ridwan Kamil mengajak mendoakan seluruh tenaga kesehatan dan terutamanya para pasien-pasien yang sedang terpapar, ajaknya.

Ridwan Kamil juga meminta maaf dengan adanya pandemi ini banyak program yang sedikit terhadap terutama dalam sisi penganggaran.

“Kuncinya adalah semangat gotong royong, semangat dari seorang tekad pemimpin sampai ke masyarakatnya dengan memberikan rasa nyaman kepada hatinya yang sedang mengalami kesulitan,” ujar Gubernur.

“Tidak ada keberhasilan tanpa usaha dan pengorbanan. Mari sukseskan vaksinasi, sekalipun pada dasarnya tidak melindungi 100%, setidaknya bisa memaksimalkan pembentukan imun, banyak kematian di Jawa Barat karena covid-19 yang terindikasi kebanyakan belum terdata melaksanakan vaksinasi,” jelasnya.

Di akhir acara, Ridwan Kamil bahwa kita sudah tidak punya uang atau daya apapun, tetapi kita mempunyai keyakinan dan semangat bahwa ujian ini bisa dilalui bersama, harapnya.

“Semoga kita semua, terbangkitkan oleh doa-doa malam ini untuk mendukung segala upaya, minimal anak cucu kita yang harus kita selamatkan, karena masa depan bangsa dan negara ini harus kita titipkan kepada generasi anak cucu kita yang lebih sehat, lebih kuat dan lebih pintar,” tandasnya.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis cucu

Rapat Komite Penanganan Covid-19, Ciamis Tingkat Kematian Tertinggi Ke-3 Tingkat Jabar

Sekda Ciamis beserta unsur Forkopimda mengikuti Rapat Komite Penanganan Covid-19, dimana Ciamis tingkat Kematiannya ke-3 tertinggi di Jawa Barat

CIAMIS – Pemerintah Kabupaten Ciamis ikuti Rapat Komite Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah tingkat Jawa Barat secara virtual di ruang ULP Sekretariat Daerah Ciamis, Senin (12/07/2021).

Dalam laporannya, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan bahwa Kabupaten Ciamis berada di urutan tingkat kematian tertinggi ke 3 di Jawa Barat setelah Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Karawang.

“Berdasarkan data terdapat 3 Kabupaten kota dengan tingkat kematian tertinggi di Jabar yakni pertama Kabupaten Tasikmalaya 3,44%, Kabupaten Karawang 3,22% dan kabupaten Ciamis 3,12%, ” Jelasnya.

Dikatakan Sekda Jabar dari periode tanggal 11 Juli 2021 tingkat kasus aktif Covid-19 di Jawa Barat naik 3,55% begitu juga dengan tingkat kematian naik 0,04% dari minggu sebelumnya.

“Ada 15 Kabupaten/Kota yang berada di Zona resiko tinggi saat ini, bertambah 4 Kab/Kota dari minggu sebelumnya yaitu Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kota Bekasi dan Kota Tasikmalaya, ” Paparnya.

Adapun persentase perubahan tingkat mobilitas selama PPKM Darurat di Jawa Barat berkurang sebanyak -15,4% dengan target yang harus dicapai yaitu sebanyak -30%.

Terkait penanganan ketersediaan Oksigen Ia menerangkan Pemprov Jabar telah membuat strategi seperti pengadaan tabung gas baru untuk medis, penjajagan produsen ke luar Jabar dan meningkatkan produksi oksigen sampai 3 kali lipat.

“Total kebutuhan oksigen per 20 Juli 2021 oksigen rumah sakit dan masyarakat di Jabar adalah sebanyak 570,6 ton per hari, ” Ucapnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghimbau kepada Bupati dan Walikota agar terus meningkatkan PPKM darurat di daerahnya masing- masing agar menghasilkan indikator yang baik untuk Jawa Barat.

Ia menerangkan bahwa teori turunnya mobilitas adalah sama dengan turunnya kasus aktif dan turunnya mobilitas sama dengan turunnya ketersediaan Rumah Sakit.

“Selagi mobilitas ini belum bisa dikurangi maka kita akan berpanjang panjang melaksanakan kedaruratan yang lahir batin sangat tidak nyaman, ” Jelas Emil.

Diketahui untuk Kabupaten Ciamis Rapat tersebut diikuti oleh Sekretaris Daerah Ciamis beserta Unsur Forkopimda dan para SKPD terkait.

SUMBER PROKOPIM

Antisipasi Penyebaran Varian Baru Covid-19, Wabup Ciamis Sosialisasikan Kewaspadaan di Tingkat Kecamatan

Antisipasi Penyebaran Varian Baru Covid-19, Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra Sosialisasikan Kewaspadaan di Kecamatan Banjarsari.

CIAMIS – Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra bersama Forkopimda kembali menggelar Sosialisasi pencegahan Covid-19 untuk mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19 di Kecamatan Banjarsari, Selasa (29/06/2021).

Didampingi Dandim 0613 Ciamis Letkol Czi Dadan Ramdani, S.Sos., M.A.P. ,Wabup Ciamis menyampaikan sudah hampir satu setengah tahun pandemi COVID-19 melanda Bangsa Indonesia dan dunia pada umumnyana dan telah berdampak terhadap berbagai sektor kehidupan baik perekonomian, pendidikan, kebudayaan dan yang lainnya.

“Melihat pemberitaan yang ada saat ini kita dihadapkan pada gelombang ke-2 Covid-19, yang lonjakan kasusnya baik lokal, regional maupun nasional melebihi kasus yang ada sebelumnya,” ucapnya.

Dijelaskan Yana D Putra, menurut para ahli lonjakan kasus saat ini salah satunya diakibatkan oleh adanya varian baru dari Covid-19 yang lebih kuat dan lebih cepat menular.

“Di Kabupaten Ciamis sendiri untuk hari kemarin saja tercatat ada 19 orang yang meninggal akibat Covid-19, ” Tegasnya.

Menanggapi hal itu, Wabup Ciamis mengajak seluruh pimpinan di tingkat kecamatan untuk sama- sama memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya varian baru dari Covid-19 disamping juga mensosialisasikan protokol kesehatan.

“Wabah Covid-19 masih belum selesai, kita masih dituntut untuk bekerja keras memberikan pemahaman kepada masyarakat, selain itu juga bagaimana caranya agar prokes ini menjadi kesadaran kolektif, ” jelasnya.

Wabup Ciamis juga mengintruksikan untuk menyamakan narasi kepada masyarakat bahwa pencegahan Covid-19 ini bagian dari pemulihan ekonomi.

“Kita harus menyamakan narasi dalam memberikan edukasi pada masyarakat, bahwa apa yang dilakukan kita saat ini dalam upaya pencegahan pandemi merupakan bagian dari pemulihan ekonomi,” tegasnya.

Senada dengan Wabup Ciamis, Dandim 0613 Letkol Czi Dadan Ramdani, S.Sos., M.A.P. mengatakan saat ini seluruh daerah rata-rata kasus positifnya naik dan ketersediaan ruangan di rumah sakit juga sangat terbatas.

“Mari kita sama-sama saling membantu dengan perannya masing-masing, salah satunya memaksimalkan fungsi satgas baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai ke tingkat Desa,” ungkapnya.

Diketahui, pelaksanaan sosialisasi kewaspadaan Covid-19 juga dilaksanakan secara serentak di beberapa Kecamatan diantaranya Kecamatan Sukamantri oleh Sekretaris Daerah Ciamis bersama Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis dan perwakilan Dinas Kesehatan Ciamis.

Kemudian Kecamatan Panumbangan oleh Asisten Daerah Ciamis, Kepala Kejaksaan Negeri Ciamis dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis.

DISKOMINFO CIAMIS
SUMBER PROKOPIM

Antisipasi Penyebaran Varian Baru Covid-19, Bupati Ciamis Sosialisasikan Kewaspadaan Covid-19

Camat Panawangan, Iwan Setiawan sedang. memberikan penjelasan kepada Bupati Ciamis terkait kondisi penanganan covid-19 di wilayahnya. terkait varian baru Covid-19, Bupati Herdiat himbau masyarakat lebih ketat lagi melaksanakan prokes.

CIAMIS – Menanggapi peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di level daerah dan nasional. Pemerintah Kabupaten Ciamis bersama jajaran Forkopimda menggelar sosialisasi pencegahan Covid-19 secara langsung di beberapa titik.

Salah satu titik lokasi sosialisasi tersebut dilaksanakan di Kecamatan Panawangan yang dipimpin langsung Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.

Sosialisasi tersebut di gelar Bupati Ciamis di dampingi oleh Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto dan Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis di Kantor Kecamatan Panawangan, Rabu (23/06/2021).

Dan diikuti oleh Kapolsek, Danramil, para ketua MUI dan Kepala Desa Se Kecamatan Panawangan.

Pada kesempatan tersebut Bupati Ciamis menyampaikan sudah hampir satu setengah tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia pada umumnya.

Hal tersebut tentu benar- benar telah berdampak terhadap sektor perekonomian masyarakat baik pengusaha, pedagang, semuanya terdampak.

Bupati Ciamis menuturkan beberapa minggu ke belakang Ciamis sempat dinyatakan berada di Zona merah.

“Kabupaten Ciamis dari tanggal 22 Mei sampai 6 Juni masuk zona merah, salah satu alasanya karena yang terkonfirmasi positif cukup banyak,” kata Bupati.

Selain itu, varian baru dari Covid-19 sudah masuk di beberapa Kabupaten/ Kota di Jawa Barat dan salah satu varian virus tersebut berasal dari India.

Ia menerangkan, varian baru Covid-19 tersebut sangat cepat menular dan mematikan, sehingga masyarakat dihimbau untuk lebih ketat lagi dalam melaksanakan protokol kesehatan.

“Sebetulnya sangat gampang untuk memutus covid ini, caranya kita harus serempak sama-sama mematuhi prokes dengan melakukan 5M, ” tambahnya.

Menurutnya, saat ini masyarakat sudah mulai abai dalam melaksanakan protokol kesehatan.

“Jika di persentase, hanya 60 sampai 70 persen masyarakat yang patuh memakai masker untuk di Ciamis kota, sedangkan di tingkat desa hanya 10 sampai 20 persen saja, ” jelasnya.

Oleh karena itu, atas nama Pemerintah, Bupati berharap kepada unsur pimpinan di kecamatan baik itu Camat, Kapolsek, Danramil dan Kepala Desa untuk dapat mengedukasi dan mensosialisasikan tentang pandemi Covid-19 dan Protokol kesehatan kepada masyarakat.

“Sengaja kami mengundang bapak-bapak semua yang intinya kami atas nama pemerintah memohon bantuan untuk dapat mensosialisasikan kepada seluruh warga masyarakat terutama tentang pandemi Covid-19 dan Protokol kesehatan, ” pungkasnya.

SUMBER PROKOPIM CIAMIS

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Ciamis Siapkan RSUD Kawali

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya meninjau kesiapan RSUD Kawali dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Direncanakan RSUD Kawali akan mulai beroperasi Rabu, 23 Juni 2021.

Ciamis – Antisipasi kemungkinan terjadi lonjakan pasien positif Covid-19, Pemerintah Kabupaten Ciamis mempersiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebagai tempat penanganan pasien.

Hal tersebut disampaikan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya saat meninjau kesiapan RSUD Kawali Sebelum beroperasi, Senin (21/6/2021) siang.

Seperti yang dijelaskan Direktur RSUD Kawali, Yosi Garniwa, Bupati Ciamis didampingi Wakil Bupati, Yana D Putra datang langsung ke untuk melihat progres kesiapan operasional RSUD Kawali.

Ia mengungkapkan, RSUD Kawali akan beroperasi Rabu 23 Juni 2021 sebagai antisipasi ledakan Covid-19 di Ciamis.

“RSUD Kawali akan menjadi Rumah Sakit yang merawat pasien Covid-19 sebagai antisipasi kondisi sekarang dimana BOR (bed occupancy rate) RS covid tinggi di Ciamis dan daerah lain tinggi,” kata Yosi.

Yosi menerangkan, RSUD Kawali sementara ini hanya beroperasi untuk penanganan pasien Covid-19.

“Kita (RSUD Kawali) saat ini hanya menerima pasien Covid-19. RS ini juga rencananya akan dijadikan tempat isolasi yang sebelumnya di tempatkan di Islamic Center Ciamis, ” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya selepas Rakor penangan Covid-19 di Setda Ciamis, Senin (21/6/2021) menjelaskan, dipilihnya RSUD Kawali sebagai antisipasi adanya pasien Covid-19 dikarenakan sudah keluar rekomendasi operasionalnya.

“Selain RSUD Kawali, sejumlah Puskesmas akan difungsikan menjadi ruang perawatan pasien Covid-19. Di Setiap desa juga akan kembali diaktifkan ruang isolasinya, ” jelasnya.

Ia juga mengatakan, fasilitas RSUD Kawali serta paramedisnya saat ini sudah siap menangani pasien Covid-19.

“Rekomendasi RSUD Kawali bisa digunakan untuk perawatan pasien Covid-19 baru beberapa hari diterima,” katanya.

Jumlah tempat tidur yang digunakan untuk perawatan pasien Covid-19 di RSUD Kawali, menurut Bupati Ciamis tersedia sebanyak 30 persen dari jumlah tempat tidur keseluruhan.

“Dua puluh tempat tidur dari 30 persen kapasitas RSUD Kawali bisa digunakan untuk perawatan pasien Covid-19,” pungkasnya.

SUMBER : PROKOPIM CIAMIS

Bupati Ciamis dan Forkopimda Ikuti Rakor Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya beserta unsur Forkopimda Ciamis mengikuti rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Pemprov Jawa Barat secara Virtual bertempat di Aula Sekretariat Daerah Ciamis, Senin (21/06/2021).

CIAMIS – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya beserta unsur Forkopimda Ciamis mengikuti rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Pemprov Jawa Barat secara Virtual bertempat di Aula Sekretariat Daerah Ciamis, Senin (21/06/2021).

Rapat koordinasi tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Daerah, Kapolres dan Dandim se-Provinsi Jawa Barat melalui Virtual.

Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja melaporkan perkembangan pandemi Covid-19 di provinsi Jawa Barat saat ini total kasus aktif sebanyak 28.756 dengan kenaikan kasus aktif sebanyak 8,34% .

“Periode tanggal 20 Juni 2021 tingkat kasus aktif covid-19 di Jawa Barat naik 1,59% dari minggu sebelumnya, ” Ucapnya.

Ia menerangkan, terdapat 3 Kabupaten Kota dengan tingkat kasus aktif tertinggi di Jawa Barat yakni Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan dan kabupaten Bandung.

“Sementara tingkat kesembuhan per tanggal 20 Juni 2021 turun 0,58% dari minggu sebelumnya, saat ini terdapat 3 Kabupaten Kota dengan kesembuhan terendah yaitu Kabupaten Garut 70,40%, Kabupaten Kuningan 80,86% dan Kabupaten Purwakarta 83,43%, ” Paparnya.

Terkait PPKM mikro, Setiawan menyampaikan terdapat peningkatan zona resiko hijau saat ini sebanyak 3.202 Desa/Kelurahan walaupun masih terdapat zona merah di 50 desa kelurahan.

“Untuk di tingkat RT terdapat penurunan zona hijau dari 86.056 menjadi 85.795, zona merah meningkat dari 773 menjadi 783 hal ini seiring dengan terjadinya kenaikan kasus di berbagai daerah di Jawa Barat, ” Jelasnya.

Terkait kepatuhan protokol kesehatan di Jawa Barat Ia menuturkan dibandingkan dengan pekan sebelumnya, cenderung terjadi kenaikan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Mochammad Ridwan Kamil menjelaskan situasi keterisian di Rumah Sakit untuk pasien Covid-19 di Jawa Barat sudah mencapai 84%. Ia menginstruksikan pemerintah daerah meningkatkan kapasitas.

“Mohon diatur ritme penambahan ruangan dengan memastikan seluruh daerah memiliki 30% jatah untuk tempat tidur covid dari 100% tempat tidur untuk pasien umum. Jika 30% penuh, tolong dinaikan ke 40%, dan jika 40% sudah penuh tolong dinaikkan ke 60%,” ucapnya.

Jika ada satu daerah seluruh tempat tidurnya sudah mendekati 60 peren untuk pasien Covid-19. Maka, penanganan ruang isolasi secepatnya dilakukan dengan mengkonversi hotel, apartemen sebagai tempat isolasi dan RS darurat dalam bentuk tenda militer di lahan TNI Polri yang sudah dikordinasikan.

SUMBER: PROKOPIM

Wabup Ciamis: Pandemi Covid-19 Jangan Menyurutkan Aktifitas dan Kreatifitas

Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra memberikan sambutan pada salah satu acara lomba lagu di salah satu Kedai Makan Ciamis, Sabtu, 19/06/2021

Ciamis – Pandemi Covid-19 jangan menyurutkan aktifitas dan kreatifitas dalam berkarya.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra saat memberikan sambutan pada lomba lagu dr Hedwico di Kedai Madang Doeloe, Ciamis, Sabtu (19/6).

“Meskipun di tengah pandemi Covid-19 diharapkan tidak menyurutkan aktifitas dan kreatifitas kita dalam berkarya maupun pekerjaan, ” katanya.

Ia, menyambut baik pelaksanaan lomba lagu yang diselenggarakan panitia. Karena menurutnya kegiatan tersebut bisa menyalurkan bakat bagi para seniman untuk mencapai kemampuannya.

“Mudah mudahan para peserta bisa menunjukan kemampuannya secara maksimal dalam kompetisi ini, ” ucap Yana.

Yana menambahkan, kegiatan lomba ini bisa meningkatkan kenyamanan dan relaksasi dengan menembangkan berbagai lagu.

“Selamat bertanding, semoga dengan kompetisi ini bisa meningkatkan skill para peserta dan merajut persaudaraan antar sesama penggiat seni,” tambahnya.

Sementara itu, pelaksana kegiatan lomba lagu, dr Hedwico menjelaskan, kegiatan lomba ini sebagai sarana promosi single lagu terbarunya “Di Luar Hati” karya Chossy Pratama.

“Para peserta yang jumlahnya 47 orang nantinya menyanyikan lagu saya terbaru “Diluar Hati” dengan gayanya masing-masing, ” katanya.

Ia menerangkan, kegiatan lomba dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Jangan lupa memakai masker, karena penularan Covid-19 tidak selamanya dari orang bergejala dulu. Namun orang yang biasa sehat juga memiliki potensi resiko sebagai pembawa virus,” imbuhnya.

“Jaga kesehatan dan patuhi protokol 5M untuk menghindari penyebaran Covid-19,” tutupnya.


SUMBER PROKOPIM

Rakor Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Tingkat Jabar, Ciamis Kembali ke Zona Oranye

Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, H. Tatang didamping Forkopimda mengikuti Rakor Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Tingkat Prov. Jabar. Kabupaten Ciamis kembali lagi ke zona oranye atau sedang setelah sebelumnya berada di zona resiko tinggi atau zona merah.

Ciamis,- Pemerintah Kabupaten Ciamis mengikuti rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Pemprov Jawa Barat secara Virtual bertempat di Aula Setda Ciamis, Selasa, 15/06/2021.

Rapat koordinasi tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Daerah, Kapolres dan Dandim se-Provinsi Jawa Barat secara virtual.

Untuk Kabupaten Ciamis diikuti oleh Sekretaris Daerah Dr. H Tatang M.Pd dengan didampingi oleh Unsur Forkopimda dan SKPD terkait lainnya.

Dalam Rakor tersebut, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja melaporkan berdasarkan peta zona resiko Kabupaten/Kota di Jawa Barat dari tanggal 7 – 13 Juni 2021 terdapat 2 kabupaten/kota yang berada di zona resiko tinggi yaitu Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Hal tersebut menunjukan bahwa Kabupaten Ciamis saat ini telah kembali ke resiko sedang atau Zona Oranye, setelah sebelumnya berada di Zona resiko tinggi atau Zona Merah.

Setiawan menerangkan secara keseluruhan terdapat 25 kabupaten/kota di Jawa Barat yang berada di Zona Resiko sedang dan 2 Kabupaten berada di zona resiko tinggi.

“Terdapat peningkatan zona resiko hijau saat ini 3.202 Desa/Kelurahan, walaupun masih terdapat zona merah di
50 Desa/Kelurahan. Untuk tingkat RT terdapat 86.056 Zona Hijau dengan 773 Zona Merah,” jelasnya.

Menurutnya, hal tersebut mengindikasikan PPKM Mikro cukup berhasil menekan angka kasus covid-19 ditingkat desa/kelurahan dan tingkat RT.

Terkait kepatuhan protokol kesehatan di Jawa Barat, Ia menuturkan dibandingkan dengan pekan sebelumnya, cenderung terjadi penurunan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.

“Perlu optimalisasi edukasi dan operasi disiplin protokol kesehatan masyarakat yang lebih masif,” tegasnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan sesuai arahan Menteri Dalam Negeri untuk kabupaten kota yang berada di Zona Merah diberlakukan WFH sebanyak 75% dan WFO 25%.

Ia menghimbau agar PPKM mikro segera di sinkronisasikan khususnya di level kelurahan.

Dalam kesempatan tersebut juga Ridwan Kamil mengapresiasi Polda Jabar karena telah menjadi vaksinator tertinggi nasional dengan jumlah orang yang telah divaksin sebanyak 79.531 orang.

“Saat ini kami pemprov beserta TNI, POLRI sedang melakukan identifikasi stadion-stadion untuk terus berupaya dalam percepatan proses vaksinasi, ” ucapnya.

Menurutnya, stadion dianggap paling pas untuk vaksinasi selain dapat menampung banyak orang juga bisa menghindari kerumunan,” pungkasnya.

Diskominfo Ciamis
Jurnalis Cucu