Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat Evaluasi penerapan PPKM Kabupaten Ciamis

Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat, Letkol Kav. Mujahidin (Waaster Kasdam III Siliwangi) (kedua dari kiri) meninjau langsung Penerapan PPKM di Pasar Manis Ciamis, Kamis, 21/01/2021.

Ciamis,- Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat Evaluasi Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Ciamis, Kamis, (21/01/21).

Letkol Kav Mujahidin (Waaster Kasdam III Siliwangi) dari Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat menjelaskan kedatangannya ke Wilayah Kabupaten Ciamis.

“Ini adalah merupakan embanan tugas dari Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat untuk mengecek atau mengevaluasi seberapa efektif, disiplin dalam penerapan PPKM di beberapa tempat,” terangnya.

Kedatangan rombongan diterima langsung oleh Sekda Ciamis, H. Tatang, Kapolres Ciamis, AKBP Hendria, dan Dandim 0613 Ciamis, Letkol Czi Dadan Ramdani, beserta Satgas Covid-19 Kabupaten Ciamis.


“Alhamdulillah, untuk Kabupaten Ciamis saya sendiri sangat bangga, karena banyak sekali yang menjadi unggulan selain dari pada kekompakan sinergitas antara Pucuk Pimpinan yaitu Bupati, Forkopimda, juga dengan OPD maupun unsur lainnya terdapat juga unggulan lainnya salah satunya yaitu desa tangguh,” jelasnya.

Dijelaskan lebih lanjut, bahwa setiap desa memiliki kekuatan atau kemampuan untuk mengisolasi warganya yang terpapar atau terdampak covid-19 tanpa harus merepotkan RSUD atau tempat lain yang mungkin penuh dengan pasien yang lain, artinya dari masing-masing desa sudah mempunyai kemampuan untuk melakukan atau memberikan perawatan sendiri kepada warganya,” urainya.

“Ini merupakan hal yang sangat luar biasa dan positif, serta tentunya bisa kami sebarkan sebagai contoh kepada daerah-daerah lainnya,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat mengecek dan meninjau langsung penerapan PPKM di Pasar,Terminal Ciamis serta Kampung Tangguh Covid di Desa Pawindan Ciamis.

“Dari hasil dari pengecekan di beberapa lokasi di Kabupaten Ciamis, saya lihat protokol kesehatannya sudah benar-benar ditegakkan,” ujar Letkol Kav. Mujahidin.

Dijelaskannya, memang Kabupaten Ciamis ini sedang berada di zona merah, akan tetapi zona merah ini juga bukan berarti hal yang buruk saja, justru itu membuktikan bahwa Kabupaten Ciamis telah banyak melakukan test sudah melampaui jumlah ketentuan WHO, katanya.

“Mengatasi Pandemi ini, terlebih bagi yang zona merah memang bukanlah tugas yang mudah dan perlu keterlibatan dari semua pihak,” ujarnya.

Bertempat di Sekretariat Covid-19 Kabupaten Ciamis, Letkol Kav. Mujahidin berharap semoga Pandemi ini cepat berlalu, akan tetapi untuk mewujudkan itu semua bukanlah hanya tugas kami sebagai perangkat, artinya bukan hanya pemerintahan saja.

“Percuma saja kita tegas, kita berikan sosialisasi terus menerus bila warganya saja sudah mengabaikan, maka disini perlu juga kesadaran bersama dari masyarakat untuk mewujudkan itu semua,” tandasnya.

Sementara Sekda Kabupaten Ciamis H. Tatang, mengatakan, kami bersama Satgas Covid-19 juga bersama OPD maupun unsur lainnya terus menjaga sinergitas, dan kami tidak hanya melakukan apa yang menjadi aturan dari Mendagri saja.

“Kami membangun sinergitas dalam percepatan penanganan Covid-19, juga berencana akan membentuk Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED),” katanya.

Selain kita tangani pandemi covid-19, kita juga terus berupaya menjaga dan memulihkan laju pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Ciamis, Tandas H. Tatang. (Diskominfo.cucu)

Kasus Covid Meningkat, Bupati Ciamis Evaluasi Satgas Penanganan Covid 19.

Masifnya penyebaran Covid 19 di Kabupaten Ciamis membuat Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya mengadakan Evaluasi Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Ciamis.

Ciamis,- Masifnya konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Ciamis, Bupati Ciamis menggelar Rapat Evaluasi Satgas Covid-19 di Aula Setda, Senin (07/12/2020).

Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya menjelaskan bahwa situasi dan kondisi Covid di Kabupaten Ciamis terus meningkat tajam dan sampai hari kemarin ada 567 konfirmasi positif yang tersebar di 24 Kecamatan.

“Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan kita semua dan dari 567 konfirmasi positif ada yang sudah sembuh sebanyak 222 orang, meninggal 21 orang, sementara yang masih aktif ada 324 dan yang melakukan perawatan ada 32 orang,” jelas Bupati Herdiat.

Bupati Ciamis berharap semua pihak bersama-sama memutus mata rantai Covid 19.

”Kami berharap kerjasama dari semua pihak yaitu ASN, TNI, POLRI, Camat dan Kepala Desa untuk satukan tekad untuk memutus mata rantai covid 19,” tegasnya.

Bupati Ciamis juga berpesan agar jangan mudah terpengaruh isu-isu dari luar, fokus, konsen bagaimana memutus mata rantai covid 19 di Kabupaten Ciamis, ucapnya.

“Kita harus betul-betul tegas dalam melaksanakan prokes serta membangun kerjasama dengan semua pihak untuk menghindari kerumunan seperti event-event, hajatan dan yang lainnya,” tegasnya.

Hal senada dikatakan Wabup Yana D Putra, bahwa betul kondisi covid di Ciamis makin mengkhawatirkan sehingga perlu adanya pemantauan bagi yang isolasi mandiri dengan melibatkan kecamatan dan desa agar betul-betul terpantau dan layak, tandasnya. (Diskominfo.cucu)

Pemkab Ciamis Bentuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19

Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra Memimpin Webinar Pembentukan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dari Op Room Setda,

Ciamis – Dalam rangka menekan angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ciamis, Pemkab Ciamis membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra pada kegiatan Webinar, yang diikuti oleh seluruh instansi Pemerintah Kabupaten Ciamis, Kamis, 24/09/2020.

“Hal ini untuk menegakan kedisiplinan sekaligus mengganti gugus tugas yang telah ada,” ujar Wabup Ciamis.

Lebih lanjut dikatakan Wakil Bupati Ciamis, pembentukan Satuan Tugas Penanganan Covid19 ini diharapkan dapat menurunkan angka kasus positif covid-19 di Kabupaten Ciamis, dikarenakan semakin hari semakin meningkat,” ujarnya.

Sejauh ini, kasus covid-19 di Kabupaten Ciamis tercatat sebanyak 69 orang, diantaranya 27 orang aktif, 39 orang sembuh, dan 3 orang meninggal.

Wabup Ciamis mengungkapkan pembentukan ini harus segera dilakukan.

“Paling lambat harus terbentuk pada tanggal 30 September 2020,” tegasnya.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 ini diketuai langsung oleh Bupati Ciamis, dan didampingi oleh 3 orang wakil antara lain Komandan Distrik Militer 0613 Ciamis, Kepala Kepolisian Resort Ciamis, dan Wakil Bupati Ciamis .

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 ini dibentuk dari mulai tingkat RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan, sampai Kabupaten. (diskomindo.eka)