BNNK Ciamis

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) / Abdiyasa Teladan sebagai bentuk penghargaan kepada profesi pengemudi kendaraan angkutan penumpang bertempat di Aula Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis Jl. Otto Iskandardinata Lingkar Selatan- Benteng Ciamis pada hari Senin (8/4/2019).


Sebanyak 15 Orang peserta yang hadir merupakan perwakilan dari pengemudi Angkutan Kota (Angkot), pengemudi Angkutan Pedesaan (Angdes) dan Pengemudi Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).


Menurut Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis Dede Hendra Sulaeman, S.IP., menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk bisa merubah pola pikir dan sudut pandang tentang diri dan profesinya sebagai awak kendaraan angkutan umum sehingga mendorong dirinya untuk lebih percaya diri dan merasa dihargai, dengan demikian dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan diri, keselamatan penumapang dan pemakai jalan lain kedua untuk mewujudkan menurunnya jumlah pelanggaran lalu lintas, kejadian kecelakaan dan tingkat fatalitas akibat kecelakaan terutama yang disebabkan oleh faktor pengemudi, ketiga untuk mendorong peningkatan kualitas dan kompetensi pengemudi angkutan umum dalam profesi yang digelutinya


sebelum terpilih menjadi Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT), para peserta diberikan pengarahan, pembekalan dan pembinaan dari sejumlah pemateri yang salah satunya dari BNN, untuk memberikan pemahaman kepada peserta terkait dengan bahaya narkoba, sehingga peserta yang mengikuti pemilihan awak kendaraan ini benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkoba, pungkas Dede.

Selanjutnya narasumber pertama dari BNNK Ciamis Rachman Haerudin, S.Sos., memaparkan materi dengan judul Peranserta Awak Kendaraan Umum dalam Menyikapi Darurat narkoba Di Indonesia, menjelaskan bahwa dewasa ini penyalahgunaan narkoba sudah semakin mengkhawatirkan., apalagi Presiden Republik Indonesia mengatakan “Indonesia Darurat Narkoba”, sebab kejahatan atau penyalahgunaan narkoba akan berdampak lebih dahsyat terhadap kehidupan manusia apabila dibandingkan dengan perbuatan kejahatan lainnya yang sama-sama merugikan bangsa dan negara.


Pada kegiatan ini, Rachman juga menjelaskan mengenai apa itu narkoba, jenis narkoba dan sanksi hukum yang diberikan kepada penyalahguna narkoba. Rachman berharap Awak Kendaraan dapat menyampaikan kembali informasi tersebut kepada keluarga dan lingkungan sekitar.


Selaku awak kendaraan umum, menurut Rachman harus bersih dari narkoba dan bisa menciptakan lingkungan kendaraan yang bersih dari narkoba, serta melaporkan kepada penegak hukum (BNN/ Kepolisian), apabila terjadi tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kendaraan.


Rachman menghimbau, peran serta Awak Kendaraan dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sangat diperlukan, karena BNN tidak bisa bergerak sendiri dalam menangani permasalahan narkoba ini. BNN siap bersinergi dengan pihak mana pun juga termasuk Awak Kendaraan untuk mengatasi permasalahan narkoba ini, pungkas Rachman


Sementara menurut narasumber ke dua dari BNNK Ciamis Nike Kus Setiyawati dengan judul materi faktor-faktor resiko Penyalahgunan Narkoba, menambahkan faktor penyebab seseorang menyalahgunakan narkoba yaitu Satu, faktor individu: ada keinginan untuk mencoba, untuk senang-senang, tidak mampu untuk mengambil keputusan. Kedua, faktor lingkungan: seperti adanya iming-iming rayuan untuk menyalahgunakan narkoba, adanya kurang komunikasi dengan keluarga,dan ketiga, faktor Zat: bagi pecandu yang sudah ketagihan pikirannya hanya tertuju pada narkoba saja

Peredaran narkotika tidak hanya di kota besar saja namun sampai ke kota kecil bahkan hingga ke pelosok desa. Oleh sebab itu perlu adanya upaya penanggulangan maksimal dan terpadu untuk menekan jumlah penyalahgunaan, pungkas Nike

Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sangat diperlukan, karena BNN tidak bisa bergerak sendiri dalam menangani permasalahan narkoba ini. BNN siap bersinergi dengan pihak mana pun juga termasuk Awak Kendaraan untuk mengatasi permasalahan narkoba ini, pungkas Rachman

Sementara menurut narasumber ke dua dari BNNK Ciamis Nike Kus Setiyawati dengan judul materi faktor-faktor resiko Penyalahgunan Narkoba, menambahkan faktor penyebab seseorang menyalahgunakan narkoba yaitu Satu, faktor individu: ada keinginan untuk mencoba, untuk senang-senang, tidak mampu untuk mengambil keputusan. Kedua, faktor lingkungan: seperti adanya iming-iming rayuan untuk menyalahgunakan narkoba, adanya kurang komunikasi dengan keluarga,dan ketiga, faktor Zat: bagi pecandu yang sudah ketagihan pikirannya hanya tertuju pada narkoba saja

Peredaran narkotika tidak hanya di kota besar saja namun sampai ke kota kecil bahkan hingga ke pelosok desa. Oleh sebab itu perlu adanya upaya penanggulangan maksimal dan terpadu untuk menekan jumlah penyalahgunaan, pungkas Nike

Press Release By BNNK Ciamis

By Aghna

Leave a Reply

Your email address will not be published.