Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya membuka dengan resmi kegiatan Seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama ( JPT) Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis di Aula Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ciamis, Senin, (3/11/2020).
CIAMIS – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya membuka dengan resmi kegiatan Seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama ( JPT) Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis di Aula Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ciamis, Senin, (3/11/2020).
Dalam sambutannya, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengucapkan terima kasih kepada panitia seleksi dan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) Jawa Barat yang sudah bekerjasama dengan Pemkab Ciamis Jawa Barat demi kelancaran kegiatan ini.
“Dalam Seleksi JPT Sekda ini, kita ingin betul-betul transparan dan mengikuti aturan yang berlaku, sehingga para peserta tidak merasa ragu dalam mengikuti seleksi,” ucapnya.
“Mudah-mudahan pelaksanaan seleksi ini betul-betul sesuai dengan mekanisme yang ada,” tambah Herdiat.
Menurutnya, Sekretaris Daerah merupakan suatu jabatan yang Strategis, dengan seleksi terbuka ini diharapkan Pemkab Ciamis memiliki Sekretaris Daerah yang terbaik dari enam orang yang mengikuti seleksi.
“Kami ingin yang betul-betul mempunyai skill yang baik, mampu bekerja sama, memiliki dedikasi serta tidak kalah pentingnya memiliki loyalitas yang tinggi,” harapnya.
“Pansel JPT Sekda diharapkan memilih calon Sekda yang betul-betul terbaik,” ujar Herdiat.
Kepala BKPSDM Kabupaten Ciamis, Yeyet Trisnawati melaporkan bahwa dalam seleksi Terbuka JPT Sekda ada 6 peserta yang memenuhi syarat mengikuti seleksi.
Adapun ke-enam peserta tersebut yaitu, Asisten Pemerintahan Ika Darmaiswara, Kepala Dinas Pendidikan Tatang, Kepala Dinas PUPR Aep Saefulloh , Kepala Dinas Pariwisata Wasdi Ijudin, Kalakhar BPBD Dadang Hermansyah, Sekretaris Dewan Kabupaten Ciamis Uga Yugaswara.
Pada kegiatan tersebut hadir Panitia Seleksi JPT Sekda yang diketuai Kepala BKD Jawa Barat Yerry Yanuar, beserta anggota yang terdiri dari Asisten Administrasi Sekretariat Daerah provinsi Jawa Barat Didi Sudrajat, dan Akademisi UNPAD Bandung Ira Irawati,Rina Hermawati dan Mas Dadang Enjat. Hadir pula Komisioner KASN bidang Pengawasan Pengisian JPT Wilayah II Kukuh Heru Yanto.
Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya memberikan sambutan pada Acara Ekspose Inovasi Kreatifitas Daerah di Halaman Dispora Ciamis.
Ciamis,- Musik di Lingkungan Tatar Galuh Ciamis sangat dipengaruhi oleh faktor geografis dan masing-masing daerah tentu memiliki budaya dan kesenian tersendiri.
Hal tersebut menjadikan musik di Kabupaten Ciamis kaya ragam serta nuansa, salah satunya dengan ditemukan alat musik bernama Kolotik.
Alat Kesenian Kolotik ini merupakan temuan atau inovasi dari seniman Ciamis bernama abah Nani dan abah Latif yang berasal dari Cimaragas.
Menurut Abah Latif yang sekaligus sebagai juru kunci situs Galuh Salawe – Cimaragas saat ditanyai di sela sela waktunya menjelaskan Kolotik ini dahulunya bernama Kolotok, yang mana dahulu kolotok identik dengan kalung yang di pasang pada hewan kerbau atau sapi yang bila hewan tersebut bergerak maka akan berbunyi dan ukuran kolotoknya besar, katanya.
Namun, seiring dengan kemajuan zaman, Abah Nani dan Abah Latif berinovasi memperkecil ukuran Kolotok tersebut dan menambah ke detailannya sehingga dapat menghasilkan nada ; da mi na ti la da, yang mana itu adalah penyesuaian dengan nada khas kesundaan, urainya.
Karena Kolotok di perkecil ukurannya, maka ke-2 (dua) seniman tersebut menamainya dengan Kolotik dalam bahasa sunda yang di artikan menjadi Kolotok Leutik yang kalau di terjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu Kolotok Kecil.
Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya berharap dengan temuan alat musik baru bernama Kolotik ini dapat menggemakan kekayaan musik dan budaya di Tatar Galuh Kabupaten Ciamis.
Dahulu mungkin batok atau tempurung kelapa tidak ada gunanya dalam musik, namun saat ini ternyata bisa digunakan menjadi alat musik yang memiliki irama dan semoga melalui kesenian kolotik dapat menggemakan Ciamis. Ujar Herdiat
“Tentu kita harus selalu mengikuti perkembangan zaman dan memanfaatkan setiap peluang, apalagi peluang yang berbau bisnis, Pemda tidak hanya melulu tentang pemerintahan, tetapi profit juga harus ada pemasukan,” imbuhnya
Hal tersebut disampaikan Bupati Ciamis saat membuka acara Ekspose Inovasi Kreatifitas Daerah Tahun 2020 di Halaman Kantor Disbudpora Kabupaten Ciamis, Senin ( 27/07/20 ).
Pada event tersebut ditampilkan pula alat musik kolotik oleh anak sekolah dari SMPN 1 Cimaragas dan SMAN 1 Cimaragas sebagai persembahan pada acara tersebut.
Bupati Ciamis memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inovasi kreatifitas Disbudpora dan para seniman yang ada di Kabupaten Ciamis.
Kepala Disbudpora Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan, S.STP, M.Si, mengatakan pihaknya mempunyai beberapa program inovasi, di antaranya ada seni batik, seni angklung, bahkan ada kampung angklung dan pada tahun 2014 kesenian angklung telah mendapatkan penghargaan, ujarnya.
Angklung ini diperingati setiap tanggal 16 November setiap tahunnya dan untuk tahun ini rencananya akan menggelar angklung day, ujar Erwan Darmawan, S.STP, M.Si,
Ditambahkam Kadispora, karena Alat Musik Kolotik ini sudah mempunyai intonasi nada, maka tentu dapat di jadikan menjadi musik pengiring atau inti.
Selain itu Inovasi yang sudah berjalan dan sedang berlangsung yaitu program nonton dirumah via media online dengan mengumpulkan para seniman Ciamis, juga melalui Webiste resmi Galuh Virtual yang di dalamnya terdapat informasi kekayaan budaya yang ada di Kabupaten Ciamis, tandasnya.
Di penghujung acara Bupati Ciamis menandatangani secara langsung Batik Khas Ke-Ciamisan yang di buat oleh seniman muda asal Ciamis yang masih menempuh pendidikan Kuliah jurusan seni rupa. (Diskominfo.cucu)
Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, berfoto bersama para perwakilan penerima Bantuan Sosial dampak Covid-19 sumber dana APBD Kabupaten Ciamis di Aula Setda, Senin, 27 Juli 2020.
Ciamis,- Penyebaran wabah covid-19 berdampak pada perekonomian dan sosial masyarakat, sehingga pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah mengeluarkan berbagai kebijakan salah satunya pemberian bantuan sosial.
Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Sosial Melaunching Penyaluran Bantuan Sosial sumber dana APBD Kabupaten Ciamis bagi Masyarakat Terdampak Ekonomi Akibat Covid-19 Tahun 2020 secara simbolis oleh Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, kepada beberapa perwakilan dari masyarakat di Aula Setda Kabupaten Ciamis, Senin (27/7/20).
Dalam Kesempatan tersebut, Bupati Ciamis menyampaikan permohonan maaf pembagian Bansos ini dilakukan secara simbolis namun tentu harapannya ini tidak mengurangi makna dan hikmah, sekalipun dilakukan secara virtual dengan seluruh Camat dan Desa se-Kabupaten Ciamis.
Jumlah total bantuan yang di berikan dari APBD Ciamis untuk masyarakat terdampak covid-19 yaitu sebesar Rp. 23.145.600.000 terang Bupati Ciamis.
Dikatakan Bupati Ciamis, sengaja strategi nya tidak di berikan di awal-awal, agar tidak ada penumpukan atau double bantuan. Perhitungan itu karena kalau di berikan di awal, hampir semua bantuan dari Pemprov, BUMN, BUMD dan perusahaan lainnya di berikan secara bersamaan di antara awal dan pertengahan bulan Juni sampai Juli.
“Semoga bantuan sosial ini betul-betul sampai ke sasaran masyarakat yang benar-benar berhak menerimanya,” imbuh Bupati Herdiat.
Sementara Kepala Dinas Sosial, Agus Kurnia Kosasih, SH, M.Si mengatakan tujuan bantuan sosial ini tiada lain sebagai upaya perlindungan kepada masyarakat yang terdampak covid-19 dan untuk meringankan beban atas dampak bencana covid-19, katanya
Jumlah penerima sasaran bantuan sosial dari APBD Kabupaten Ciamis sebesar 38.576 non DTKS keluarga rumah tangga sasaran (KRTS), dan bantuan sekaligus per-KRTS sebesar Rp. 200.000 untuk jangka waktu selama 3 (tiga) bulan akan di berikan sekaligus pada bulan juli setelah di verifikasi dan datanya selesai, urainya. (Diskominfo.cucu)
Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin bersama Kepala Dinas P2KBP3A, H. Dondon Rudiana menjadi Narasumber pada Kegiatan Rapat Kerja BNNK dengan lingkungan Masyarakat, Berdayakan Lingkungan Sekitar.
Ciamis,- Indonesia masuk dalam situasi darurat narkoba, dari keadaan tersebut tidak ada jaminan bahwa satu lingkungan akan bebas narkoba.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis pada Rapat Kerja (Raker) Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di lingkungan Masyarakat bertempat di Zamrud Meeting Room Favehotel Tasikmalaya. Jum’at (24/7/2020).
Dikatakan kepala BNNK, narkoba masuk ke semua lingkungan, baik pemerintah, aparat, swasta, termasuk lingkungan masyarakat”, tegas Engkos.
“Narkoba pun masuk tidak hanya di Kota-kota besar saja tetapi sudah merambah hingga pelosok desa”, Tambahnya.
Maka untuk penanggulangan masalah narkoba diperlukan upaya yang terpadu dan komprenhensif meliputi upaya pencegahan untuk menumbuhkan daya tangkal, pemberantasan untuk memutus mata rantai peredaran gelap narkoba dan Rehabilitasi untuk mengobati mereka yang sudah terpapar penyalahgunaan narkoba, ucap Engkos.
Kelompok masyarakat inilah yang harus kita bina kita lakukan upaya pencegahan dini supaya mereka tidak terpapar narkoba serta diharapkan akan memiliki daya tangkal untuk tidak menyalahgunakan narkoba.
Turut menjadi narasumber dalam kegiatan ini, Kepala P2KBP3A Kabupaten Ciamis, Drs. H. Dondon Rudiana, M.Si., yang menyampaikan materi “Ketahanan Keluarga dalam Mewujudkan Keluarga Kecil, Bahagia dan Sejahtera”.
Sementara Kasi P2M BNNK Ciamis, Deny Setiawan, S.Sos., M.M., menyampaikan materi Implementasi Inpres Nomor 2 tahun 2020 tentang Desa Bersih Narkoba (Bersinar) di Wilayah Kabupaten Ciamis.
Sementara, Kasi Rehabilitasi BNNK Ciamis, Rachman Haerudin, S.Sos., menyampaikan materi “ Pentingnya Peran Serta Masyarakat Dalam Menanggulangi Masalah Narkoba Di Indonesia.
Menurut Kasi P2M Deny Setiawan, S. Sos., M.M., Raker ini salah satu langkah awal untuk mensinergiskan upaya P4GN untuk mewujudkan lingkungan masyarakat yang bersih dari penyalahgunaan narkoba, sekaligus menyampaikan informasi baik itu program kerja BNN juga memberikan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dalam menanggulangi masalah narkoba, peran masyarakat sangat diperlukan baik itu di wilayah kota maupun di pelosok desa sekali pun, sebab narkoba masuk tidak mengenal lingkungan, strata sosial ataupun pekerjaan, jelasnya.
Narkoba sudah menjadi musuh bersama yang harus kita lawan bersama dan dengan keseriusan yang terukur dan terarah melalui berbagai aspek, baik itu pencegahan, pemberantasan sampai kepada rehabilitasi, jelas Deny.
Mudah-mudahan dengan raker ini bisa memberikan pemahaman dan menghasilkan satu komitmen untuk bersama-sama memerangi narkoba guna mewujudkan Lingkungan yang bersih narkoba, pungkas Kepala BNNK.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 Orang peserta perwakilan dari masyarakat lingkup wilayah Desa Golat, Desa Cihaurbeuti, Desa Kujang, Desa Winduraja, Desa Buniseuri, Desa Gunung Cupu, Desa Imbanagara, Desa Sukaraja, serta dari MUI Kabupaten ciamis dan Karang Taruna Kabupaten Ciamis.
Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis, Ny. Hj. Kania Herdiat, mengajak para Kader PKK se Kabupaten Ciamis untuk menjadi Pelopor Bank Sampah pada kegiatan pertemuan Rutin yang dilaksanakan secara Virtual dari Ruang Vidcon Setda Kabupaten Ciamis.
Ciamis- Tim Penggerak PKK Kabupaten Ciamis gencar sosialisasikan serta mengajak seluruh anggota PKK se-Kabupaten Ciamis untuk menjadi pelopor Bank Sampah. Hal tersebut disampaikan Ny. Hj. Kania Herdiat, Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis pada acara rapat rutin TP PKK bersama TP PKK se-Kabupaten Cimis yang berlangsung via media virtual, dari Ruang Vidcon Setda Kabupaten Ciamis. Kamis, 23 juli 2020. Dikatakan Ny. Hj. Kania Herdiat, sampah dapat memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia, baik terhadap kesehatan, lingkungan, maupun terhadap sosial ekonomi. Seperti timbulnya penyakit bagi manusia, terjadinya banjir dan longsor, serta meningkatnya biaya pengelolaan sampah dan menurunkan potensi pariwisata.
Kaitan hal tersebut Ny. Hj. Kania Herdiat menghimbau supaya masyarakat bijak dalam membeli barang dengan memperhatikan bahaya dari sampah termasuk sampah non organik, tegasnya.
Maka dari itu pentingnya masyarakat mengetahui bahaya hal tersebut dan menerapkan cara pengelolaan sampah dengan baik yaitu dengan Reduce, Reuse, Repair, Recycle, Recovery, Disposal.
“Karena tidak sedikit juga sampah yang bisa digunakan masyarakat sebagai alat kreatifitas yang memiliki nilai jual atau dikumpulkan yang kemudian disedekahkan bahkan ditabung di Bank Sampah,” papar Hj. Kania Herdiat.
Program sedekah sampah merupakan bagian dari program Bank Sampah dari Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten (DPRKPLH) yang memiliki tujuan agar adanya kesadaran bahwa pengelolaan sampah dapat dilakukan secara sederhana dan berpotensi secara ekonomi serta edukasi, dan membantu usaha pelestarian lingkungan untuk alam yang lebih lestari, yang selanjutnya dapat membantu mengurangi sampah di tempat pembuangan akhir (TPA), urainya.
“Bila kita sudah dapat mengelola sampah di skala rumah tangga maka jumlah sampah yang dibuang ke TPS akan berkurang banyak sehingga tidak cepat penuh selanjutnya memupuk rasa peduli terhadap sesama manusia yaitu dengan bersedekah sampah, tambahnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis mengharapkan para Kader PKK setiap Kecamatan untuk membentuk Bank-Bank sampah di lingkungannya dan mensosialiasasikan tujuan baik dari adanya bank sampah tersebut, termasuk dengan adanya program sedekah sampah ini, sampah di manfaatkan sebagai ladang amal, dijadikan ladang bisnis yang menarik secara ekonomi atau menjadi tabungan bagi warga, minimal di setiap RW dilingkungannya masing-masing adanya Bank Sampah, jelasnya.
“Bahwa bersedekah tidak harus berupa uang atau barang tapi bisa melalui sedekah sampah selanjutnya membangun jaringan komunitas misalnya melalui bank sampah dapat saling berbagi sehingga program sedekah sampah ini dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Ciamis, H. Dondon Rudiana memberikan Ucapan Selamat Sekaligus Penyerahan Piagam Penghargaan kepada para Pengelola Terbaik Program Bangga Kencana Tingkat Kabupaten Ciamis.
Ciamis,- Bertepatan dengan momentum Hari Keluarga Nasional yang ke-27 dan Hari Anak Nasional yang dipadukan dengan Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke- 378 tahun 2020, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Ciamis menggelar acara dengan tajuk ” Apresiasi Pengelola Terbaik Program Bangga Kencana Tingkat Kabupaten Ciamis Tahun 2020 ” yang bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Ciamis, Kamis, 23 Juli 2020.
Acara tersebut mengambil tema ” Melalui Harganas dan Hari Anak Nasional Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Indonesia Maju “. dengan hastagnya #BerencanaituKeren dan #2AnakLebihSehat.
Drs. H. Dondon Rudiana M.Si, Kepala Dinas P2KBP3A mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial belaka tetapi bagaimana pesan di Harganas dan dikaitkan dengan Hari Anak Nasional bisa menjadi jati diri kita yang diberi kepercayaan oleh pemerintah dan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan.
“Kemenangan yang diperoleh oleh Forum Anak Daerah Kabupaten Ciamis di tingkat Provinsi ini menjadi penanda kreatifitas anak pada era digital ini semaki berkembang. Berbagai kegiatan yang positif diikuti dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Sejalan dengan deklarasi anak nasional dengan mengusung slogan “Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” kata Kadis P2KBP3A.
Dikatakan lebih lanjut, bahwa kreatifitas anak berawal dari keluarga, berawal dari sumber daya manusianya. Apabila keluarga kokoh maka kreatifitasnya juga akan berkembang, ucapnya.
“Mari kita maknai Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional ini sebagai introspeksi diri kita untuk lebih meningkatkan pelayananan kepada masyarakat. Apalah artinya juara bila program ini tidak dapat dirasakan manfaatnya, itu adalah kuncinya, tegas Kadis P2KBP3A.
Dengan adanya momen Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional ini mudah-mudahan keluarga di Kabupaten Ciamis bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah, karena bagaimana masyarakat itu menjadi kuat kalau tidak ada keinginan.
“Oleh karena itu saya berharap, termasuk ke anak-anak dalam rangka Hari Anak Nasional jadilah generasi tangguh, generasi muda yang kreatif dan inovatif dan menjadi generasi muda yang unggul. Khusus untuk Hari keluarga saya haturkan mudah-mudahan tatar galuh makin tangguh, keluarga ciamis tambah harmonis.” Tandasnya
Kabid Dalduk, Ir. Jafar Sidik M.Si menjelaskan Program Bangga Kencana atau Program Pembangunan Keluarga Kependudukan Keluarga Berencana.
“Program ini merupakan salah satu program pemerintah yang diharapkan dapat dilaksanakan dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat, yang keberhasilannya sangat ditentukan oleh para pengelola program tingkat desa yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program Bangga Kencana”, ungkapnya.
Setiap tahunnya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab Ciamis secara rutin mengadakan lomba bagi para pengolah program Bangga Kencana dan program pemberdayaan wanita serta perlindungan anak di Kabupaten Ciamis.
Kabid Dalduk ir. Jafar Sidik M.Si berharap dengan adanya acara penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi para pengelola untuk kemajuan program Bangga Kencana, selain itu untuk mendapatkan orang-orang terbaik untuk mewakili Kabupaten Ciamis untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini diikuti oleh 55 orang penerima penghargaan, 15 orang UPTD P5A se Kabupaten Ciamis, 15 orang pejabat struktural dinas P2KBP3A, dan 15 orang Forum Anak Daerah Kabupaten Ciamis. Dengan total peserta 100 orang.
Adapun rincian para pemenang lomba yang diadakan berjumlah 16, sesuai jenis lomba diantaranya yaitu ;
Kategori Lomba Tenaga Penggerak Desa (TPD) Juara 1 Eti Carkiti S.IP (TPD Kecamatan Ciamis) Sekaligus Juara 1 Lomba TPD Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara 2 Dian Kuswardiani, S.Pd (TPD Kecamatan Cipaku) dan Juara 3 Yuni Eka Afiatni, S.KM (TPD Kecamatan Baregbeg)
Kategori Lomba Penyuluh KB (PLKB) Juara 1 Abdul Hanan S.IP PKB Kecamatan Tambaksari ) Sekaligus Harapan 1 Lomba PKB Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara 2 Hj. Nina komaradewi S.IP (PKB Kecamatan Sukadana) dan Juara 3 Enung Rinduwati (PKB Kecamatan Baregbeg)
Kategori Lomba PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa/Pos KB Desa) Juara 1 Iis Nur Aisah (Ds Cisaga Kec. Cisaga) Juara 2 Upi Supinah (Ds. Gegempalan Kec Cikoneng) dan Juara 3 Siti Aminah, S.Pd (Ds. Imbanagaraya kec. Ciamis)
Kategori Lomba Akseptor Lestari 15 thn Juara 1 Pasangan Nunung Nur Hasanah dan Ija Kustija (Kecamatan Cikoneng) Juara 2 Lomba Akseftor Lestari 15 tahun tingkat Provinsi Jawa Barat -Juara 2 pasangan Lilih dan Edih (Kecamatan Banjarsari) dan Juara 3 pasangan Juju Jubaedah dan Jajang (Kecamatan Ciamis)
Kategori Lomba Akseptor Lestari 20 thn Juara 1 pasangan Eruk Rukayati dan Tatang (Kecamatan Rajadesa) sekaligus Juara Harapan 1 Lomba Akseptor Lestari 20 Tahun Tingkat Provinsi Jawa Barat Juara 2 Pasangan Fuji Maryani dan Ucu (Kecamatan Jatinagara) dan Juara 3 Pasangan Herlina Kosmiati dan Maman Suparman (Kecamatan Purwadadi
Kategori Lomba Kelompok BKB (Bina Keluarga Balita) Juara 1-BKB Dahlia (Kecamatan Cikoneng) Juara 2 BKB Kasih Ibu (Kecamatan Baregbeg) dan Juara 3 BKB Harapan (Kecamatan Panawangan)
Kategori Lomba Lomba Kelompok BKR (Bina Keluarga Remaja) Juara 1 BKR Kenanga (Kecamatan Rajadesa) Juara 2 BKR Harisma Jaya (Kecamatan Cisaga) dan Juara 3 BKR Mawar (Kecamatan Jatinagara)
Kategori Lomba Kader BKR (Bina Keluarga Remaja) Juara 1 Khodijah Widi Astuti (BKR Kenanga Kecamatan Rajadesa) Juara 2 Ebah Suhaebah (BKR Al-Fatah Kecamatan Cipaku) dan Juara 3 Faridah (BKR Mawar Kecamatan Jatinagara)
Kategori Lomba Kelompok BKL (Bina Keluarga Lansia) Juara 1 BKL Mawar Kuning (Kecamatan Rajadesa) Juara 2 BKI Mawar Ikecamatan Sindangkasih) dan Juara 3 BKL Banjarwaru II (Kecamatan Kawali)
Kategori Lomba Kelompok UPPKS Juara 1 UPPKS Mawar Sejahtera (Kecamatan Panawangan) Juara 2 UPPKS Sekar Dahlia (Kecamatan Rancah) dan Juara 3 UPPKS Kompas (Kecamatan Cikoneng)
Kategori Lomba PIK-R Jalur Masyarakat Juara 1 PIK-R Jaya Kusuma (Kecamatan Rajadesa) Juara 2 PIK-R Porshari (Kecamatan Panjalu) dan Juara 3 PIK-R Gemas (Kecamatan Sukadana)
Kategori Lomba PIK-R Jalur Pendidikan Juara 1 PIK-R Mujtahid (Ma Argayasa Kecamatan Cipaku) Juara 2 PIK-R Matsanesik (MTSN 9 Ciamis Kecamatan Sindangkasih) dan Juara 3 PIK-R Tunas Fangsa (SMAN 1 Banjarsari Kecamatan Banjarsari)
Kategori Lomba Keluarga Harmonis Juara 1 Enjang Pahruroji / Mumun (Kecamatan Rajadesa) Juara 2 Opon Kuswana Yeyet Nurhayati (Kecamatan Kawali) dan Juara 3 Lili Ahmad Mulyadi I Muharom (Kecamatan Panawangan )
Kategori Penyelenggara Lomba Terbaik tingkat Kecamatan Juara 1 Kecamatan Rajadesa Juara 2 Kecamatan Panawangan dan Juara 3 Kecamatan Sindangkasih
Kategori Juara umum lomba Ketahanan Keluarga dan Keluarga Harmonis di raih oleh Kecamatan Rajadesa
Kategori Lomba Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-kesehatan Juara 1 Desa Salakaria Kecamatan Sukadana Juara 2 Desa Cisontrol Kecamatan Rancah dan Juara 3 Desa Mekarsari Kecamatan Tambaksari
Ir. Jafar Sidik M.Si juga mengumumkan selain 16 lomba yang diadakan oleh Dinas P2KBP3A Kabupaten Ciamis, ada juga yang memenangkan kejuaraan di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Pemenang tersebut berasal dari Forum Anak Daerah Kabupaten Ciamis. Mereka memenangkan perlombaan tingkat provinsi mewakili Kabupaten Ciamis, diantaranya :
1. Juara 1 Lomba Design Poster Covid 19 tingkat Propinsi Jawa Barat (atas nama Choerunisa dari Forum Anak Daerah Kabupaten Ciamis ) 2. Juara Harapan 1 Duta Genre Putra Tingkat Provinsi Jawa Barat dan Juara Favorite Duta Genre Putra Tingkat Provinsi Jawa Barat (atas nama Mulyadi Ariansyah Kec. Banjarsari ) 3. Juara Paper Terbaik Duta Genre Putri Tingkat Provinsi Jawa Barat (atas nama Amik Maltina dari Kec Baregbeg) 4. Kelompok BKR Madani (Kec. Cihaurbeuti) Juara Sosmed Terkreatif Tingkat Provinsi Jawa Barat 3 besar Juara Provinsi Jawa Barat 5. PIK Remaja Perisai Bangsa (Kec. Rajadesa) Juara Administrasi Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Barat
Pada kegiatan tersebut juga dibacakan sepuluh Deklarasii Suara Anak Indonesia Kabupaten Ciamis oleh Forum Anak Daerah (FAD) dan Siswi SLBN 1 Ciamis. (Diskominfo-Cucu)
Kepala BNNK Ciamis bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis menjadi Narasumber pada Rapat Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Kalangan Pendidikan
Mewujudkan Sekolah Bersih Narkoba, BNNK Ciamis Sosialisasikan Bahaya Narkotika di Kalangan Pelajar
Tasikmalaya- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan bertempat di Zamrud Meeting Room Favehotel Tasikmalaya. Selasa (21/7/2020).
Rakor Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan dihadiri oleh sekitar 30 orang peserta perwakilan dari Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kabupaten Ciamis.
Kepala BNNK Ciamis membuka langsung kegiatan Rakor tersebut yang dilanjutkan dengan paparan terkait program kerja P4GN di Lingkungan Pendidikan.
Bertindak sebagai narasumber, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dr. H.Tatang, M.Pd., dengan materi “Kebijakan Pemerintah Daerah Di Lingkungan Pendidikan Kabupaten Ciamis Dalam Upaya P4GN”.
Selanjutnya Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., menyampaikan materi “Kebijakan dan Strategi Nasional Di Bidang P4GN”. serta Kepala Seksi P2M BNNK Ciamis, Deny Setiawan, S.Sos., M.M., menyampaikan materi “Upaya Mewujudkan Sekolah Bersinar”.
Disela kegiatan Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin S.Sos., M.Si., berharap para peserta dapat memahami akan pentingnya peran serta lingkungan pendidikan dalam upaya P4GN dan mampu menjalin komunikasi, koordinasi maupun sinergitas dalam upaya P4GN dilingkunganya masing-masing, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih narkoba dalam hal ini menciptakan Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba).
Engkos menuturkan, bahwa sekolah memiliki peran penting dalam menyampaikan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, juga bagaimana cara pencegahannya supaya anak didik tidak terjerumus kepada narkoba.
Oleh sebab itu para tenaga pendidik harus memiliki kemampuan dan pemahaman bagaimana bisa mencegah sedini mungkin juga dapat memberikan daya tangkal kepada anak didik dari bahaya penyalahgunaan narkoba serta mempersempit peredaran gelap narkoba, pungkas Engkos.
Sementara menurut Kasi P2M BNNK Ciamis, Deny Setiawan, S.Sos., M.M., berharap peserta kegiatan bisa mengintegrasikan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba pada mata pelajaran terkait di sekolah, serta ikut berperanserta aktif untuk mewujudkan lingkungan sekolah “Bersinar” (Bersih Narkoba).
Rekomendasi yang dihasilkan dari rakor pemberdayaan anti narkoba di lingkungan pendidikan yaitu mewujudkan sekolah “Bersinar” (Bersih Narkoba), pembentukan Satgas anti narkoba di sekolah, membuat himbauan-himbauan tentang bahaya narkoba di sekolah yang bisa melalui modul, pemasangan poster, spanduk, banner, juga melaksanakan sosialisasi tentang bahaya narkoba di sekolah secara berkelanjutan, melakukan tes urine kepada siswa sebagai upaya shock terapi, pihak memasukkan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dalam pelajaran yang terkait, adanya kemitraan antara sekolah dengan orang tua siswa dalam upaya P4GN guna mewujudkan sekolah bersinar dan melaksanakan Deklarasi penolakan terhadap Penyalahgunaan narkoba dan Deklarasi Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba).
Melalui rapat koordinasi ini diharapkan penanganan masalah penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Ciamis akan lebih optimal dan mampu untuk mewujudkan Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba), pungkas Deny.
Adapun perwakilan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut antara lain SMPN 1 Ciamis, SMPN 2 Ciamis, SMPN 3 Ciamis, SMPN 4 Ciamis, SMPN 5 Ciamis, SMPN 6 Ciamis, SMPN 7 Ciamis, SMPN 8 Ciamis, SMPN 1 Baregbeg, SMPN 2 Baregbeg, SMPN 1 Rancah, SMPN 1 Sadaanya, SMPN 1 Cijeungjing, SMPN 2 Cijeungjing, SMP Terpadu Ar-Risalah, SMP Terpadu Al Hasan Ciamis, SMP Plus Ma’arif NU Ciamis, SMPS Daarul Falah Cijeungjing, SMPS Plus Bina Pandu Mandiri, SMP Al Huda Turalak, SMP Terpadu Babussalam, SMP IT Ma’arif Al Barkah, SMPN 1 Cipaku, SMPN 2 Cipaku, SMPN 3 Cipaku, SMPN 1 Cihaurbeuti, SMPN 2 Cihaurbeuti, SMPN 1 Cikoneng, SMPN 2 Cikoneng, dan SMPN 1 Sindangkasih.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. Yoyo sedang memberikan paparan terkait kasus HIV/AIDS dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
Ciamis,- Berdasarkan data secara keseluruhan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Kasus HIV Secara rinci kasus yang di tangani sampai juni 2020 mencapai 536 kasus dan AIDS sebanyak 301 kasus.
Kabupaten Ciamis sendiri Kasus HIV/AIDS berdasarkan jenis kelamin sebanyak 158% kasus di dominasi oleh laki-laki dan 89% oleh perempuan, sementara menurut usia menemukan kasus dari usia 15 sampai 54 tahun, dan menurut jumlah kematian sampai bulan Juli 2020 sebanyak 7 kasus.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. Yoyo pada kegiatan Penguatan Kelembagaan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Ciamis, di Operasional Room Setda Kabupaten Ciamis, Selasa, 21 Juli 2020.
Ditambahakan Kadiskes, memang betul bahwa dalam penanggulangan HIV / AIDS tidak bisa hanya dilakukan oleh Komisi Penanggulan AIDS dan Dinas Kesehatan saja, namun perlu melibatkan semua pihak, mulai dari Pemerintah Kabupaten, Camat, Lurah Kepala Desa hingga masyarakat dan tokoh keagamaan, ujarnya.
“Harus ada komitmen bersama untuk melakukan tindakan yang nyata dari semua pihak, karena HIV/AIDS sudah menjadi masalah yang kompleks. Tidak hanya masalah pengobatannya, tapi harus ada kepedulian dari lingkungan sekitar untuk peduli agar masyarakat sekitar tidak terkena virus HIV/AIDS ini,” tegas Kadiskes.
Sementara Asisten Daerah Ekbangkesra Kabupaten Ciamis Dr. H. Toto Marwoto, M.Pd mengatakan, di Jawa Barat sejak tahun 2015 kurang lebih terdapat 388.000 kasus HIV/AIDS. Bahkan untuk Kabupaten Ciamis tidak kurang dari 500 kasus dan tentu ini sangat memprihatinkan,” ujarnya.
“Tanpa spirit dan moralitas, maka jelas rencana penanggulanan kasus HIV/AIDS tidak akan berjalan dengan maksimal. Perlu adanya sinergitas kolaborasi dalam pelaksanaan penguatan KPA di Kabupaten Ciamis,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Sekertaris KPA Provinsi Jawa Barat, Iman Tedjarachmana, menurutnya HIV/AIDS itu adalah pandemi yang terlupakan, berkaitan dengan covid-19 kami ada kecemburuan, karena akan lebih baik penanganan HIV/AIDS ini juga perlu adanya peranan dari keseluruhan lembaga yang ada di pemerintah termasuk masyarakat yang sama hal nya seperti dengan penanganan covid-19, ucapnya
Namun Iman merasa bangga, karena angka penurunan jumlah kasus HIV/AIDS di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019 termasuk kenaikan yang paling kecil di banding dengan daerah yang lain se-Indonesia, katanya.
Iman tedjarachmana memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis, karena sejauh ini menurutnya Ciamis ini bila menemukan suatu masalah selalu saja ada dengan solusi-solusi yang dapat memecahkan permasalah sekaligus masukan juga baginya.
“Melalui pertemuan penguatan sinergitas ini, semoga frekuensi kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis akan terus menurun, baik secara organisasi maupun teknis pelaksanaanya dapat berjalan lebih cepat dan baik,” pungkasnya.
Calon peserta didik PAUD didampingi orang para orang tua nya sedang melakukan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), Foto Ilustrasi
Ciamis,- Pasca Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB) Tahun Ajaran 2020/2021, sebanyak 13.828 anak mendaftarkan ke jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Hj. Lilis Budimulyani, S.Sos, MM di tempat kerjanya, Senin 20 Juli 2020.
Menurutnya, dari 13.828 peserta didik yang mendaftar, 4.910 anak (35,51 %) mendaftar ke Taman Kanak-kanak (TK) dan sisanya sebanyak 8.918 anak (64,49 %) mendaftar ke PAUD Non Formal seperti Kelompok Bermain (Kober) dan Pos PAUD.
Dikatakan Kabid PAUD dan PNF, tingginya angka partisipasi anak usia 0-6 tahun yang didaftarkan ke PAUD, tidak lepas dari peran semua pihak yang terlibat dalam proses PPDB, mulai dari orang tua peserta didik, para pendidik dan tenaga kependidikan, tokoh masyarakat setempat, terlebih Bunda PAUD Kabupaten dan Kecamatan yang terlibat langsung dalam Gerakan Mendaftarkan Anak Ke PAUD beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, berkat adanya Gerakan Mendaftarkan Anak ke PAUD yang dipimpin langsung oleh Bunda PAUD Kabupaten Ciamis, Hj. Kania Ernawati Herdiat, tingkat partisipasi anak masuk ke PAUD cukup tinggi,” Ujar Kabid PAUD dan PNF menambahkan.
Pelaksanaan pendaftaran calon peserta didik baru jenjang PAUD ini dilaksanakan mulai 1-11 Juli 2020 dan jika belum memenuhi kuota PPDB, maka diperbolehkan menerima calon peserta didik baru sampai tanggal 30 Juli 2020.
“Mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru sendiri mengacu kepada Peraturan Bupati Ciamis Nomor 22 Tahun 2020 tentang Tata Cara Penerimaan Peserta Didik baru Jenjang Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama Tahun Pelajaran 2020-2021 tertanggal 27 April 2020,” tambahnya.
Persyaratan calon peserta didik baru jenjang TK antara lain memiliki Akte Kelahiran atau Surat Keterangan Lahir yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dan dilegalisir oleh lurah atau Kepala Desa setempat sesuai domisili calon peserta didik baru. Sedangkan Untuk usia calon peserta didik TK berusia empat tahun sampai dengan lima tahun untuk kelompok A dan beusia lima tahun sampai enam tahun untuk kelompok B.
“Pendaftarannya sendiri dilaksanakan langsung oleh calon peserta didik baru dan wajib didampingi oleh orang tua/wali siswa, jika status covid 19 masih berlangsun, maka mekanisme PPDB harus mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid 19, pungkasnya. (Diskominfo.EYK)
Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin bersama para Penyelenggara Layanan Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba milik masyarakat terkait Pelaksanaan Program Rehabilitasi di Kantor BNNK Ciamis.
Ciamis,- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis, menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Layanan Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba milik Komponen Masyarakat, bertempat di ruang rapat Kantor BNNK Ciamis. Kamis (16/7/2020).
Hadir 10 orang peserta dalam Rakor ini perwakilan dari Inabah XVIII Putra, Inabah XXIV Putra, Inabah II Putri dan Yayasan Arrahmaniyyah , yang semuanya sudah memiliki Skep kerjasama dari Deputi Rehabilitasi BNN.
Menurut Kasi Rehabilitasi BNNK Ciamis, Rachman Haerudin, S.Sos., Rakor ini bertujuan untuk mengkoordinasikan terkait pelaksanaan program rehabilitasi penyalahgunaan narkoba yang tengah dijalankan oleh lembaga-lembaga rehabilitasi penyalahguna narkoba milik masyarakat, sekaligus mendengarkan kendala-kendala yang dihadapi selama menjalankan program rehabilitasi khusunya di masa pandemi Covid-19. Lembaga-lembaga rehabilitasi penyalahgunaan narkoba membutuhkan dukungan anggaran operasional dari pihak pemerintah daerah supaya dapat menjalankan program dengan lancar, sehingga mampu menyelamatkan warga Ciamis, Banjar dan juga Pangandaran dari bahaya penyalahgunaan narkoba, terang Rachman.
Lembaga rehabilitasi penyalahgunaan narkoba memerlukan dukungan kegiatan vokasional seperti kegiatan-kegiatan keterampilan guna menjadikan klien penyalahgunaan narkoba berdaya guna baik di keluarga maupun di msyarakat, ucap Rachman.
“Lembaga rehabilitasi penyalahgunaan narkoba yang sudah menjadi Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) siap untuk melayani klien penyalahguna narkoba yang diputuskan melalui pengadilan yang direkomendasikan oleh Tim Asessmen Terpadu (TAT)”, pungkas Rachman.
Selanjutnya menurut Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa BNN berupaya untuk meningkatkan ketersedian layanan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba, salah satunya yaitu dengan memberdayakan dan mengoptimalkan kemampuan lembaga rehabilitasi penyalahgunaan narkoba milik masyarakat dengan memberikan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM), agar dapat menyelenggarakan layanan yang sesuai dengan standar rehabilitasi yang ditentukan.
Penguatan dari aspek peningkatan kapasitas SDM agar tetap mengkonsolidasikan walaupun tidak ada anggaran operasional kegiatan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba, namun tetap kita harus melaksanakan layanan rehabilitasi penyalahguna narkoba, jelas Engkos.
Dalam Rakor ini juga meminta masukan kepada lembaga-lembaga rehabilitasi penyalahgunaan narkoba tentang pelaksanaan rehabilitasi yang sedang berjalan saat ini, tentang apa saja yang menjadi kendala dan mana saja yang harus ada perbaikan terkait layanan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba itu sendiri, ucap Engkos.
Selain kendala anggaran yang dihadapi oleh lembaga rehabilitasi penyalahgunaan narkoba milik masyarakat saat pandemi Covid-19 ini juga diantarannya seperti klien yang masuk ke tempat rehabilitasi harus melalui tes kesehatan terlebih dahulu.
“Pelaksanaan tes kesehatan tersebut masih menjadi kendala bagi tempat rehabilitasi penyalahgunaan narkoba”, ujar Engkos.
Selain itu juga, tempat rehabilitasi penyalahgunaan narkoba mengalami kesulitan dukungan anggaran, juga di sisi klien yang saat ini menjalani rehabilitasi mengalami kendala serupa, tambah Engkos.
Berharap dengan rakor ini bisa meningkatkan pelayanan terutama dari sisi sumber daya manusianya, sehingga mampu menjalankan pelayanan rehabilitasi dengan sesuai standar rehabilitasi, pungkas Engkos.
Sementara itu menurut Ari Riyanto selaku Sekretaris dan pembina Inabah XVIII mengatakan dalam situasi pandemi covid-19 kami melaksanakan protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah.
“Untuk klien yang masuk ke tempat rehabilitasi akan dikarantina terlebih dahulu selama 14 hari”, ucapnya. “Selama isolasi tersebut para klien ditempatkan di tempat khusus yag sudah disediakan”, tambah Ari.
Melalui rakor ini berharap dari pihak pemerintah untuk lebih fokus kepada tempat rehabilitasi dalam hal bantuan-bantuaan terkait protokol kesehatan, pungkas Ari.